JAKARTA - Pemerintah menargetkan pembangunan gedung permanen Sekolah Rakyat di 104 lokasi rampung pada pertengahan 2026.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan bahwa pengerjaan diperkirakan selesai antara Juli hingga Agustus tahun depan.
Menurut Gus Ipul, pembangunan akan dimulai segera oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan dikerjakan secara bertahap di seluruh lokasi yang telah ditentukan.
Skala dan Kapasitas Sekolah Rakyat Baru
Setiap kompleks Sekolah Rakyat memiliki kapasitas hingga 1.000 siswa, mencakup jenjang SD, SMP, dan SMA. Fasilitasnya lengkap, termasuk ruang kelas, laboratorium, asrama siswa, dan asrama guru.
“Semua sudah ada gambarnya, sudah ditentukan desainnya. Kalau tanah milik pemerintah kabupaten atau kota, siswa yang bersekolah di situ adalah anak-anak dari daerah tersebut,” ujar Gus Ipul.
Pengelolaan Tetap di Bawah Kementerian Sosial
Meski dibangun bekerja sama dengan banyak kementerian, seluruh gedung permanen Sekolah Rakyat tetap berada di bawah pengelolaan Kementerian Sosial. Tenaga pengajar, wali asrama, dan operator semuanya merupakan pegawai Kemensos.
“Operasionalnya tetap Kemensos yang bertanggung jawab. Tapi kami tidak sendiri karena ini sejak awal merupakan arahan Presiden dan dikerjakan bersama banyak kementerian,” jelas Gus Ipul.
Distribusi Laptop untuk Mendukung Proses Belajar
Sebanyak 16.000 laptop sedang didistribusikan kepada siswa Sekolah Rakyat sebagai penunjang proses belajar. Setiap siswa mendapatkan satu unit, dan guru pun menerima laptop agar pembelajaran berjalan optimal.
“Sudah mulai dibagikan. Semua siswa dipastikan dapat, jumlahnya ada 16.000 unit. Gurunya juga dapat. Satu siswa itu satu laptop,” jelas Mensos saat ziarah ke TMP Taruna Tangerang, dikutip 12 November 2025.
Kesiapan Fasilitas dan Layanan Pendukung
Pembangunan Sekolah Rakyat memperhatikan lokasi tanah. Jika tanah milik provinsi, siswanya berasal dari berbagai kabupaten/kota di provinsi tersebut. Hal ini diharapkan dapat mendukung pemerataan pendidikan di seluruh Indonesia.
Gus Ipul menekankan bahwa fasilitas ini tidak hanya untuk kegiatan belajar mengajar, tapi juga mencakup layanan pendukung siswa, termasuk asrama dan laboratorium yang memadai.
Kolaborasi Multi-Kementerian untuk Sekolah Rakyat
Proyek pembangunan Sekolah Rakyat ini melibatkan koordinasi banyak kementerian, meski Kementerian PU bertanggung jawab secara teknis. Hal ini sesuai arahan Presiden agar pendidikan dasar dan menengah di seluruh daerah dapat terpenuhi.
Pembangunan diharapkan tidak hanya menyediakan gedung fisik, tetapi juga mendorong peningkatan kualitas pendidikan melalui fasilitas yang memadai dan dukungan teknologi modern.
Harapan Pemerintah terhadap Sekolah Rakyat
Dengan selesainya pembangunan dan distribusi laptop, pemerintah berharap Sekolah Rakyat menjadi pusat pendidikan unggulan, memungkinkan siswa belajar optimal, dan mendukung peningkatan kompetensi generasi muda di seluruh Indonesia.
Program ini juga sejalan dengan upaya pemerataan pendidikan dan mempersiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan dengan fasilitas yang memadai dan teknologi pendukung.