Coffee

Tren Coffee Pairing Modern untuk Dongkrak Pengalaman Ngopi

Tren Coffee Pairing Modern untuk Dongkrak Pengalaman Ngopi
Tren Coffee Pairing Modern untuk Dongkrak Pengalaman Ngopi

JAKARTA - Perkembangan budaya ngopi dalam beberapa tahun terakhir tidak hanya mengubah kebiasaan konsumen, tetapi juga cara bisnis kedai kopi berinovasi. 

Kini, konsumen tidak lagi sekadar mencari secangkir kopi, melainkan pengalaman menyeluruh yang mencakup suasana, makanan pendamping, hingga eksplorasi rasa yang lebih beragam. Dari sinilah konsep coffee pairing semakin menonjol sebagai bagian penting dalam dunia kopi modern.

Sebagai pusat gaya hidup, kafe kini hadir dengan berbagai aktivitas dan menu yang menemani konsumen sepanjang hari. Perubahan ini membuat teknik coffee pairing menjadi relevan karena dapat meningkatkan pengalaman minum kopi sekaligus memperluas peluang bisnis. 

Dengan memadankan kopi dan hidangan secara tepat, kedai dapat menawarkan sensasi yang baru, menarik, dan tentunya lebih bernilai.

Prita Utami, Trade Marketing Food Service Manager PT Indolakto, menegaskan pentingnya adaptasi ini. 

“Perilaku konsumen yang dinamis ini membuat pelaku bisnis kafe dan bakery berupaya untuk bisa terus beradaptasi, menyajikan kreasi yang relevan dengan keinginan pelanggannya,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima pada Jumat, 21 November 2025.

Empat Pilar Coffee Pairing untuk Kafe Kekinian

Menurut Prita, praktik coffee pairing dapat dirangkum dalam empat pilar utama yang mudah diterapkan dalam operasional harian sebuah gerai. Pilar tersebut meliputi hidangan ringan (casual dining), camilan, hidangan penutup, dan inovasi minuman. Dengan pendekatan ini, sebuah kafe dapat memperluas momen konsumsi tanpa meninggalkan identitas mereknya.

Melalui merek dairy Indomilk, pihaknya mendorong para pelaku kafe dan bakery untuk mengeksplorasi pairing yang menarik menggunakan produk susu dan olahannya. Edukasi ini diberikan untuk menginspirasi para pebisnis dan membantu mereka mengembangkan menu yang lebih variatif.

“Yang paling common itu kopi dan donat,” jelas Prita. Meski begitu, pilihan pairing sebenarnya sangat luas dan dapat dikreasikan sesuai karakter kopi.

Misalnya, kopi cold brew cocok dipadankan dengan cheese danish untuk sensasi manis atau Italian-style ham and spicy salami bagi yang menginginkan cita rasa gurih. 

Iced Americano yang kini banyak digemari juga pas dipasangkan dengan roti pisang selai kacang atau sandwich isi cheddar, daging iris, dan telur bagi konsumen yang ingin menu lebih mengenyangkan.

Setiap Jenis Kopi Punya Pendamping yang Berbeda

Memahami karakter masing-masing minuman kopi penting agar pairing terasa optimal. Prita menjelaskan bahwa pecinta es kopi bisa menikmati dua jenis padanan hidangan sekaligus. 

Untuk pilihan manis, butter croissant adalah pasangan yang ideal. Namun bagi penyuka gurih, roti panggang berisi mozzarella dan tomat bisa menjadi alternatif lezat.

Untuk penyuka iced latte, pairing yang disarankan adalah kukis cokelat bila ingin sensasi manis atau sandwich isi keju dan tomat bila menginginkan perpaduan rasa yang lebih ringan namun tetap seimbang.

Edukasi ini merupakan bagian dari program Indomilk FnB Solutions: You All-in-One Dairy from Coffee to Dessert. “Melalui program edukasi yang kami lakukan sepanjang tahun, Indomilk ingin berbagi wawasan, ide, inspirasi seputar produk susu dan olahannya, serta beragam kreasi menu yang up-to-date,” tambah Prita.

Dukungan Produk untuk Para Pengusaha Kopi

Selain fokus pada pairing, Indomilk juga menyediakan rangkaian produk yang dirancang untuk mempermudah operasional kedai kopi. Prita menegaskan bahwa Indomilk FnB Solutions hadir untuk menyederhanakan proses produksi menu sekaligus menjaga konsistensi rasa di setiap gerai.

Produk yang ditawarkan mencakup susu segar atau pasteurisasi, susu UHT, susu bubuk full cream, krimer kental manis, evaporasi, butter atau mentega, hingga es krim. Seluruh produk diproduksi secara lokal sehingga memastikan pasokan yang terjamin.

Susu segar, susu UHT, dan evaporasi ideal digunakan untuk meracik minuman kopi atau teh tanpa mengubah karakter rasa aslinya. Sementara itu, susu pasteurisasi dan susu bubuk full cream dapat dipakai untuk membuat gelato yang lembut dan kaya rasa.

Untuk meningkatkan kompetensi barista dan pelaku usaha, Indomilk juga menjalankan program Indomilk Coffeepreneur selama empat tahun terakhir. Dalam program ini, peserta diberi pelatihan latte art, mixology, milk cupping, hingga workshop aplikatif. Program ini telah menjangkau lebih dari 1.400 barista di berbagai kota.

Isu di Industri Kopi dan Upaya Melindungi Petani

Walau tren coffee pairing berkembang pesat, industri kopi Indonesia tetap menghadapi tantangan serius di hulunya. Salah satunya adalah kenaikan harga biji kopi global serta dampak perubahan iklim. 

Harga rata-rata kopi bubuk di Amerika Serikat melonjak hingga 41 persen pada September 2025 akibat cuaca ekstrem seperti kekeringan di negara produsen utama.

Co-founder Jakarta Coffee Week (Jacoweek), Hendri Kurniawan, menjelaskan bahwa krisis iklim menyebabkan produksi kopi menurun sehingga harga semakin tinggi. “Kita semua harus menjaga hutan kita dan manusianya,” ujar Felix dalam jumpa pers JCW 2025 pada 28 Oktober 2025.

Menjaga keberlanjutan industri berarti juga melindungi petani. Roemah Coffe, misalnya, memiliki visi mengedukasi SDM di sektor pertanian agar memahami kekayaan alam dan ekosistem Indonesia.

Salah satu langkah nyata yang diambil adalah program beasiswa 1000 sarjana petani yang memungkinkan anak-anak petani berkuliah di Universitas Diponegoro Semarang. Program ini berlandaskan prinsip “Whatever we take, we give back,” di mana sebagian dana dari pembelian green bean hingga roasted bean disalurkan kembali kepada petani.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index