JAKARTA - Pergerakan IHSG pada pekan ini kembali menjadi perhatian para pelaku pasar setelah indeks mengalami pelemahan pada perdagangan Selasa, 25 November 2025.
Penurunan sebesar 0,56 persen ke level 8.521 memang menjadi sinyal adanya tekanan jual yang mulai muncul, namun sejumlah analis menilai kondisi tersebut masih dalam batas wajar.
MNC Sekuritas mencatat bahwa pelemahan yang terjadi justru terlihat menguji area support penting. Dengan pola gerak yang masih terjaga, koreksi tersebut dinilai sebagai bagian dari struktur gelombang naik yang masih berlangsung.
Dalam laporan hariannya, tim analis MNC Sekuritas menjelaskan bahwa IHSG diperkirakan masih berada pada bagian wave (iii) dari wave [iii]. Kondisi ini memberikan ruang bagi indeks untuk kembali bergerak positif dalam waktu dekat.
Potensi Penguatan IHSG Masih Terbuka
MNC Sekuritas menilai peluang penguatan indeks tetap terjaga selama IHSG mampu mempertahankan area pendukungnya. Mereka memperkirakan pergerakan indeks akan mengarah ke kisaran 8.600–8.662, selama skenario gelombang kenaikan masih berjalan sesuai perkiraan.
“Sehingga IHSG masih berpeluang menguat ke rentang area 8.600–8.662. Support 8.491–8.341 resistance: 8.578–8.616,” tulis MNC Sekuritas dalam riset hariannya.
Dengan outlook teknikal tersebut, sejumlah saham dinilai memiliki potensi penguatan yang menarik untuk diperhatikan. MNC Sekuritas memberikan empat rekomendasi yang masing-masing berada dalam posisi teknikal yang mendukung peluang kenaikan lanjutan.
AGII hingga MBMA Masuk Radar Analis
Berikut empat saham pilihan yang direkomendasikan oleh MNC Sekuritas untuk perdagangan hari ini.
1. AGII – Spec Buy
AGII mencatat penguatan 1,46 persen ke level 1.390, disertai peningkatan volume pembelian yang mulai masuk. Berdasarkan analisis teknikal, MNC Sekuritas memperkirakan AGII sedang berada pada bagian wave [iii] dari wave C, sehingga ruang kenaikannya masih cukup terbuka.
Rekomendasi: Spec Buy: 1.350–1.375
Target Price: 1.470–1.600
Stoploss: di bawah 1.330
Dengan struktur gelombang yang mendukung, AGII berpeluang melanjutkan tren positif apabila dapat menjaga area support terdekatnya.
2. ICBP – Buy on Weakness
ICBP menguat 2,69 persen ke 8.575 dan tercatat masih didominasi volume pembelian. Penguatan tersebut bahkan mampu menembus MA20 sehingga dinilai cukup positif. Berdasarkan analisis MNC Sekuritas, posisi ICBP saat ini berada di awal wave A dari wave (B).
Rekomendasi: Buy on Weakness: 8.350–8.500
Target Price: 8.875–9.300
Stoploss: di bawah 8.325
Aksi beli di area pelemahan berpotensi memberikan peluang keuntungan lebih besar jika skenario penguatan berlanjut.
3. MBMA – Buy on Weakness
MBMA menguat cukup signifikan, naik 6,36 persen ke level 585, dengan dukungan volume pembelian. Namun geraknya masih tertahan oleh MA60, sehingga pergerakan lanjutan perlu diwaspadai. MNC Sekuritas memperkirakan posisinya berada di awal wave (b) dari wave [b].
Rekomendasi: Buy on Weakness: 550–565
Target Price: 620–645
Stoploss: di bawah 540
Jika mampu menembus level moving average, potensi kenaikan MBMA akan semakin terbuka menuju target yang diproyeksikan.
SSIA Berpotensi Lanjutkan Kenaikan
Rekomendasi terakhir datang dari SSIA, yang mencatat penguatan 4,09 persen ke 1.780, didorong peningkatan volume pembelian. Meski penguatannya belum berhasil menembus MA60, struktur gelombangnya dinilai cukup menjanjikan.
MNC Sekuritas menyebut posisi SSIA sedang berada di awal wave (C) dari wave [B], yang biasanya menjadi fase penguatan.
Rekomendasi: Buy on Weakness: 1.720–1.775
Target Price: 1.910–2.170
Stoploss: di bawah 1.700
Pergerakan teknikal yang sedang memasuki fase gelombang baru berpotensi membuat SSIA menarik untuk akumulasi terbatas.
Peluang Rebound IHSG Terbuka Lebar
Koreksi IHSG pada perdagangan sebelumnya bukan menjadi sinyal negatif, melainkan bagian dari pola teknikal yang memungkinkan terjadinya rebound. Dengan proyeksi kenaikan menuju rentang 8.600–8.662, pasar masih memiliki optimisme jangka pendek.
Empat saham yang direkomendasikan, yaitu AGII, ICBP, MBMA, dan SSIA, memiliki struktur teknikal yang mendukung peluang kenaikan. Meski demikian, penerapan manajemen risiko seperti penentuan stoploss tetap menjadi bagian penting dari strategi trading.
