JAKARTA - Kenaikan harga emas perhiasan kembali terasa di pasar ritel jelang akhir November 2025. 

Beberapa gerai mencatat adanya penyesuaian harga yang cukup signifikan, terutama pada produk emas 24 karat yang menjadi favorit konsumen.

Pergerakan harga ini menjadi sorotan karena tren kenaikan sudah terjadi beberapa hari terakhir, baik di gerai Rajaemas maupun Lakuemas. Meski bervariasi, kenaikan tersebut menunjukkan adanya tingginya minat pasar terhadap perhiasan emas.

Kenaikan Harga di Rajaemas Hari Ini

Di gerai Rajaemas, harga emas perhiasan pada Kamis 27 November 2025 kembali bergerak naik. Untuk kategori 24 karat, emas perhiasan tercatat dibanderol Rp2.190.000 per gram. Kenaikan ini menguatkan tren yang telah muncul sejak awal pekan.

Sementara untuk kadar terendah, emas 5 karat berada di level Rp390.000 per gram. Kenaikan pada kadar rendah biasanya mengikuti pergerakan pada kadar tinggi meskipun tidak selalu besar.

Rajaemas turut merilis daftar lengkap harga perhiasan berbagai kadar. Mulai dari K24* hingga K5, seluruh rentang kadar menunjukkan harga terbaru yang perlu dicermati oleh konsumen. Informasi harga ini bisa menjadi rujukan bagi mereka yang ingin membeli perhiasan atau menjual kembali emas lama.

Berikut daftar lengkap harga emas perhiasan hari ini dari Rajaemas:

Rajaemas

(daftar disajikan sebagaimana sumber asli tanpa perubahan)

Harga Lakuemas Ikut Mengalami Penyesuian

Tidak hanya Rajaemas, Lakuemas juga mencatat perubahan harga pada hari ini. Untuk perhiasan 24 karat, harga jual berada di angka Rp2.004.000 per gram. Harga ini masih menjadi salah satu yang paling kompetitif di pasaran ritel emas perhiasan.

Lakuemas merilis daftar lengkap harga untuk kadar 24K hingga 9K. Penyesuaian pada Lakuemas cenderung lebih stabil namun tetap mengikuti dinamika pasar emas global dan kebutuhan pasokan di dalam negeri.

Berikut daftar lengkap harga emas perhiasan Lakuemas hari ini:

Lakuemas

Tren Kenaikan yang Terjadi Berhari-hari

Kenaikan harga emas perhiasan yang terus terjadi beberapa hari terakhir menandakan adanya sentimen positif terhadap logam mulia. Faktor permintaan menjelang akhir tahun, kondisi ekonomi global, hingga nilai tukar menjadi sejumlah pemicu yang kerap memengaruhi pergerakan harga.

Beberapa laporan sebelumnya juga menyinggung bahwa kenaikan harga emas perhiasan tidak hanya terjadi di pasar ritel, tetapi juga tercermin pada data inflasi sektor perhiasan. Dalam salah satu catatan resmi disebutkan bahwa inflasi perhiasan sempat menembus 52% pada Oktober 2025.

Tren ini memperlihatkan bahwa perhiasan emas semakin diminati sebagai pilihan investasi sekaligus kebutuhan gaya hidup. Seiring kenaikan tersebut, konsumen dianjurkan lebih cermat mengikuti update harga harian.

Apa yang Perlu Diperhatikan Pembeli?

Konsumen biasanya membandingkan harga antara beberapa gerai seperti Rajaemas dan Lakuemas sebelum melakukan pembelian. Perbedaan harga antargerai dapat dipengaruhi kadar, ongkos pembuatan, hingga model perhiasan.

Selain itu, pembeli sebaiknya memperhatikan kadar karat yang sesuai dengan kebutuhan. Emas 24 karat memiliki harga tertinggi, tetapi perhiasan kadar ini lebih lembek dibandingkan kadar di bawahnya.

Konsumen juga perlu mempertimbangkan ongkos pembuatan (ongkir) yang tidak termasuk dalam harga per gram. Faktor ini dapat membuat harga perhiasan berbeda jauh meski kadar emasnya sama.