GOTO

GOTO Tegaskan RUPSLB Bukan Terkait Pergantian CEO

GOTO Tegaskan RUPSLB Bukan Terkait Pergantian CEO
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk.

JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. 

(GOTO) menegaskan bahwa agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang direncanakan tidak terkait dengan rencana pergantian Direktur Utama Patrick Walujo maupun tindakan korporasi lainnya. 

Hal ini disampaikan oleh Direktur dan Sekretaris Perusahaan GOTO, RA Koesoemohadiani, melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Penyelenggaraan RUPSLB merupakan bagian dari tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dan tidak perlu menimbulkan kekhawatiran,” ujar Koesoemohadiani. 

Ia menjelaskan bahwa agenda resmi RUPSLB akan diumumkan pada 25 November 2025, setelah seluruh proses penelaahan dilakukan oleh jajaran Direksi, Dewan Komisaris, serta komite terkait di GOTO.

Menurut Koesoemohadiani, pelaksanaan RUPSLB merupakan mekanisme rutin untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas, sekaligus menjaga kepentingan seluruh pemangku kepentingan.

Klarifikasi Soal Rumor Escrow Fund dan Merger

Selain itu, GOTO menanggapi pemberitaan yang mengaitkan adanya escrow fund sebesar US$300 juta di Singapura dengan rencana transaksi strategis antara GOTO dan Grab, termasuk spekulasi buy out saham yang dimiliki Telkomsel. Koesoemohadiani menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.

“Fokus kami saat ini tetap pada eksekusi strategi perusahaan untuk mencapai sasaran jangka panjang, menciptakan nilai bagi pemegang saham, dan memperkuat ekosistem GOTO,” tambahnya.

Langkah klarifikasi ini dilakukan untuk meredam spekulasi publik terkait merger potensial dan rumor keuangan yang beredar di media. GOTO menekankan bahwa semua informasi terkait transaksi strategis akan diumumkan secara resmi sesuai ketentuan peraturan pasar modal.

Komitmen Direksi Fokus pada Strategi Jangka Panjang

Koesoemohadiani juga menegaskan bahwa seluruh jajaran direksi dan manajemen terus berkomitmen bertindak profesional, menjaga integritas, dan mengutamakan kepentingan perusahaan. Hal ini mencakup upaya untuk meningkatkan kinerja operasional, pertumbuhan ekosistem, serta pencapaian sasaran strategis yang telah ditetapkan.

Dengan penegasan ini, GOTO ingin memastikan bahwa perhatian investor dan publik tetap fokus pada nilai jangka panjang serta kinerja bisnis yang berkelanjutan, bukan pada spekulasi manajemen atau pergantian eksekutif.

Latar Belakang Isu Pergantian CEO

Meski GOTO menekankan netralitas RUPSLB, beberapa media sebelumnya melaporkan adanya dorongan dari sebagian pemegang saham untuk mengganti CEO Patrick Walujo. 

Sumber yang mengetahui masalah ini menyebut bahwa pemegang saham, termasuk SoftBank Group Corp., Provident Capital Partners, dan Peak XV, telah menandatangani memo kepada dewan direksi terkait permintaan RUPSLB.

Dorongan ini terkait dengan penurunan nilai pasar GOTO lebih dari 40% selama masa jabatan Patrick Walujo, serta pandangan bahwa ia menentang rencana pengambilalihan oleh Grab. 

Para pendukung usulan pergantian CEO juga termasuk beberapa pendiri GOTO, yang menekankan pentingnya strategi korporasi yang sesuai dengan rencana pertumbuhan regional.

Meski demikian, manajemen GOTO menegaskan bahwa agenda resmi RUPSLB masih akan diumumkan sesuai proses tata kelola perusahaan, dan tidak ada keputusan final mengenai pergantian eksekutif saat ini.

Dengan penegasan resmi dari GOTO, perusahaan berusaha meredam spekulasi pasar yang muncul akibat rumor dan laporan media. 

Langkah ini menunjukkan komitmen GOTO terhadap good corporate governance, transparansi, dan stabilitas manajemen, sambil tetap memprioritaskan pertumbuhan strategis jangka panjang bagi seluruh pemegang saham dan ekosistem bisnis perusahaan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index