Inter Milan

Inter Milan dikalahkan Liverpool Chivu protes keputusan VAR kontroversial

Inter Milan dikalahkan Liverpool Chivu protes keputusan VAR kontroversial
Inter Milan dikalahkan Liverpool Chivu protes keputusan VAR kontroversial

JAKARTA - Inter Milan harus menerima kekalahan tipis 0-1 dari Liverpool di Giuseppe Meazza pada lanjutan Liga Champions, Rabu. 

Pelatih Cristian Chivu menyoroti keputusan VAR yang dinilai merugikan timnya.

Drama penalti di menit akhir menjadi pembeda, membuat Inter kehilangan poin penting di kandang sendiri. Chivu mengaku frustrasi dan menilai hasil imbang lebih adil bagi kedua tim.

kontroversi penalti di menit akhir

Kekalahan Inter dipicu penalti yang diberikan setelah intervensi VAR. Alessandro Bastoni dianggap menarik baju Florian Wirtz, meski kontak yang terjadi terlihat minimal.

Chivu menilai Wirtz melakukan diving berlebihan dan VAR gagal memahami dinamika permainan. Pelatih asal Rumania itu menyayangkan keputusan tersebut karena merusak kerja keras tim selama 90 menit.

tim kehilangan energi karena cedera

Selain faktor keputusan wasit, Inter juga mengalami masalah cedera di babak pertama. Hakan Calhanoglu dan Francesco Acerbi terpaksa ditarik keluar hanya setelah 30 menit bermain.

Kehilangan dua pilar utama membuat Chivu harus menggunakan pergantian pemain lebih awal. Hal ini membatasi taktik di babak kedua dan membuat tim kehabisan tenaga menghadapi tekanan Liverpool.

analisis taktik dan peluang yang hilang

Chivu menilai timnya sebenarnya berhasil menyesuaikan permainan setelah cedera awal. Inter sempat menciptakan beberapa peluang untuk menekan Liverpool, namun intensitas tinggi lawan membuat mereka kewalahan.

Pelatih menegaskan bahwa jika tidak terjadi cedera dan keputusan penalti kontroversial, hasil imbang adalah skor yang lebih mencerminkan jalannya pertandingan.

dukungan dari pelatih rival dan komentar publik

Kekalahan ini menjadi kedua kalinya Inter kebobolan gol telat dalam dua pertandingan Liga Champions terakhir. Sebelumnya, mereka juga kalah di menit akhir melawan Atletico Madrid.

Menariknya, pelatih Atalanta Raffaele Palladino ikut menyoroti insiden penalti tersebut. Ia menilai keputusan wasit dan VAR "tidak ada" atau berlebihan. Chivu pun menanggapi komentar itu dengan singkat, memilih fokus pada pemulihan mental tim.

chivu soroti perlunya pendidikan dan standar VAR

Chivu menekankan bahwa keputusan VAR seharusnya tidak hanya berbasis teknis, tetapi juga mempertimbangkan konteks permainan. Ia berharap teknologi ini bisa lebih memahami dinamika sepak bola di lapangan.

"Saya berbicara tentang pendidikan dan apa yang seharusnya kita ajarkan, terutama di Liga Champions," ujar Chivu. Ia menambahkan bahwa tim harus belajar menghadapi ketidakadilan dan tetap fokus di pertandingan berikutnya.

upaya bangkit di fase grup

Kini Inter harus segera memulihkan fokus untuk pertandingan berikutnya di fase grup Liga Champions. Chivu meminta anak asuhnya menjaga motivasi dan memanfaatkan sisa laga untuk memperbaiki posisi klasemen.

Pelatih yakin timnya memiliki kualitas untuk bangkit, asalkan konsisten dan tidak terganggu oleh keputusan kontroversial yang tidak menguntungkan.

kesimpulan dan outlook Inter Milan

Kekalahan 0-1 dari Liverpool menegaskan perlunya Inter Milan waspada terhadap faktor eksternal seperti cedera pemain dan keputusan VAR. Chivu menekankan pentingnya disiplin, fokus taktik, dan pemanfaatan peluang yang ada.

Dengan evaluasi yang tepat, Inter masih memiliki kesempatan memperbaiki posisi di klasemen dan mengamankan tiket fase knockout Liga Champions. Fokus tim kini tertuju pada latihan, strategi, dan mental bertanding untuk menghadapi pertandingan selanjutnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index