JAKARTA - PLN mengumumkan jadwal pemadaman listrik di sejumlah wilayah DIY, termasuk Kota Jogja, Sleman, Kalasan, dan Wates pada Kamis.
Pemadaman dilakukan sebagai bagian dari program revitalisasi dan pemeliharaan jaringan listrik, untuk memastikan distribusi listrik tetap aman dan andal.
Masyarakat dihimbau untuk menyesuaikan aktivitas harian, terutama bagi pengguna listrik untuk kebutuhan rumah tangga, usaha, dan transportasi berbasis listrik. Selain itu, pemadaman juga menekankan pentingnya keselamatan ketenagalistrikan.
Pemadaman di Kota Jogja dan Tujuan Revitalisasi
Di Kota Jogja, pemadaman dijadwalkan mulai pukul 10.00 hingga 13.00 WIB. Unit Layanan Pelanggan (ULP) Yogyakarta Kota menyebut pemadaman dilakukan untuk revitalisasi jaringan agar distribusi listrik lebih stabil.
Lokasi yang terdampak meliputi area Tambakbayan, Malioboro City, Hotel Jayakarta, Transmart Jl Solo, Dewan Maguwoharjo, Nayan, Kantor Perbendaharaan PJK, Grand Diamond Hotel, Grand Orchid Hotel, dan sekitarnya.
PLN menekankan, revitalisasi jaringan ini adalah upaya jangka panjang untuk meningkatkan kualitas layanan dan mencegah gangguan listrik di kemudian hari.
Pemadaman di Kalasan: Konstruksi Joint Feeder
Di Kalasan, pemadaman berlangsung dari 11.00 hingga 14.00 WIB, bertujuan untuk konstruksi Joint Feeder, yaitu integrasi jalur distribusi listrik agar lebih efisien.
Beberapa lokasi yang terdampak antara lain Jl. Tajem, SPBU Pertamina Wedomartani 44.555.20, Dn Kenayan, Dn Panjen, SMP Budi Mulia, Pr Kanaya Residence, Pr Griya Kenayan, Jl. Raya Pringgodani, UNRIYO, RS Medika Respati, MAN 2 Sleman, RS UAD, dan sekitarnya.
Kegiatan ini diharapkan mendukung kesiapan jaringan listrik menjelang periode penggunaan tinggi, sehingga masyarakat dan bisnis dapat merasakan pasokan listrik yang lebih andal di masa mendatang.
Pemadaman di Wates dan Sleman untuk Pemeliharaan Jaringan
Untuk wilayah Wates, pemadaman dilakukan pada 10.00 – 13.00 WIB, sedangkan Sleman pada 12.00 – 15.00 WIB, keduanya bertujuan pemeliharaan jaringan listrik.
Di Wates, area terdampak meliputi Gembongan, Jimatan, Jatirejo, Bangeran, Lendah, Barahan, Srikayangan, Tirtorahayu, Cangakan, Potrowangsan, Punthuk, Wahyuharjo, Bumirejo, dan sekitarnya.
Sementara di Sleman, lokasi terdampak antara lain Dn. Poton, Dn. Tambakrejo, Pr. GTA, Dn. Banteran, Dn. Tanjung, Dn. Panasan, Dn. Ringin Putih, serta sekitarnya.
Pemeliharaan jaringan merupakan langkah penting untuk menjamin pasokan listrik tetap stabil dan mencegah gangguan yang lebih besar di kemudian hari.
Himbauan Keselamatan PLN dan Tips Masyarakat
PLN juga mengingatkan masyarakat untuk mematuhi aturan keselamatan ketenagalistrikan selama pemadaman dan pemeliharaan berlangsung. Beberapa himbauan penting:
Jangan mendirikan bangunan, tiang antena, atau baliho dekat jaringan listrik (jarak aman minimal 2,5 meter).
Hindari bermain layang-layang di bawah atau dekat jaringan listrik.
Jangan melempar atau menerbangkan benda asing ke arah jaringan listrik.
Jangan melakukan penebangan pohon, bambu, atau tanaman yang dekat jaringan listrik tanpa koordinasi petugas PLN.
Masyarakat diimbau untuk menyimpan cadangan listrik melalui power bank, genset, atau perangkat alternatif, terutama bagi rumah tangga, usaha, atau fasilitas kesehatan.
Selain itu, warga yang memiliki bisnis berbasis listrik disarankan menyesuaikan jadwal operasional, seperti penggunaan alat produksi atau peralatan pendingin, agar tidak terganggu selama pemadaman.
Pemadaman sebagai Upaya Layanan Lebih Andal
Meskipun pemadaman listrik menimbulkan ketidaknyamanan sementara, PLN menekankan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari strategi peningkatan kualitas dan keamanan jaringan listrik.
Melalui revitalisasi dan pemeliharaan, sistem distribusi listrik di Kota Jogja, Sleman, Kalasan, dan Wates diharapkan lebih stabil, aman, dan mampu menghadapi lonjakan konsumsi listrik di masa depan.
Masyarakat dapat mengecek update jadwal pemadaman berikutnya melalui link resmi PLN: bit.ly/perbaikanlistrikdiy.
Dengan koordinasi yang baik antara PLN dan masyarakat, pemadaman listrik dapat berjalan efisien tanpa mengganggu aktivitas sehari-hari secara signifikan, serta meminimalkan risiko kecelakaan terkait listrik.