JAKARTA - Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menjadi pusat perhatian setelah Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin meninjau pembangunan Resimen Induk Kodam (Rindam) XXII/Tambun Bungai dan Dodiklatpur Rindam pada Rabu.
Kunjungan ini bertujuan memastikan kesiapan lahan serta dukungan infrastruktur bagi pusat pendidikan dan pelatihan militer di tanah Borneo.
Dalam kegiatan tersebut, Menhan didampingi oleh Panglima Kodam XXII/Tambun Bungai, Mayjen TNI Zainul Arifin, yang memaparkan progres pembangunan dan fasilitas yang tengah disiapkan. Peninjauan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kemampuan pertahanan di wilayah Kalimantan.
Peningkatan Profesionalisme Prajurit di Kalimantan
Menurut keterangan tertulis Setjen Kemhan, dikutip Kamis, keberadaan Rindam dan Dodiklatpur Rindam memiliki peran vital dalam meningkatkan profesionalisme prajurit. Pusat pendidikan dan pelatihan ini diharapkan menjadi sarana pembinaan yang mendukung program strategis pertahanan nasional.
Selain itu, fasilitas baru ini memungkinkan TNI menghadirkan pelatihan modern dengan standar tinggi, sehingga kualitas prajurit di wilayah Kalimantan dapat sejajar dengan daerah lainnya. Hal ini sejalan dengan kebutuhan TNI dalam menghadapi tantangan keamanan regional maupun nasional.
Manfaat Ekonomi dan Infrastruktur untuk Daerah Sekitar
Pembangunan Rindam dan Dodiklatpur juga diproyeksikan memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal. Kehadiran pusat militer di wilayah ini mendorong pembangunan infrastruktur, mulai jalan, fasilitas pendukung, hingga utilitas publik yang mempermudah akses dan mobilitas.
Selain itu, proyek ini dapat menstimulus kemandirian ekonomi lokal melalui penyerapan tenaga kerja dan peluang usaha bagi warga sekitar. Keberadaan fasilitas militer membuka ruang bagi putra-putri daerah untuk bergabung menjadi anggota TNI, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Langkah Strategis dalam Penguatan Pertahanan
Peninjauan Menhan juga menekankan pentingnya sinergi antara pusat pendidikan militer dan kebutuhan pertahanan daerah. Dengan dukungan infrastruktur yang memadai, Rindam dan Dodiklatpur dapat menjalankan program pelatihan secara optimal, mulai dari kemampuan dasar hingga spesialisasi militer.
Ke depan, fasilitas ini diharapkan menjadi rujukan pelatihan prajurit TNI di wilayah Kalimantan, mendukung kesiapsiagaan militer, sekaligus menjaga stabilitas keamanan di pulau Borneo. Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat pertahanan sambil mendorong pembangunan lokal.
Dengan peninjauan ini, pembangunan Rindam XXII/Tambun Bungai dan Dodiklatpur Rindam dipastikan berjalan sesuai rencana, menghadirkan fasilitas modern, dan memberikan manfaat strategis bagi pertahanan nasional serta masyarakat Kalimantan Tengah.