IHSG

Pergerakan IHSG Sepekan dan Daftar Top Gainers-Losers

Pergerakan IHSG Sepekan dan Daftar Top Gainers-Losers
Pergerakan IHSG Sepekan dan Daftar Top Gainers-Losers

JAKARTA - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada periode 17–21 November 2025 menunjukkan dinamika yang cukup kuat. 

Di tengah fluktuasi sentimen global, sejumlah saham tercatat berperan besar dalam menentukan arah pasar. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 10 saham dengan kontribusi terbesar, mulai dari sektor energi hingga perbankan.

Peran mereka bukan hanya mencerminkan kinerja emiten masing-masing, tetapi juga memberikan gambaran bagaimana sentimen investor bergerak. Bursa dalam sepekan tersebut menunjukkan bahwa saham-saham berkapitalisasi besar masih mendominasi pergerakan indeks.

DSSA Jadi Penggerak Terkuat IHSG Minggu Ini

Di posisi teratas, saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) tampil sebagai kontributor terbesar terhadap IHSG. Dalam sepekan, DSSA menyumbang 32,27 poin dengan kenaikan harga 9,65%, serta kapitalisasi pasar free float (MCFF) mencapai Rp 157,35 triliun.

Posisi DSSA yang dominan ini memperlihatkan bagaimana minat investor terhadap sektor energi tetap kuat. Peningkatan harga sahamnya juga menunjukkan respons pasar yang positif terhadap prospek fundamental perusahaan.

Selain DSSA, terdapat pula saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) yang berada di jajaran penggerak IHSG terbesar. BMRI tercatat memberi kontribusi 16,51 poin, dengan kenaikan harga 4,21% dan MCFF Rp 175,31 triliun.

Sementara itu, RISE menyumbang 10,83 poin, dengan kenaikan harga signifikan mencapai 32,67% dan kapitalisasi pasar free float Rp 18,87 triliun. Lompatan besar saham RISE menunjukkan adanya momentum kuat yang mendorong investor untuk masuk lebih agresif.

Saham Perbankan dan Media Masih Mendominasi Sentimen

Di lapis berikutnya, terdapat saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT MD Entertainment Tbk (FILM), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN). Ketiganya turut memberi arah pada pergerakan indeks melalui kontribusi poin dan kenaikan harga masing-masing.

BBRI menyumbang 9,78 poin, dengan kenaikan harga 1,54% dan MCFF Rp 277 triliun. Meski persentase kenaikannya tidak setinggi emiten lainnya, besarnya kapitalisasi BBRI membuat kontribusinya tetap signifikan.

Sementara itu, FILM berkontribusi 6,81 poin, naik 14,47%, dengan kapitalisasi pasar free float mencapai Rp 23,11 triliun. Kinerja sektor media dan hiburan melalui FILM menunjukkan bahwa minat investor terhadap industri kreatif tetap terjaga.

Adapun CUAN memberi kontribusi 4,58 poin, dengan kenaikan harga 5,12% dan MCFF Rp 40,4 triliun. Arah pergerakan saham ini memperlihatkan stabilnya minat investor pada sektor energi terbarukan.

Deretan Emiten Lain yang Tak Kalah Berpengaruh

Selain saham-saham utama di atas, ada juga emiten lain yang berperan sebagai penyokong IHSG, yakni PT Barito Renewables Energy (BREN), PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA), dan PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO).

Saham BREN menyumbang 4,1 poin, dengan kenaikan harga 1,03% serta kapitalisasi pasar free float Rp 173,16 triliun. Sektor energi terbarukan kembali menguat melalui pergerakan saham ini.

Saham VKTR berkontribusi 3,03 poin, naik 12,74%, dengan MCFF Rp 11,5 triliun. Kenaikan signifikan tersebut menunjukkan optimisme investor terhadap sektor teknologi mobilitas.

Adapun BUVA serta SGRO juga berada dalam daftar, meski kontribusi keduanya berada di urutan berikutnya dibanding saham berkapitalisasi besar lainnya.

IHSG Masih Berpeluang Melanjutkan Momentum

Melihat kontribusi berbagai emiten tersebut, pergerakan IHSG sepekan terakhir memperlihatkan campuran sentimen positif dari sektor energi, perbankan, hingga teknologi mobilitas. Saham-saham dengan kapitalisasi besar seperti DSSA, BMRI, dan BBRI tetap menjadi jangkar stabilitas indeks.

Meski demikian, beberapa saham berkapitalisasi menengah seperti RISE dan FILM menunjukkan bahwa peluang reli juga datang dari emiten non-blue chip. Kondisi pasar ini menandai dinamika yang cukup menarik menjelang penutupan tahun.

Dengan beragam faktor pendukung tersebut, IHSG masih memiliki peluang untuk melanjutkan momentum penguatan dalam beberapa pekan ke depan, meskipun tetap harus mencermati sentimen global yang fluktuatif.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index