JAKARTA - Memahami penyebab kanker sering kali membuat orang langsung tertuju pada rokok atau alkohol sebagai biang keladinya. 

Namun, para ahli kini menyoroti bahwa dua kebiasaan tersebut bukanlah faktor paling mendasar yang memicu munculnya penyakit mematikan ini. Penjelasan terbaru untuk risiko kanker justru datang dari sesuatu yang dialami semua orang tanpa bisa dihindari: penuaan.

Kristen Haase, Associate Professor Bidang Keperawatan di University of British Columbia, menjelaskan bahwa risiko terbesar kanker bukan berasal dari rokok ataupun alkohol. Ia menegaskan bahwa penuaan adalah faktor risiko yang melekat pada setiap orang dan memegang peranan paling besar terhadap berkembangnya kanker.

Penuaan sebagai Pemicu Utama Terjadinya Kanker

Seiring pertambahan usia, sel-sel tubuh mengalami lebih banyak siklus pembelahan. Dalam proses tersebut, sangat mungkin terjadi kesalahan kecil pada DNA. Kesalahan yang terus berulang ini dapat menumpuk, sehingga memicu tumbuhnya sel-sel abnormal.

Bila kerusakan DNA makin banyak, sel abnormal tersebut dapat berkembang menjadi kanker.
Inilah alasan mengapa risiko kanker meningkat secara signifikan pada kelompok usia yang lebih tua.

Menurut Cancer Research UK, meskipun siapa pun bisa terkena kanker, sebagian besar kasus terdiagnosis pada orang berusia di atas 50 tahun. Ini menunjukkan bahwa penuaan memainkan peran yang tidak bisa diabaikan.

Mengapa Risiko Kanker Meningkat Seiring Usia?

Seiring waktu berjalan, sel-sel tubuh manusia mengalami kerusakan. Kerusakan ini bisa muncul karena proses alami tubuh maupun akibat pengaruh lingkungan. Kanker terbentuk ketika kerusakan pada sel-sel tersebut menumpuk pada titik yang sama.

Sebagian kerusakan terjadi begitu saja saat sel melakukan aktivitas normal. Namun, faktor eksternal juga memberikan kontribusi signifikan. Zat kimia dalam asap rokok, konsumsi alkohol berlebihan, serta radiasi UV dari sinar matahari dapat memperberat kerusakan pada sel.

Dalam banyak kasus, tubuh sebenarnya mampu memperbaiki kerusakan ini. Sel-sel yang rusak bisa memperbaiki dirinya atau hancur dengan sendirinya. Akan tetapi, terkadang kerusakan tersebut tak berhasil diatasi, dan sel mulai berperilaku abnormal.

Ketika kerusakan terus bertambah hingga melebihi batas, sel dapat kehilangan kendali dan mulai berkembang biak tanpa aturan. Tahap inilah yang akhirnya memicu pembentukan kanker.

Arah Baru Pemahaman Penyebab Kanker

Penuaan bukanlah faktor yang bisa dicegah, tetapi pemahaman ini memberikan perspektif penting bagi upaya pencegahan kanker. Mengetahui bahwa kanker berkaitan erat dengan penumpukan kerusakan sel membantu masyarakat memahami risiko seiring bertambahnya usia.

Namun, pernyataan para ahli tidak meniadakan bahaya rokok, alkohol, atau paparan UV.
Faktor eksternal tersebut tetap berperan dalam memperparah kerusakan sel yang sudah terjadi akibat proses penuaan.

Dengan kata lain, penuaan adalah faktor risiko yang pasti, tetapi kebiasaan buruk dapat mempercepat atau memperbesar peluang terjadinya kanker. Karena itulah, upaya menjaga gaya hidup sehat tetap menjadi hal penting untuk menekan risiko.