Kobbie Mainoo

Minim Menit Bermain, Kobbie Mainoo Pertimbangkan Jalan Keluar

Minim Menit Bermain, Kobbie Mainoo Pertimbangkan Jalan Keluar
Minim Menit Bermain, Kobbie Mainoo Pertimbangkan Jalan Keluar

JAKARTA - Situasi Kobbie Mainoo di Manchester United kembali memasuki fase kritis. 

Sang gelandang muda berada dalam kondisi yang membuatnya mempertimbangkan kembali masa depannya, terutama setelah kesempatan bermain yang dijanjikan tak kunjung terwujud.

Bursa transfer Januari 2026 bisa menjadi titik balik penting, sebab ketidakpastian peran di bawah pelatih Ruben Amorim semakin memengaruhi posisi Mainoo dalam skuad utama.

Dalam beberapa pekan terakhir, pembicaraan internal klub kembali menyoroti masa depan pemain 20 tahun tersebut. Keinginannya untuk mencari menit bermain teratur bukan lagi rahasia, dan hal ini memperbesar potensi ia mendorong transfer pinjaman.

Ketidakpastian Peran Bikin Mainoo Tambah Tertekan

Nama Mainoo kembali menjadi sorotan setelah ia hanya duduk di bangku cadangan saat Manchester United ditahan imbang West Ham 1-1 di Old Trafford.

Musim ini, ia belum sekalipun tampil sebagai starter dalam pertandingan Premier League. Total sembilan penampilannya semuanya hadir dari bangku cadangan, sebuah penurunan drastis dibandingkan ekspektasi awal musim.

Laporan dari The Athletic menggambarkan situasinya semakin sulit. Mainoo dikatakan lebih menyukai opsi pindah ke luar negeri apabila United menyetujui transfer pinjaman, terlebih Bayern Munich pernah menunjukkan ketertarikan.

Faktor lain yang memperberat adalah pengalaman serupa pada musim panas lalu. Ketika ia meminta izin untuk keluar demi mendapatkan menit bermain, klub justru menolak permintaan tersebut. Hal tersebut membuat rasa frustrasinya menumpuk dan kini mencapai titik memuncak.

Pinjaman Makin Realistis, Keputusan United Jadi Penentu

Minimnya waktu bermain sejak awal musim membuat rencana peminjaman kembali dibahas serius. Hingga kini, satu-satunya kesempatan Mainoo tampil sebagai starter musim ini terjadi di ajang Carabao Cup ketika United menghadapi Grimsby pada Agustus lalu.

Bagi pemain muda yang sebelumnya dianggap sebagai prospek masa depan klub, kondisi ini menjadi ironi tersendiri. Ketika United menjamu West Ham, Amorim bahkan tidak menurunkannya meski lima pergantian pemain telah digunakan.

Situasi seperti ini membuat opsi peminjaman semakin masuk akal. United juga dihadapkan pada pilihan strategis: mempertahankan Mainoo sebagai pemain rotasi atau melepasnya sementara demi menjaga ritme bermain dan nilai pasar, seperti yang mereka lakukan terhadap Marcus Rashford pada awal tahun ini.

Keputusan klub pada paruh kedua musim akan memainkan peran besar. Jika Amorim tetap mengutamakan gelandang lain, pinjaman menjadi langkah paling logis bagi semua pihak.

Dominasi Casemiro–Bruno Mengunci Peluang Mainoo

Kondisi lapangan semakin memperjelas sulitnya Mainoo mendapatkan menit bermain. Kombinasi Casemiro dan Bruno Fernandes terus menjadi tumpuan utama Amorim di lini tengah United.

Dalam pertandingan melawan West Ham, United sempat unggul tetapi kehilangan poin setelah kebobolan pada menit ke-83. Meski tim membutuhkan stabilitas di lini tengah, Amorim tetap tidak memasukkan Mainoo sehingga memperlihatkan betapa kecilnya kepercayaan terhadap sang pemain saat ini.

Sepanjang musim Premier League, Mainoo baru mengumpulkan total 171 menit bermain, semuanya sebagai pemain pengganti. Padahal, dua tahun sebelumnya ia muncul sebagai salah satu gelandang muda paling menjanjikan setelah debut cemerlang di bawah Erik ten Hag pada 2023.

Momen paling ikonik dalam karier awalnya adalah gol krusial di final FA Cup melawan Manchester City yang membantu United meraih trofi. Tetapi sejak pergantian manajer, perannya perlahan terpinggirkan.

Keadaan semakin sulit ketika Manuel Ugarte menjadi pilihan utama saat Casemiro absen. Pola ini menunjukkan bahwa posisi Mainoo kini berada di urutan belakang dalam hierarki gelandang United.

Menuju Januari, Tekanan untuk Ambil Keputusan Semakin Besar

Dengan paruh musim yang semakin mendekat dan kebut kebutuhan tampil reguler, Mainoo berada dalam situasi yang membutuhkan kejelasan. Apakah United bersedia membuka pintu peminjaman, atau tetap mempertahankannya sebagai bagian dari rotasi?

Bagi Mainoo, Januari 2026 menjadi momentum penting untuk menentukan arah karier. Rumor ketertarikan Bayern Munich masih berhembus, dan opsi pindah ke luar negeri menjadi favorit karena ia ingin mendapatkan pengalaman baru serta peluang bermain lebih konsisten.

Sementara itu, United juga mempertimbangkan rencana transfer mereka. Klub memang tengah berupaya melepas beberapa pemain untuk membuka ruang bagi gelandang baru, sehingga keputusan terhadap Mainoo turut berkaitan dengan strategi jangka panjang.

Jika tidak ada perubahan signifikan dalam beberapa pekan ke depan, tekanan untuk melepasnya melalui skema pinjaman hampir pasti meningkat. Bagi gelandang 20 tahun itu, kesempatan bermain reguler menjadi prioritas, terutama setelah melihat kariernya stagnan sejak pergantian pelatih.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index