Investasi

Investasi Strategis Impack Bangun Pusat Polimer Berteknologi Tinggi

Investasi Strategis Impack Bangun Pusat Polimer Berteknologi Tinggi
Investasi Strategis Impack Bangun Pusat Polimer Berteknologi Tinggi

JAKARTA - PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) menyiapkan langkah strategis untuk memperkuat kapabilitas industri polimer di Indonesia. 

Perusahaan akan membangun Impack Polymer Science Institute (IPSI) dengan investasi mencapai Rp 250 miliar atau sekitar US$ 15 juta hingga 2025.

Pusat ini diharapkan menjadi wahana pelatihan dan inovasi polimer kelas dunia, sekaligus membuka peluang bagi profesional dan peserta didik untuk mengembangkan kompetensi di sektor plastik dan polimer.

IPSI: Pusat Pelatihan Polimer Berskala Internasional

Direktur Utama IMPC, Haryanto Tjiptodihardjo, menjelaskan bahwa IPSI akan menjadi pusat yang mempertemukan pelaku industri, peserta didik, dan profesional. “Investasi kami sekitar Rp 250 miliar untuk IPSI, mencakup pelatihan polimer dan pengembangan fasilitas berteknologi tinggi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (24/11).

Pusat ini akan memberikan akses pelatihan berstandar internasional, memungkinkan peserta untuk menguasai teknologi polimer terbaru. Kehadiran IPSI juga diharapkan meningkatkan kualitas tenaga kerja dan membuka peluang karier dengan pendapatan lebih tinggi.

Untuk memperkuat kualitas akademik dan teknis, IMPC menggandeng SKZ – German Plastics Center, institusi asal Jerman dengan pengalaman lebih dari 60 tahun dalam pelatihan polimer. Kerja sama ini menandai ekspansi SKZ ke Indonesia melalui IPSI.

Dukungan Riset dan Inovasi melalui IRIC

Selain membangun IPSI, IMPC juga menyiapkan dana Rp 150 miliar atau sekitar US$ 9 juta untuk riset dan pengembangan melalui Impack Research and Innovation Center (IRIC) selama lima tahun ke depan.

Haryanto menyatakan bahwa IRIC akan menjadi pusat inovasi untuk mengembangkan teknologi polimer yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Sinergi antara IPSI dan IRIC diharapkan mendorong inovasi yang berdampak langsung pada industri dan pemangku kepentingan.

Langkah ini sekaligus memperkuat posisi IMPC sebagai perusahaan yang tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga pada pendidikan, penelitian, dan pengembangan teknologi polimer di Indonesia.

Manfaat Strategis untuk Industri dan Profesional

Kehadiran IPSI diharapkan membuka akses pelatihan kelas dunia bagi para peserta, baik dari kalangan akademisi maupun profesional industri. Fasilitas ini akan memperkuat kompetensi teknis tenaga kerja, sekaligus mendukung keberlanjutan industri polimer di Indonesia.

Haryanto menekankan bahwa IPSI dan IRIC akan menciptakan sinergi yang berdampak jangka panjang bagi semua pemangku kepentingan. Investasi ini tidak hanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, tetapi juga memacu pertumbuhan industri polimer nasional.

Selain itu, kolaborasi dengan SKZ memungkinkan transfer teknologi dan praktik terbaik dari Jerman ke Indonesia, mempercepat adopsi teknologi mutakhir di sektor polimer.

Langkah IMPC Menuju Industri Polimer Berkelanjutan

IPSI dan IRIC menjadi bukti komitmen IMPC terhadap keberlanjutan industri. Dengan fasilitas pelatihan berteknologi tinggi dan pusat riset inovatif, perusahaan menargetkan peningkatan kualitas produk, efisiensi proses, dan daya saing global.

Haryanto menyampaikan bahwa langkah ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk memberdayakan tenaga kerja, mendukung inovasi, dan memperkuat posisi Indonesia dalam industri polimer regional.

Dengan investasi total mencapai Rp 400 miliar, IMPC siap menghadirkan ekosistem polimer yang modern, inovatif, dan berkelanjutan. Inisiatif ini diharapkan menjadi model pengembangan industri yang memadukan pendidikan, riset, dan produksi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index