BMKG

BMKG Waspadai Cuaca Ekstrem Aceh dan Sumatera Utara

BMKG Waspadai Cuaca Ekstrem Aceh dan Sumatera Utara
BMKG Waspadai Cuaca Ekstrem Aceh dan Sumatera Utara

JAKARTA - Sejumlah wilayah di Sumatera Utara hingga Sumatera Barat dilanda hujan lebat dan angin kencang. 

BMKG mengungkap Bibit Siklon Tropis 95B sebagai penyebab utama peningkatan potensi cuaca ekstrem di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, dan sekitarnya.

Kepala Pusat Data BNPB, Abdul Muhari, menyebut dua sistem cuaca signifikan, yakni Siklon Tropis KOTO di Laut Sulu dan Bibit Siklon 95B di Selat Malaka, memicu curah hujan tinggi dan angin kencang sejak 25 November 2025.

Dampak Siklon terhadap Sumatra Bagian Utara

Bibit Siklon 95B meningkatkan pembentukan awan konvektif yang meluas hingga Aceh dan Sumut. Kondisi ini memicu hujan ekstrem beberapa hari terakhir, memperbesar risiko banjir dan angin kencang di wilayah pesisir.

Sementara itu, Siklon KOTO berpotensi menimbulkan hujan sedang hingga lebat di Kalimantan Barat dan Kepulauan Riau, serta gelombang tinggi 1,25–2,5 meter di perairan Sangihe-Talaud, Laut Sulawesi, dan Samudra Pasifik utara Maluku-Papua.

BMKG Imbau Pemerintah Daerah Siaga

Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, meminta masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan. Langkah mitigasi sangat penting demi meminimalkan risiko banjir, pohon tumbang, dan gangguan transportasi laut akibat cuaca ekstrem.

Selain itu, nelayan dan pelaku transportasi laut diingatkan untuk memperhatikan kondisi gelombang tinggi yang berisiko membahayakan keselamatan pelayaran.

Prediksi Curah Hujan dan Gelombang Laut

Berdasarkan analisis 26 November 2025, Bibit Siklon 95B berada di perairan timur Aceh, memicu pertumbuhan awan hujan luas. Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, menyebut potensi hujan lebat hingga ekstrem disertai angin kencang di Aceh, Sumut, Sumbar, dan Riau cukup tinggi dalam 24 jam ke depan.

Gelombang tinggi 2,5–4 meter diperkirakan terjadi di Selat Malaka bagian tengah, Perairan Timur Sumut, dan Samudra Hindia barat Aceh hingga Nias. Gelombang sedang 1,25–2,5 meter juga mungkin muncul di Selat Malaka bagian utara, Rokan Hilir, dan Dumai-Bangkalis.

Pantauan Intensif dan Imbauan BMKG

Direktur Meteorologi BMKG, Andri Ramdhani, menekankan pemantauan intensif 24 jam terhadap Bibit Siklon 95B. BMKG mengingatkan masyarakat untuk mengakses informasi resmi melalui kanal BMKG dan tidak menyebarkan berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Masyarakat diimbau tetap waspada, terutama di wilayah pesisir dan daerah rawan banjir, serta mengikuti arahan pihak berwenang demi keselamatan bersama.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index