Bitcoin

Prediksi Bitcoin USD 220.000 Dikritik Analis Keuangan Kripto

Prediksi Bitcoin USD 220.000 Dikritik Analis Keuangan Kripto
Prediksi Bitcoin USD 220.000 Dikritik Analis Keuangan Kripto

JAKARTA - Prediksi harga Bitcoin selalu menarik perhatian publik. 

Baru-baru ini, YoungHoon Kim, pemegang rekor IQ tertinggi dunia (276), memproyeksikan harga BTC akan menyentuh USD 220.000 dalam 45 hari. Namun, para analis dan investor menilai prediksi tersebut tidak realistis dan cenderung spekulatif.

Pasar kripto sendiri masih berjuang untuk pulih dari penurunan panjang yang dimulai 10 Oktober 2025. Kapitalisasi pasar global tercatat turun 0,8% menjadi USD 3,01 triliun pada Rabu (26/11/2025), menandakan volatilitas yang tinggi.

Kritik Analis Terhadap Prediksi Berlebihan

Versan Aljarrah, pendiri Black Swan Capitalist, menilai prediksi Kim sebagai “omong kosong” yang hanya menambah sensasi pasar. Menurutnya, prediksi optimistis ekstrem sering digunakan untuk mempertahankan gelembung spekulatif.

“Bitcoin sering dijadikan alat untuk mengalihkan perhatian dan memperburuk diskusi dengan menyederhanakannya,” ujar Aljarrah. Ia menekankan bahwa masalah fundamental pasar kripto sudah terlihat jelas bertahun-tahun terakhir.

Analis ini memperingatkan investor agar tidak terpancing hype sesaat dan selalu meninjau data pasar secara objektif sebelum membuat keputusan investasi.

Proses Pembersihan Pasar Kripto

Maksym Sakharov, pendiri sekaligus CEO WeFi, menilai kondisi pasar saat ini sebagai proses pembersihan krusial. Menurutnya, penurunan harga bukan pertanda berakhirnya kripto, melainkan berakhirnya narasi “overhyped” yang telah menguras energi industri.

Sakharov menyoroti proyek-proyek tanpa fondasi jelas, termasuk koin meme, yang membentuk gelembung spekulatif. Ia menekankan bahwa hanya teknologi dan proyek dengan fondasi kuat yang akan bertahan dalam jangka panjang.

“Progres yang sesungguhnya akan terus berlanjut tanpa gangguan, sementara hype sesaat perlahan tersingkir,” jelas Sakharov.

Menanggalkan Tren Sesaat dan Fokus pada Fundamental

Menurut Sakharov, periode bear market akan memaksa industri untuk lebih fokus pada proyek-proyek penting. Tren yang bersifat sesaat, yang semula menarik perhatian publik, perlahan akan hilang.

“Pasar bear tidak membunuh kripto, mereka membunuh narasi overhype,” tegasnya. Hal ini memberikan sinyal bagi investor untuk lebih selektif memilih aset dan mengutamakan fundamental, bukan sekadar hype atau prediksi bombastis.

Pada perdagangan Rabu, harga Bitcoin kembali turun 1,5% menjadi USD 87.301,84. Ethereum turun hampir 1% ke USD 2.926,22, sementara XRP melemah 1,2% ke USD 2,18. Pergerakan ini menunjukkan volatilitas tinggi dan risiko pasar masih nyata.

Kesimpulan: Tetap Cerdas dan Rasional

Prediksi harga Bitcoin yang ekstrem sebaiknya tidak dijadikan panduan utama investasi. Investor disarankan fokus pada proyek dengan fundamental kuat, memahami risiko volatilitas, dan tidak terbawa hype sesaat.

Bear market saat ini bisa menjadi momentum untuk belajar dan menyeleksi aset. Investor cerdas akan melihat periode ini sebagai kesempatan memperkuat strategi, bukan sekadar mengejar prediksi bombastis yang jarang terealisasi.

Disclaimer: Keputusan investasi tetap menjadi tanggung jawab pembaca. Lakukan riset sebelum membeli atau menjual aset kripto untuk meminimalkan risiko kerugian.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index