Morris Capital

Morris Capital Perkuat Kendali, PIPA Siapkan Arah Bisnis Baru

Morris Capital Perkuat Kendali, PIPA Siapkan Arah Bisnis Baru
Morris Capital Perkuat Kendali, PIPA Siapkan Arah Bisnis Baru

JAKARTA - Masuknya PT Morris Capital Indonesia (MCI) sebagai pemegang saham pengendali membawa dinamika baru bagi PT Multi Makmur Lemindo Tbk. (PIPA). 

Momentum perubahan struktur kepemilikan ini menjadi pijakan penting bagi PIPA untuk memperluas peran di industri pipa dan utilitas nasional. Dengan prospek infrastruktur yang terus meningkat, perseroan memanfaatkan dukungan pemegang saham baru untuk memperkuat fondasi usaha sekaligus membuka peluang diversifikasi.

Manajemen menegaskan bahwa bisnis inti pipa tetap menjadi tulang punggung, namun arah ekspansi akan diperluas secara strategis.

Aksi Korporasi MCI dan Penguatan Struktur Kepemilikan PIPA

Kepemilikan mayoritas PIPA oleh Morris Capital dikonfirmasi melalui laporan resmi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 24 November 2025. Dalam aksi akuisisi tersebut, MCI kini menguasai 1.710.331.400 saham, atau 49,92% dari seluruh saham ditempatkan dan disetor penuh PIPA.

Aksi korporasi ini menjadi sinyal kuat bagi transformasi PIPA.
Manajemen menilai bahwa masuknya investor strategis ini bukan hanya injeksi modal baru, tetapi menghadirkan visi perluasan bisnis yang lebih futuristik.

“Kami melihat kepemilikan baru ini tidak hanya sekadar suntikan modal, melainkan juga sebuah visi untuk memperluas ruang gerak PIPA dari produsen pipa konvensional menjadi pemain yang lebih luas di industri utilitas, konstruksi, dan infrastruktur,” ujar Direktur Utama PIPA, Immanuel Kevin Mayola, dalam siaran pers, Rabu.

Arah baru ini muncul di tengah momentum positif kinerja keuangan perseroan.
Pada laporan per September 2025, PIPA membukukan pendapatan usaha Rp25,89 miliar, tumbuh 30,5% YoY. Segmen produk pipa menjadi kontributor utama dengan nilai Rp22,69 miliar, atau meningkat 31% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Rencana Diversifikasi, Masuk ke Migas dan Polyethylene

Seiring dukungan Morris Capital, PIPA merancang langkah ekspansi ke sektor-sektor bernilai tinggi.
Diversifikasi menjadi fokus utama agar perseroan tidak hanya bertumpu pada penjualan pipa konvensional.

PIPA menargetkan masuk ke sektor minyak dan gas (migas) serta mengembangkan portofolio produk berbasis polyethylene, seperti pipa HDPE dan berbagai produk utilitas lain yang dibutuhkan pada proyek infrastruktur modern.
Langkah ini dinilai selaras dengan kebutuhan pasar yang semakin besar, baik dari sektor konstruksi, utilitas air, hingga energi.

“Diversifikasi ini dipandang sangat strategis, mengingat tingginya prospek pasar infrastruktur, konstruksi, dan utilitas di Indonesia,” papar Immanuel Kevin Mayola.

Dengan strategi tersebut, PIPA berharap dapat memperluas sumber pendapatan dan meningkatkan daya saing di tengah percepatan pembangunan nasional. Produk berbasis polyethylene menjadi pilihan strategis mengingat permintaan untuk sistem perpipaan modern, khususnya HDPE, terus tumbuh di berbagai sektor.

Mandatory Tender Offer dan Potensi Konsolidasi hingga 96%

Pasca-akuisisi awal, Morris Capital tidak berhenti pada penguasaan hampir 50%.
MCI berencana melakukan Penawaran Tender Wajib (Mandatory Tender Offer) kepada publik untuk membeli hingga 47,47% sisa kepemilikan. Jika seluruh saham publik terserap, penguasaan Morris Capital dapat meningkat menjadi sekitar 96,35%.

Struktur kepemilikan yang lebih terkonsolidasi ini diyakini mampu menghadirkan stabilitas korporasi yang lebih kuat.
Dengan kontrol yang lebih besar, perseroan dapat mengambil keputusan strategis secara lebih cepat dan terarah, terutama dalam rencana ekspansi jangka panjang.

Selain itu, kepemilikan terpadu juga mempermudah eksekusi investasi ulang pada fasilitas produksi, pengembangan lini produk baru, s Bagi PIPA, konsolidasi ini merupakan fondasi penting untuk memasuki sektor-sektor dengan nilai investasi besar seperti migas, utilitas, dan infrastruktur terpadu.

Optimisme Pertumbuhan Berkelanjutan Setelah Transformasi Kepemilikan

Manajemen PIPA memandang bahwa kombinasi antara peningkatan kinerja operasional dan perubahan struktur kepemilikan menjadi modal penting bagi perseroan untuk memperluas skala bisnis. Dengan dukungan Morris Capital, PIPA berkomitmen mempercepat transformasi menjadi produsen utilitas yang relevan dengan kebutuhan pembangunan nasional.

“Kombinasi antara performa operasional yang meningkat dan perubahan struktur kepemilikan dengan visi ekspansi yang jelas membuat PIPA optimistis untuk tumbuh menjadi pemain yang lebih besar dan relevan di masa depan,” tutur Immanuel Kevin Mayola.

Optimisme tersebut mencerminkan kesiapan perseroan menghadapi kompetisi industri pipa yang semakin dinamis.
Konsolidasi, diversifikasi, serta penetrasi ke sektor-sektor bernilai tinggi menjadi penopang utama pertumbuhan PIPA pasca-masuknya Morris Capital. 

Dengan arah bisnis baru yang telah disusun, PIPA berharap dapat memperluas kontribusi di ekosistem infrastruktur Indonesia yang sedang bertumbuh pesat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index