Juventus

Juventus Krisis Striker, Vlahovic Dipastikan Absen Lama

Juventus Krisis Striker, Vlahovic Dipastikan Absen Lama
Juventus Krisis Striker, Vlahovic Dipastikan Absen Lama

JAKARTA - Juventus kembali menghadapi tantangan besar setelah Luciano Spalletti memastikan bahwa Dusan Vlahovic harus menepi cukup lama akibat cedera adduktor. 

Situasi ini muncul di tengah fase krusial ketika Bianconeri bersiap menjalani rangkaian laga padat pada beberapa kompetisi berbeda. Spalletti mengakui kondisi tersebut mengubah peta kekuatan tim dan memaksa adanya penyesuaian besar di lini depan.

Cedera itu dialami Vlahovic saat Juventus menang 2–1 atas Cagliari pada akhir pekan lalu. Imbasnya, sang striker dipastikan absen pada laga Coppa Italia melawan Udinese yang digelar Rabu (3/12/2025) dini hari WIB. Spalletti menyebut kehilangan pemain penting seperti Vlahovic akan memengaruhi ritme dan skema permainan.

Meski demikian, ia menuntut seluruh pemain tetap siap mengisi kekosongan tersebut. Baginya, absensi seorang pemain top tak boleh membuat performa tim menurun, terutama saat memasuki periode kompetitif.

Cedera Adduktor dan Prediksi Absen Hingga Tiga Bulan

Masalah otot adduktor yang dialami Vlahovic terbukti cukup serius hingga membuatnya harus menepi dalam jangka panjang. Pemeriksaan medis awal menunjukkan bahwa proses pemulihan tidak bisa dilakukan secara cepat, sehingga Juventus harus bersiap menjalani banyak pertandingan tanpa sang bomber utama.

Spalletti menegaskan bahwa tim medis masih memantau perkembangan pemulihan Vlahovic dari hari ke hari. Namun ia tidak menutupi bahwa durasi absennya kemungkinan lebih lama dari perkiraan awal.

“Sebagai soal waktu yang tepat, Anda harus bertanya kepada dokter karena mereka yang mengetahui detailnya,” ujar Spalletti menegaskan.

Pelatih asal Italia itu juga menambahkan, “Menurut saya, ia akan absen selama dua hingga tiga bulan.” Dengan durasi yang cukup panjang, Juventus perlu memikirkan penyesuaian strategi ofensif demi menjaga konsistensi performa.

Dampak Rotasi dan Peluang bagi Pemain Lain

Kehilangan Vlahovic otomatis membuka pintu rotasi besar-besaran di lini serang. Spalletti menyebut skuad harus siap menghadapi dinamika baru, terutama setelah beberapa hari terakhir kondisi fisik dan mental pemain menurun.

Juventus memiliki sejumlah pemain yang dapat mengisi posisi serupa, namun belum tentu mampu mereplikasi kontribusi Vlahovic. Karena itu, setiap pemain diminta menunjukkan kesiapan penuh ketika kesempatan datang.

“Kami harus mengantisipasi beberapa perubahan karena kami kesulitan secara fisik dan mental dalam beberapa hari terakhir,” ungkap Spalletti.

Ia menegaskan bahwa kesempatan tampil selalu ada bagi siapa pun yang bekerja keras selama latihan. “Kesempatan datang dan pergi. Sekarang tinggal bagaimana memanfaatkannya karena saya lebih memilih memiliki Vlahovic yang merupakan bagian besar dari tim ini,” tambahnya.

Dengan kalender yang padat dan lawan-lawan berat menanti, efektivitas rotasi Spalletti akan menjadi faktor penentu performa Bianconeri dalam beberapa minggu ke depan.

Misi Juventus di Coppa Italia dan Tuntutan Bermain Indah

Juventus masih menjadi tim tersukses dalam sejarah Coppa Italia dengan 15 trofi. Raihan itu membuat tekanan ekspektasi semakin tinggi untuk mempertahankan tradisi kemenangan. Jika mampu menyingkirkan Udinese, mereka berpeluang menghadapi Atalanta atau Genoa di babak perempat final.

Namun bagi Spalletti, memenangkan pertandingan saja tidak cukup. Ia menilai standar para pendukung Juventus mengharuskan tim bermain menarik dan menghibur, bukan sekadar meraih hasil positif.

“Tentu kami harus memenangkan pertandingan penting, tetapi Anda juga harus tampil baik, bahkan indah,” ujar Spalletti menekankan tuntutan performa.

“Suporter memiliki standar tinggi. Menang saja tidak cukup, dan kami ingin memberi tontonan yang lebih baik serta hasil yang bagus,” lanjutnya. Penegasan ini menjadi sinyal bahwa Juventus tidak hanya mengejar kemenangan, melainkan kualitas permainan yang dapat kembali membangkitkan kepercayaan publik.

Absennya Vlahovic memang menjadi pukulan besar, namun Spalletti meyakini bahwa disiplin, kreativitas, dan kerja keras akan membantu tim menghadapi masa sulit ini. Dengan mengoptimalkan pemain yang ada, Juventus berharap tetap berada di jalur kompetitif meski kehilangan sang ujung tombak.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index