JAKARTA - Ketegangan di internal Liverpool mulai mencapai puncaknya ketika performa buruk di bawah Arne Slot memicu wacana pemanggilan kembali Jurgen Klopp.
Di tengah situasi yang terus memburuk, manajemen Anfield disebut sedang menimbang langkah besar untuk menyelamatkan musim mereka sebelum terlambat.
Nama Klopp, yang pernah membawa Liverpool meraih kejayaan termasuk gelar Premier League 2020, kembali mencuat sebagai opsi darurat. Meskipun kini memiliki posisi penting sebagai Global Head of Soccer di Red Bull, ia diyakini hanya akan diminta turun tangan sementara hingga musim berakhir.
Selain Klopp, manajemen juga menyiapkan rencana jangka panjang. Seorang sumber internal menyebut bahwa pelatih PSG, Luis Enrique, menjadi target serius jika mereka memilih memulai era baru pada musim berikutnya.
Arne Slot dalam Tekanan Usai Tren Negatif
Performa Liverpool di bawah Arne Slot memasuki fase mengkhawatirkan. Dari 12 pertandingan terakhir, The Reds menelan sembilan kekalahan, sebuah rekor yang menempatkan Slot di ujung tanduk.
Kekalahan paling menyakitkan terjadi di Anfield ketika Liverpool dihajar PSV Eindhoven 1-4 dalam laga Liga Champions. Hasil itu tidak hanya memperburuk posisi mereka di kompetisi Eropa, tetapi juga mengoyak mental para pemain dan menurunkan kepercayaan publik Anfield.
Slot berusaha menegaskan bahwa ia masih mendapat dukungan dari Fenway Sports Group (FSG).
“Mereka adalah percakapan yang sama seperti sejak saya datang, sama seperti 1,5 tahun terakhir,” katanya, mencoba meredam isu pemecatan.
Namun laporan dari internal klub mengatakan sebaliknya. Sejumlah pejabat tinggi Liverpool disebut mulai khawatir bahwa Slot telah kehilangan kendali ruang ganti, sebuah sinyal yang sering menjadi awal pergantian manajer di klub-klub besar.
Belanja Fantastis Belum Memberi Dampak Signifikan
Salah satu sorotan terbesar terhadap Slot adalah investasi besar klub pada musim panas lalu. Liverpool menghabiskan £426 juta, termasuk transfer megabesar Alexander Isak senilai £130 juta.
Alih-alih meningkat, performa di lapangan justru mengalami penurunan drastis. Kondisi ini membuat manajemen harus memikirkan potensi kerugian besar, terutama jika gagal lolos ke Liga Champions musim depan.
FSG diperkirakan kehilangan minimal £53 juta apabila Liverpool terlempar dari empat besar. Bagi para pemilik yang dikenal berhati-hati dalam pengeluaran, ini menjadi sinyal bahaya yang tidak bisa diabaikan.
Selain tekanan finansial, tekanan dari tribun Anfield mulai terasa. Cemoohan terdengar setelah kekalahan dari PSV, menandakan bahwa kesabaran suporter mulai habis.
Situasi inilah yang mendorong nama Jurgen Klopp kembali ke meja diskusi, sebuah langkah ekstrem yang menunjukkan betapa gentingnya kondisi klub saat ini.
Sikap Slot dan Ancaman Keputusan Drastis
Slot mencoba menanggapi situasi dengan kepala dingin. Meski sadar timnya tampil di bawah standar, ia tetap menekankan pentingnya menjaga fokus.
“Saya setuju standar kami tidak seperti biasanya. Kami terus mendapat pukulan, dan setiap kesalahan kecil berujung gol,” ujarnya.
Ia juga mengakui bahwa mentalitas tim mulai tergerus.“Setelah gol ketiga, pemain terlihat terpukul. Itu bukan semangat yang saya inginkan. Minimal, kami harus bertarung,” kata Slot.
Menurut laporan, Liverpool memberikan waktu kepada Slot hingga pergantian tahun sebagai kesempatan memperbaiki situasi. Namun laga berikutnya melawan West Ham bisa menjadi titik balik.
Jika Liverpool kembali kalah, keputusan drastis—termasuk kemungkinan memanggil kembali Jurgen Klopp—bisa diambil lebih cepat dari rencana awal.
Dengan tekanan yang semakin besar, Liverpool kini berada di persimpangan sulit antara mempertahankan proyek baru di bawah Slot atau kembali mengandalkan figur yang telah memberi mereka era kejayaan.