Rumah Murah

Kalteng Siapkan 3 Juta Rumah Murah, Mulai 2026

Kalteng Siapkan 3 Juta Rumah Murah, Mulai 2026
Kalteng Siapkan 3 Juta Rumah Murah, Mulai 2026

JAKARTA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menegaskan dukungannya terhadap Program 3 Juta Rumah Murah yang digagas pemerintah pusat. 

Program ini diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang membutuhkan hunian layak.

Pelaksana Tugas Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kalteng, Herson B. Aden, menyatakan bahwa pelaksanaan pembangunan rumah di wilayah Kalteng ditargetkan mulai berjalan pada 2026.

Meski demikian, sejumlah kabupaten dan kota di Kalteng telah memulai pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah pada tahun ini. Upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program nasional yang strategis bagi kesejahteraan rakyat.

Sebaran Rumah Murah di Kalimantan Tengah

Menurut Herson, enam daerah menjadi lokasi utama pembangunan rumah murah, yaitu Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kotawaringin Timur (Kotim), Sukamara, Barito Selatan (Barsel), Kapuas, dan Kota Palangka Raya.

Jumlah unit yang dibangun di tiap daerah cukup bervariasi. Kabupaten Kobar menjadi yang terbesar dengan 291 unit, Kota Palangka Raya 244 unit, Barito Selatan 107 unit, Kapuas 97 unit, Kotim 86 unit, dan Sukamara 43 unit. Total keseluruhan mencapai 865 unit yang kini tengah dalam proses pembangunan.

“Program ini menjadi bagian penting dalam upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan hunian yang layak,” ujar Herson, Minggu.

Selain menambah jumlah hunian, distribusi pembangunan di beberapa daerah diharapkan dapat mendorong pemerataan pembangunan, mengurangi kesenjangan, dan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.

Manfaat Ekonomi dan Sosial Program Rumah Murah

Program 3 Juta Rumah Murah bukan sekadar membangun hunian, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Setiap proyek pembangunan melibatkan tenaga kerja lokal, penyediaan bahan bangunan, dan jasa konstruksi, sehingga memberi kontribusi ekonomi nyata bagi masyarakat setempat.

Selain aspek ekonomi, program ini juga menekankan kesejahteraan sosial. Hunian layak akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengurangi risiko kesehatan akibat kondisi rumah tidak layak, dan mendukung lingkungan yang lebih aman serta nyaman bagi keluarga.

Dengan rumah yang memadai, masyarakat berpenghasilan rendah dapat lebih fokus pada produktivitas dan pendidikan anak-anak, sekaligus meminimalkan beban biaya hidup akibat kondisi hunian yang kurang mendukung.

Langkah Pemerintah Daerah dan Strategi Pelaksanaan

Dalam menyukseskan program ini, pemerintah daerah Kalteng telah menyiapkan sejumlah strategi, mulai dari perencanaan lokasi pembangunan, koordinasi dengan kontraktor, hingga pemantauan progres pembangunan.

Herson menegaskan, keterlibatan pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci keberhasilan program. Dukungan regulasi, insentif, serta pengawasan yang ketat memastikan pembangunan rumah berjalan sesuai target dan tepat sasaran.

Selain itu, pemerintah mendorong partisipasi masyarakat dalam program ini, agar rumah yang dibangun sesuai dengan kebutuhan lokal. Proses pembangunan juga memprioritaskan kualitas, efisiensi, dan ketahanan hunian agar dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang.

Prospek Program 3 Juta Rumah Murah di Kalteng

Dengan target mulai berjalan pada 2026, Kalteng siap menjadi salah satu provinsi yang mendukung pencapaian target nasional penyediaan hunian murah. Program ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan kebutuhan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah di seluruh wilayah provinsi.

Pengembangan hunian di beberapa kota dan kabupaten diharapkan memberi dampak positif, baik dari sisi sosial maupun ekonomi. Masyarakat dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik, sementara pembangunan rumah mendorong pertumbuhan sektor konstruksi dan jasa lokal.

Herson menambahkan, pemerintah daerah akan terus memantau progres pembangunan, memastikan program ini berjalan sesuai target, dan menyiapkan langkah-langkah untuk memperluas jangkauan rumah murah ke wilayah lain di Kalteng.

“Dengan dukungan semua pihak, kami optimistis program rumah murah ini tidak hanya membantu masyarakat memiliki hunian layak, tetapi juga menjadi motor penggerak pembangunan di Kalimantan Tengah,” pungkas Herson.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index