JAKARTA - Barcelona kembali menghadapi situasi pelik jelang bergulirnya musim-musim penting mendatang.
Di balik performa solid skuad asuhan Hansi Flick, muncul satu persoalan besar yang berpotensi mengguncang keseimbangan tim, yakni klausul tersembunyi dalam kontrak Raphinha. Winger Brasil itu ternyata menyimpan celah khusus yang bisa membukakan pintu menuju Arab Saudi pada awal musim 2026/2027.
Keberadaan klausul ini menjadi sorotan baru karena Raphinha tengah berada pada perannya yang paling menentukan bagi Barcelona.
Cedera yang dialaminya musim ini semakin memperjelas betapa besar pengaruhnya terhadap dinamika serangan Blaugrana, khususnya di sisi kiri. Tanpa kehadirannya, kreativitas tim terlihat turun drastis, sementara Marcus Rashford yang diplot sebagai pelapis belum mampu menunjukkan konsistensi serupa.
Meski Raphinha sudah menandatangani kontrak baru hingga 2028, rincian di dalamnya menyimpan risiko besar bagi Barcelona. Ketertarikan dari klub-klub Arab Saudi yang sebelumnya sempat reda ternyata belum benar-benar hilang dan kini muncul lagi dengan kekuatan baru.
Arab Saudi Masih Memburu Bintang Barcelona
Ketertarikan Liga Pro Arab Saudi terhadap Raphinha bukan hal baru. Pada musim panas sebelumnya, pemain asal Brasil itu berada sangat dekat dengan pintu keluar Camp Nou sebelum Hansi Flick secara langsung turun tangan dan meyakinkannya untuk bertahan. Upaya tersebut terbukti efektif, setidaknya sementara waktu.
Menurut laporan Radio Catalunya, minat klub-klub Timur Tengah tersebut kembali menguat. Bahkan, mereka dikabarkan menyiapkan proposal tawaran dengan nilai finansial jauh lebih besar dibanding musim lalu.
Liga Arab Saudi memang tengah berupaya mempertahankan tren merekrut bintang Eropa berprofil tinggi, dan Raphinha termasuk salah satu target yang sudah lama masuk radar.
Di usia 28 tahun, Raphinha berada pada periode emas dalam kariernya. Hal ini membuat daya tariknya semakin meningkat, terutama bagi klub-klub yang siap memberikan kontrak jangka panjang dengan gaji fantastis.
Barcelona pun tidak bisa menutup mata terhadap ancaman tersebut, apalagi mengingat kondisi finansial mereka yang masih belum stabil.
Klausul Khusus Jadi Jalan Terbukanya Transfer
Fakta yang paling mengejutkan bagi para pendukung Barcelona adalah keberadaan klausul pelepasan khusus dalam kontrak baru Raphinha. Klausul tersebut tidak berlaku untuk klub-klub Eropa, melainkan hanya untuk klub Arab Saudi yang ingin mendatangkannya pada musim panas 2026.
Klausul umum dalam kontrak Raphinha memang berada di angka €1 miliar, angka yang praktis mustahil untuk dipenuhi klub mana pun. Namun klausul khusus yang disiapkan untuk klub-klub Arab Saudi ini menjadi celah yang memungkinkan terjadinya transfer tanpa negosiasi panjang dengan Barcelona.
Klausul tersebut akan aktif mulai musim panas 2026. Dengan demikian, jika tawaran menggiurkan datang dan Raphinha tertarik, ia bisa berpindah klub melalui mekanisme yang sepenuhnya legal. Kondisi inilah yang membuat situasi menjadi semakin rumit, karena keputusan berada lebih dekat pada keinginan pemain dibanding kendali penuh klub.
Dilema Besar bagi Manajemen Barcelona
Barcelona saat ini berada pada persimpangan sulit. Di satu sisi, mereka membutuhkan dana tambahan untuk memperbaiki kondisi finansial dan menurunkan beban gaji. Penjualan pemain yang bernilai besar seperti Raphinha dapat menjadi solusi cepat bagi masalah tersebut.
Namun di sisi lain, peran Raphinha dalam skema Hansi Flick semakin krusial. Sang winger merupakan salah satu sumber kreativitas utama dalam membangun serangan dari sisi kiri. Kolaborasinya bersama Dani Olmo dan lini tengah membuat Barcelona lebih variatif dalam melakukan penetrasi serta menciptakan peluang.
Cedera yang menimpanya musim ini justru semakin memperjelas betapa vital kontribusinya. Tanpanya, ritme permainan Barcelona menurun dan efektivitas serangan menjadi jauh lebih mudah ditebak lawan. Sementara Marcus Rashford yang diplot menggantikan belum mampu menyentuh level konsistensi yang diharapkan.
Dalam dokumentasi pertandingan terakhir, terlihat bahwa Flick masih sangat mengandalkan kecerdasan Raphinha dalam mengeksekusi serangan dan menjaga kedalaman permainan. Kondisi ini membuat Barcelona harus berpikir ulang untuk membiarkan opsi kepindahan terbuka terlalu lebar.
Di tengah kondisi tersebut, pihak klub kini berada pada posisi serba sulit. Mereka harus mempertimbangkan keseimbangan antara kebutuhan teknis di lapangan dan kebutuhan finansial untuk menjaga keberlanjutan klub.
Masa Depan Raphinha Akan Jadi Sorotan Utama
Keberadaan klausul rahasia tersebut membuat masa depan Raphinha menjadi salah satu pembahasan panas dalam beberapa bulan ke depan.
Jika klub-klub Arab Saudi datang dengan tawaran besar, Barcelona harus siap menghadapi dilema berat: mempertahankan pemain penting atau menerima keuntungan finansial besar demi menstabilkan neraca keuangan mereka.
Sementara itu, Raphinha sendiri berada pada fase yang memungkinkan dirinya menentukan arah karier berikutnya. Usia matang, tawaran besar, serta peluang menjadi wajah baru sebuah kompetisi membuat pintu kepindahan ke Arab Saudi bukan hal yang mustahil.
Barcelona harus bergerak cepat memutuskan langkah antisipasi. Jika tidak, mereka bisa menghadapi kehilangan besar pada awal musim 2026/2027 di saat mereka sedang membangun kembali fondasi kompetitif klub.