JAKARTA - Cuaca di wilayah Sumatera Selatan kembali menjadi perhatian publik setelah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan terbaru.
Alih-alih hanya menyoroti kondisi hujan, lembaga ini menegaskan bahwa faktor lain seperti gelombang laut dan kelembapan tinggi juga perlu diwaspadai oleh masyarakat.
BMKG Sumatera Selatan menayangkan prakiraan cuaca untuk Palembang dan sekitarnya pada Minggu . Informasi ini menjadi penting bagi warga yang akan beraktivitas di darat maupun di laut.
Kondisi Hujan dan Kelembapan Tinggi
Menurut laporan resmi BMKG, cuaca pada hari tersebut diprediksi bervariasi, mulai dari hujan gerimis pada pagi hari hingga kondisi mendung pada dini hari.
Suhu udara berkisar antara 24 hingga 29 derajat Celsius. Sementara itu, tingkat kelembapan mencapai 76 hingga 98 persen, menunjukkan udara yang lembap dan memungkinkan terjadinya perubahan cuaca mendadak.
“Cuaca dapat berubah sewaktu-waktu, masyarakat diminta tetap waspada,” ujar BMKG Sumsel dalam keterangan Sabtu.
BMKG menyebutkan potensi hujan ringan hingga sedang diperkirakan muncul pada siang hingga malam hari. Situasi ini bisa berdampak pada aktivitas warga, terutama yang rutin berpergian menggunakan kendaraan roda dua atau melakukan pekerjaan di luar ruangan.
Peringatan Gelombang Laut Melonjak
Selain hujan, BMKG juga mengeluarkan peringatan gelombang laut sedang di sejumlah perairan sekitar Sumatera. Risiko ini perlu menjadi perhatian bagi nelayan, operator kapal, hingga masyarakat yang melakukan perjalanan laut.
Gelombang diperkirakan mencapai 1,25 hingga 2,5 meter. Ketinggian ini termasuk kategori sedang dan dapat memengaruhi keselamatan navigasi.
Area yang berpotensi terdampak cukup luas. Mulai dari Perairan Barat Bengkulu hingga Lampung, Samudera Hindia Selatan Banten hingga NTB, serta Perairan Kepulauan Natuna hingga Pasifik Utara Halmahera. Kondisi ini membuat sektor kelautan perlu lebih waspada dalam beberapa hari ke depan.
BMKG mengingatkan bahwa setiap aktivitas di laut wajib memperhatikan informasi resmi agar risiko kecelakaan dapat ditekan semaksimal mungkin.
Angin di Palembang dan Imbauan BMKG
Di wilayah Palembang sendiri, angin tercatat bertiup dengan kecepatan 5 hingga 10 kilometer per jam. Meski tergolong ringan, kondisi ini tetap harus diperhatikan, terutama jika angin bertiup bersamaan dengan hujan di malam hari.
BMKG menekankan pentingnya memantau perubahan cuaca, terutama bagi masyarakat yang beraktivitas di daerah pegunungan, perbukitan, dan kawasan perairan.
“Persiapkan diri dengan perlengkapan hujan dan utamakan keselamatan saat beraktivitas,” imbau BMKG dalam laporan resminya.
Imbauan tersebut bertujuan meminimalkan risiko yang bisa muncul akibat hujan deras, petir, ataupun potensi angin kencang.
Kesiapsiagaan Masyarakat Sangat Dibutuhkan
Dengan berbagai potensi cuaca ekstrem yang dapat muncul sewaktu-waktu, kesiapan masyarakat memegang peranan penting. BMKG mengingatkan agar warga tetap waspada ketika hujan deras turun, terutama di lokasi-lokasi yang rawan genangan atau longsor.
Bagi warga yang berkendara, kehati-hatian ekstra dibutuhkan karena jalanan yang licin dapat memicu kecelakaan. Sementara itu, warga yang tinggal di dekat aliran sungai perlu waspada terhadap kemungkinan kenaikan debit air.
Selain itu, aktivitas luar ruangan sebaiknya disesuaikan dengan prakiraan cuaca. Informasi dari BMKG melalui media daring maupun aplikasi resmi dapat membantu masyarakat merencanakan kegiatan harian.
Kondisi mendung atau hujan ringan yang muncul sejak pagi bisa memberi sinyal bahwa cuaca akan tetap tidak stabil sepanjang hari. Penyesuaian jadwal dan penggunaan perlengkapan pelindung seperti jas hujan dan payung bisa menjadi langkah kecil yang berdampak besar terhadap keselamatan.
Antisipasi Risiko Gelombang Tinggi
Risiko gelombang laut turut menjadi perhatian serius. Ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter bukan hanya menyulitkan nelayan, tetapi juga memengaruhi jalur distribusi lewat laut. Kapal ukuran kecil sangat berisiko jika memaksakan diri berlayar di tengah kondisi tersebut.
Perairan barat Sumatera dan kawasan Samudera Hindia merupakan jalur penting bagi pergerakan logistik. Dengan adanya peringatan ini, dinas terkait dan pelaku usaha perlu mempertimbangkan rencana keberangkatan secara lebih matang.
BMKG menekankan bahwa masyarakat pesisir perlu selalu memonitor kondisi terkini karena gelombang dapat meningkat sewaktu-waktu bila angin menguat.
Menghadapi Perubahan Cuaca dengan Bijak
Cuaca yang tidak menentu menjadi tantangan tersendiri bagi aktivitas harian masyarakat Palembang. Kombinasi hujan, kelembapan tinggi, dan ancaman gelombang laut memerlukan kewaspadaan ekstra.
BMKG mengingatkan bahwa perubahan cuaca yang cepat bukan hal baru, terutama di musim penghujan. Namun, dengan informasi yang tersedia secara rutin, masyarakat memiliki kesempatan untuk mengantisipasi berbagai risiko.
Warga diharapkan tidak mengabaikan peringatan, terutama saat BMKG menyebut adanya potensi hujan sedang hingga petir. Kesiapsiagaan menjadi kunci agar aktivitas tetap berjalan lancar tanpa mengabaikan aspek keselamatan.