JAKARTA - Perubahan peran Mohamed Salah di skuad Liverpool kembali menjadi perbincangan, terutama setelah Arne Slot mengambil langkah berani dengan mencadangkannya di laga kontra West Ham.
Keputusan tersebut memicu reaksi beragam, termasuk peringatan tegas dari legenda klub, Steve Nicol, yang menilai bahwa mengembalikan Salah ke starting XI melawan Sunderland bisa menjadi langkah yang justru merugikan Liverpool.
Sorotan terhadap penampilan Liverpool belakangan ini membuat setiap keputusan Slot mendapat perhatian khusus.
Kini, menjelang laga di Anfield pada Kamis dini hari WIB, isu terkait posisi Salah kembali mencuat dan menjadi pembahasan hangat di kalangan pengamat.
Salah pertama kali dicadangkan sejak 2024
Dalam kemenangan 2-0 atas West Ham di London Stadium, Salah duduk di bangku cadangan untuk pertama kalinya di Premier League sejak April 2024. Momen itu dulu terjadi ketika ia berada dalam situasi panas dengan Jurgen Klopp, sehingga pencadangan tersebut langsung menimbulkan pertanyaan.
Musim lalu, Salah masih menjadi motor utama kesuksesan Liverpool.
Ia tampil gemilang dengan meraih Golden Boot, Playmaker Award, serta berkontribusi besar lewat 29 gol dan 18 assist yang membuat The Reds mengangkat trofi liga.
Namun musim ini ceritanya berubah.
Performa Salah tidak lagi seproduktif sebelumnya, hanya mencetak empat gol dan dua assist dari 12 pertandingan.
Penurunan outputnya beriringan dengan tersendatnya performa tim, yang menelan sembilan kekalahan dari 13 laga terakhir di semua kompetisi.
Tekanan kepada Slot pun meningkat, sementara keputusan mencadangkan Salah menjadi bagian dari usaha mencari solusi atas inkonsistensi tersebut.
Slot menemukan ritme baru tanpa Salah
Dalam laga kontra West Ham, Slot memberikan tanggung jawab baru kepada Dominik Szoboszlai yang ditempatkan di sektor kanan.
Sementara itu, Florian Wirtz kembali ke peran nomor 10 setelah pulih dari cedera.
Perubahan ini memberikan hasil positif.
Liverpool tampil lebih terorganisasi, dengan penyerangan yang lebih efektif dan pertahanan yang lebih stabil.
Alexander Isak dan Cody Gakpo menjadi pencetak gol yang memastikan The Reds kembali ke jalur kemenangan setelah sebelumnya dihantam Manchester City, Nottingham Forest, dan PSV Eindhoven.
Keberhasilan tersebut menjadi alasan utama Steve Nicol menyarankan agar Salah tetap memulai laga dari bangku cadangan.
Menurutnya, apa yang ditampilkan Liverpool tanpa Salah menunjukkan perkembangan struktur permainan yang patut dipertahankan Slot.
Liverpool dinilai lebih solid ketika Salah tidak menjadi starter
Melalui wawancara dengan ESPN, Nicol menyampaikan pandangannya secara tegas.
Menurutnya, perubahan dinamika permainan Liverpool tanpa Salah terlihat lebih sehat.
“Dia harus tetap di bangku cadangan. Liverpool jelas lebih banyak lebih baik tanpa dia,” ujar Nicol tanpa ragu.
Nicol menilai kontribusi Szoboszlai menjadi pembeda signifikan dalam fluiditas permainan.
Pemain Hungaria itu tidak hanya aktif menyerang, tetapi juga rajin turun membantu pertahanan dan menjaga keseimbangan antarlini.
“Mo biasanya hanya berdiri lebar dan menunggu bola. Szoboszlai tidak seperti itu. Dia turun, terlibat, dan membantu full-back. Struktur bertahan mereka jauh lebih baik,” sambungnya.
Menurut Nicol, prioritas Slot saat ini harus mengarah pada kestabilan tim.
Liverpool terlalu mudah kebobolan pada periode buruk sebelumnya, sehingga bentuk permainan yang lebih solid harus dipertahankan.
“Kalau dia memasukkan Salah lagi dan merusak keseimbangan itu, itu akan jadi kesalahan besar. Mereka akhirnya punya struktur yang solid, jangan dihancurkan begitu saja,” tegas Nicol.
Slot mengakui Salah kecewa, namun tetap profesional
Menjelang jumpa Sunderland, Slot mengonfirmasi bahwa Salah tidak terlalu senang dengan keputusan duduk di bangku cadangan.
Meski demikian, sang manajer memuji profesionalitas Salah yang tetap menunjukkan sikap positif saat dimainkan sebagai pengganti.
Slot kini menghadapi dilema yang tidak sederhana.
Di satu sisi, Salah adalah ikon klub dan figur penting bagi para suporter.
Di sisi lain, performa tim saat ini menunjukkan tanda-tanda perbaikan tanpa kehadirannya sebagai starter.
Situasi ini menjadikan laga melawan Sunderland memiliki arti penting.
Slot harus memilih antara menjaga stabilitas baru yang mulai terbentuk, atau memberikan kembali panggung utama kepada sosok yang selama bertahun-tahun menjadi tumpuan Liverpool.
Keputusan yang diambil nanti tidak hanya akan memengaruhi hasil pertandingan, tetapi bisa menjadi penentu arah musim Liverpool ke depan. Performa Salah, struktur permainan tim, hingga peluang Liverpool kembali bersaing di papan atas menjadi bagian dari pertimbangan yang harus dihitung dengan matang.
Dengan tekanan dan ekspektasi yang terus meningkat, Slot berada di persimpangan penting.
Apakah ia akan mempertahankan formula baru yang sejauh ini berjalan efektif, atau memberikan kesempatan lagi bagi Salah untuk membuktikan dirinya?
