JAKARTA – Usai perayaan Idulfitri 1446 H, masyarakat Indonesia menunjukkan minat tinggi terhadap investasi emas. Hal ini terlihat dari antrean pembeli di berbagai outlet Pegadaian, termasuk di Galeri 24 Cabang Salemba, Jakarta, pada Selasa (8/4/2025). Fenomena serupa juga terjadi di berbagai wilayah lain, baik secara langsung maupun melalui platform digital.
Di tengah gejolak ekonomi global dan ketidakpastian pasar, emas kembali menegaskan dirinya sebagai salah satu instrumen investasi paling diminati. Dikenal sebagai aset safe haven, emas dinilai aman, tahan terhadap inflasi, serta mudah dicairkan saat dibutuhkan.
“Emas adalah instrumen investasi yang sifatnya defensif. Di masa-masa penuh ketidakpastian seperti saat ini, banyak orang kembali melirik emas sebagai pelindung nilai,” ujar Kepala Cabang Pegadaian Galeri 24 Salemba.
Emas Jadi Pilihan Strategis Pascalebaran
Menurut para pakar keuangan, tren investasi emas pascalebaran merupakan langkah yang tepat jika diiringi dengan strategi yang matang. Harga emas global diperkirakan akan terus menunjukkan tren kenaikan seiring meningkatnya permintaan dan tekanan inflasi global.
Investasi emas tidak lagi identik dengan pembelian dalam jumlah besar. Kini, masyarakat bisa memulai dengan modal kecil melalui berbagai platform digital yang telah mendapat izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Berikut lima strategi penting yang perlu diperhatikan oleh calon investor emas setelah Lebaran 2025:
1. Mulai Investasi Sekarang Juga
Salah satu kesalahan umum adalah menunda investasi demi kebutuhan konsumtif. Padahal, dalam dunia investasi, waktu adalah kunci. Semakin dini seseorang berinvestasi, semakin besar potensi keuntungan yang bisa diperoleh.
“Banyak anak muda masih menunda investasi emas karena merasa belum perlu. Padahal, waktu adalah aset berharga dalam berinvestasi,” ujar seorang analis pasar dari Pegadaian.
2. Disiplin dalam Alokasi Dana
Langkah awal yang krusial adalah mengevaluasi keuangan pribadi. Masyarakat perlu mencatat pemasukan dan pengeluaran secara rinci agar alokasi dana untuk investasi tidak mengganggu kebutuhan pokok.
Nominal bukan hal utama, yang penting adalah konsistensi. Menyisihkan uang secara rutin setiap bulan untuk membeli emas, meski dalam jumlah kecil, akan memberikan dampak signifikan dalam jangka panjang.
3. Manfaatkan Layanan Digital
Kini, investasi emas bisa dilakukan hanya melalui ponsel. Tabungan emas digital menjadi solusi ideal bagi pemula dengan dana terbatas. Beberapa platform bahkan menawarkan pembelian mulai dari 0,01 gram, sehingga investasi menjadi lebih inklusif dan mudah diakses.
Pegadaian, misalnya, menawarkan fitur tabungan emas digital yang memungkinkan nasabah memantau saldo, melakukan transaksi jual-beli, dan melihat riwayat harga hanya dengan beberapa klik.
4. Pantau Harga Emas Secara Rutin
Harga emas cenderung fluktuatif. Oleh karena itu, investor disarankan untuk memantau pergerakan harga secara berkala. Dengan memahami tren harga, investor bisa menentukan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual.
“Gunakan momentum harga turun untuk membeli, dan pertimbangkan menjual saat harga naik secara signifikan. Ini prinsip dasar yang wajib dipegang investor emas,” jelas analis tersebut.
5. Pastikan Legalitas Platform Investasi
Di era digital, kemudahan transaksi juga membawa risiko penipuan. Oleh sebab itu, masyarakat perlu memastikan bahwa platform investasi yang digunakan sudah terdaftar dan diawasi oleh Bappebti.
Legalitas penting untuk menjamin keamanan transaksi dan kepastian hukum. Jangan tergiur dengan iming-iming imbal hasil besar dari platform yang tidak jelas asal-usulnya.
“Kami mengimbau masyarakat untuk hanya bertransaksi di platform yang telah mengantongi izin resmi dari Bappebti. Keamanan dana harus menjadi prioritas utama,” tulis akun Instagram resmi @kontak157 dari OJK.
Emas, Investasi yang Cocok untuk Semua Kalangan
Investasi emas kini tidak lagi terbatas bagi kalangan tertentu. Baik ibu rumah tangga, pekerja kantoran, mahasiswa, hingga pelaku UMKM dapat menjadikan emas sebagai sarana menyimpan nilai kekayaan. Selain itu, emas juga sering dipilih sebagai tabungan masa depan seperti untuk biaya pendidikan, dana pensiun, hingga persiapan darurat.
Dengan tren positif yang terus berlanjut, serta dukungan infrastruktur digital yang memadai, emas diprediksi akan tetap menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dalam berinvestasi di masa mendatang.