PetroChina

PetroChina Capai Efisiensi Pengeboran Hingga Rp93 Miliar

PetroChina Capai Efisiensi Pengeboran Hingga Rp93 Miliar
PetroChina Capai Efisiensi Pengeboran Hingga Rp93 Miliar

JAKARTA - PT PetroChina International Jabung Ltd. (PCJL) berhasil menorehkan pencapaian penting di 2025 dengan menghemat biaya operasional hingga US$5,6 juta atau sekitar Rp92,96 miliar. 

Penghematan ini dicapai melalui langkah-langkah efisiensi dalam pengeboran tujuh sumur sepanjang tahun.
Drilling Supervisor PCJL, Muhammad Zukhri, menyampaikan bahwa efisiensi ini setara dengan 14% dari anggaran yang dialokasikan. 

“Alhamdulillah, total tujuh sumur yang sudah kami selesaikan menunjukkan penghematan signifikan dari budget,” ujarnya saat ditemui di Gemah 81, Rabu.

Pengeboran Berkelanjutan dan Biaya Terjangkau

Saat ini, PetroChina tengah melanjutkan pengeboran di sumur kedelapan, RIG 26 Gemah 81, dari total sembilan sumur yang direncanakan. Dari perspektif biaya, perusahaan tercatat termasuk dalam 10 besar perusahaan migas di Sumatra dengan biaya pengeboran paling rendah.

Zukhri menambahkan, sumur ketujuh bahkan mencatat penghematan hingga 37% dari anggaran yang telah ditetapkan. Hal ini menjadi indikator keberhasilan strategi operasional dan manajemen proyek yang efektif.

Langkah-langkah Efisiensi PetroChina

Penghematan ini tercapai melalui tiga langkah utama: efisiensi penggunaan material, manajemen kontrak, dan kecepatan operasi pengeboran. Dalam hal material, penggunaan pipa casing dan bahan kimia lumpur disesuaikan untuk meminimalkan pemborosan.

Sementara itu, dari sisi kontrak, PetroChina selektif memilih mitra yang mampu memberikan pelayanan terbaik dengan biaya efisien. Operasionalnya juga lebih cepat dari rencana, sehingga waktu pengeboran yang ditargetkan 25 hari bisa dipangkas.

Keberhasilan Zero Accident

Selain penghematan biaya, PetroChina juga berhasil mempertahankan zero accident selama pengeboran. Pencapaian ini menunjukkan bahwa efisiensi tidak mengorbankan keselamatan kerja, sekaligus memperkuat reputasi perusahaan dalam manajemen risiko.

“Penghematan biaya dan keselamatan berjalan seiring. Keberhasilan zero accident menjadi bukti bahwa operasional efisien tetap aman dan terkontrol,” kata Zukhri.

Harapan Tahun Depan

Drilling Superintendent PetroChina, Kanuga Winarga, berharap efisiensi ini dapat terus berlanjut pada tahun 2026. Targetnya adalah mencapai titik optimum antara biaya operasional, efektivitas pengeboran, dan pencapaian target produksi.

“Tidak mungkin kita mengebor dengan biaya paling murah tanpa mempertimbangkan kualitas dan hasil produksi. Efisiensi akan terus dikaji agar operasional tetap optimal,” ujar Kanuga.

Biaya Pengeboran dan Karakteristik Sumur

Saat ini, biaya pengeboran sumur darat berkisar US$5 juta–US$7 juta, tergantung lokasi dari pusat kota. Sementara sumur offshore bisa mencapai dua kali lipat dari biaya darat. Perbedaan biaya ini sangat bergantung pada karakteristik batuan di lokasi pengeboran.

Meski begitu, strategi efisiensi PetroChina telah menunjukkan bahwa biaya tinggi dapat dikompensasikan melalui pengelolaan proyek yang matang dan pemilihan metode pengeboran yang tepat.

Produksi Blok Jabung

Berdasarkan dokumen public expose PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU), produksi Blok Jabung rata-rata harian mencapai 49.700 barel setara minyak per hari (boepd) hingga September 2025. Dari total ini, gas menyumbang 20.800 boepd, minyak mentah 5.900 barel per hari, LPG 15.500 boepd, dan 7.500 barel kondensat per hari.

Data ini menunjukkan bahwa Blok Jabung tetap menjadi salah satu aset produktif PetroChina, mendukung pencapaian efisiensi dan target finansial perusahaan.

Dampak Efisiensi terhadap Kinerja Keuangan

Efisiensi biaya pengeboran yang berhasil dicapai berdampak positif terhadap profitabilitas. Setiap penghematan di lapangan membantu menekan beban operasional, sehingga aliran kas perusahaan lebih sehat dan dapat dialokasikan untuk pengembangan sumur baru.

Selain itu, efisiensi juga meningkatkan daya saing PetroChina di industri migas Sumatra, di mana biaya pengeboran yang rendah menjadi nilai tambah strategis dibanding pesaing lainnya.

Prestasi yang Berkelanjutan

 Secara keseluruhan, pencapaian PetroChina pada 2025 menunjukkan kombinasi efisiensi, keselamatan, dan produktivitas yang selaras. Dengan penghematan Rp92,96 miliar dan produksi harian yang stabil, perusahaan berhasil memperkuat posisi sebagai pemain efisien dan kompetitif di sektor migas.

Langkah-langkah ini menjadi fondasi untuk menghadapi tantangan operasional di tahun-tahun mendatang, termasuk optimalisasi sumur kedelapan dan kesembilan yang sedang dalam tahap pengeboran.

Halaman

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index