Emas

Perak Melesat, Emas Melemah di Pasar Global

Perak Melesat, Emas Melemah di Pasar Global
Perak Melesat, Emas Melemah di Pasar Global

JAKARTA - Harga emas di pasar spot Asia hari ini memulai perdagangan dengan sedikit pelemahan. 

Emas tercatat berada di level US$4.224,3 per troy ounce, turun 0,17% dibandingkan penutupan sebelumnya. Pelemahan ini terjadi saat perhatian investor bergeser ke logam putih, perak, yang mencatat kenaikan signifikan.

Perak melonjak ke puncak baru, terdorong oleh spekulasi pasar terkait ketatnya pasokan global. Harga perak sempat menyentuh US$58,84 per ons, memperpanjang reli enam sesi berturut-turut dan menjadikannya hampir dua kali lipat sejak awal tahun.

Dinamika Pasokan dan Permintaan Global
Pergerakan harga perak dipengaruhi oleh aliran logam yang besar ke London pada Oktober lalu. Meskipun sempat meredakan tekanan di pusat perdagangan logam terbesar dunia, kondisi ini menekan pasokan di lokasi lain.

Di Tiongkok, persediaan perak di gudang yang terhubung dengan Bursa Berjangka Shanghai berada di level terendah hampir satu dekade. Biaya pinjaman perak tenor satu bulan juga tetap tinggi, menunjukkan permintaan yang kuat dan keterbatasan pasokan.

Rasio Emas–Perak dan Pergeseran Fokus Investor
Rasio emas–perak turun ke level terendah sepanjang 2025 karena kenaikan harga perak yang lebih agresif dibanding emas. Perubahan ini mendorong pergeseran strategi investor logam mulia, dengan sebagian mengalihkan perhatian dari emas ke perak.

Daniel Hynes, ahli strategi komoditas ANZ Group Holdings Ltd, menyatakan bahwa kekurangan pasokan global akibat tekanan di London masih terasa. Dengan emas yang sedang stabil, fokus investor kini pada perak sebagai peluang investasi.

Sentimen Pasar dan Ekspektasi Kebijakan The Fed
Ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve juga memberi dukungan bagi pasar logam mulia. Investor memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar seperempat poin bulan ini, seiring data pasar tenaga kerja yang melemah dan pernyataan dovish pejabat bank sentral.

Penundaan rilis data ekonomi AS akibat penutupan pemerintah selama enam minggu memperkuat argumen perlunya pelonggaran kebijakan moneter. Kondisi suku bunga rendah biasanya mendorong permintaan logam mulia karena instrumen ini tidak memberikan imbal hasil tetap.

Pergerakan Harga Terbaru Emas
Pada perdagangan sore WIB, harga emas spot melemah ke US$4.205,06 per troy ounce, turun 0,64% atau 27,17 poin secara harian. Sebelumnya pada pagi hari, harga emas berada di level US$4.217 per troy ounce, turun 0,36% dibanding penutupan sebelumnya.

Presiden AS Donald Trump juga telah mengumumkan kandidat ketua Federal Reserve berikutnya, yang diperkirakan akan mendorong kebijakan suku bunga lebih rendah. Hal ini semakin meningkatkan ekspektasi pasar terhadap logam mulia, meskipun emas mengalami koreksi kecil.

Kesimpulan dan Peluang Investor
Meski emas mengalami penurunan tipis, sentimen pasar tetap positif untuk logam mulia secara keseluruhan. Perak mencatat pertumbuhan harga yang agresif, menciptakan peluang investasi menarik bagi trader dan investor jangka panjang.

Investor disarankan untuk memperhatikan dinamika pasokan, kebijakan moneter AS, serta rasio emas–perak dalam merumuskan strategi. Kenaikan perak dan stabilnya harga emas tetap menjadi indikator penting bagi pergerakan pasar logam mulia global.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index