Kripto

Kompetisi Trading Kripto Dongkrak Aktivitas Investor Akhir Tahun

Kompetisi Trading Kripto Dongkrak Aktivitas Investor Akhir Tahun
Kompetisi Trading Kripto Dongkrak Aktivitas Investor Akhir Tahun

JAKARTA - Menjelang penutup tahun, pergerakan industri kripto di Indonesia kembali mendapat dorongan baru melalui inisiatif kompetisi perdagangan yang diluncurkan PT Pintu Kemana Saja.

Program bertajuk Pintu Year-End Trading Competition 2025 ini dihadirkan sebagai upaya mendorong aktivitas transaksi di dua lini bisnis utama perusahaan: perdagangan spot melalui aplikasi Pintu dan perdagangan derivatif lewat Pintu Futures.

Kompetisi yang dibuka pendaftarannya pada 3–30 November 2025, dan berlangsung dari 11 November hingga 10 Desember 2025 ini dirancang menjadi penggerak tambahan di tengah peningkatan jumlah investor dan lonjakan nilai transaksi kripto nasional.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat transaksi kripto hingga Oktober 2025 telah menembus Rp 409,56 triliun.
Sementara itu, transaksi bulanan pada Oktober 2025 juga melonjak 27,64 persen, mencapai Rp 49,28 triliun, dan jumlah investor meningkat menjadi 18,61 juta.

Kompetisi Berhadiah USDT untuk Tarik Partisipasi Trader

Menurut Head of Product Marketing Pintu, Iskandar Mohammad, kompetisi akhir tahun ini melengkapi rangkaian empat kompetisi trading yang telah digelar Pintu sepanjang 2025.

Event ini menyediakan hadiah total Rp 300 juta dalam bentuk USDT, menjadikannya salah satu program paling dinantikan para pengguna Pintu.

Berdasarkan data pada kompetisi trading sebelumnya, di kompetisi perdagangan spot, token-token seperti Bitcoin (BTC), Moodeng (MOODENG), dan XRP (XRP), menjadi top 3 token favorit yang diperdagangkan. Dari sisi perdagangan derivatif, BTC, Solana (SOL), dan Pepe (PEPE), menjadi token-token favorit yang dipilih para peserta,” ujarnya dikutip Sabtu (22/11/2025).

Konsistensi tren tersebut menunjukkan preferensi investor yang cenderung fokus pada aset besar seperti BTC, namun tetap memberi ruang bagi altcoin populer di kalangan trader aktif.

Pasar Kripto Masih Terkoreksi, Kompetisi Jadi Penyeimbang Aktivitas

Menariknya, kompetisi ini hadir di saat kondisi pasar kripto sedang berada dalam tekanan. Pada perdagangan Sabtu pagi, mayoritas aset utama masih berada di zona merah, mempertahankan tren pelemahan sejak awal pekan.

Berdasarkan data Coinmarketcap pukul 7.45 WIB, Bitcoin (BTC) kembali melemah 2,58 persen dalam 24 jam dan 10,38 persen dalam sepekan. Harga BTC saat ini berada di sekitar USD 85.006 per koin atau Rp 1,41 miliar (kurs Rp 16.671).

Aset kripto utama lain juga belum menunjukkan pemulihan.
Ethereum (ETH) turun 3,64 persen dalam sehari dan 11,67 persen sepekan, dengan harga setara Rp 46,10 juta per koin.
Binance Coin (BNB) pun terkoreksi 3,92 persen dalam 24 jam dan 9,35 persen sepekan, kini dihargai Rp 13,93 juta.

Tekanan harga juga terlihat pada sejumlah altcoin populer.
Cardano (ADA) mencatat penurunan terdalam, ambles 6,62 persen dalam sehari dan 18,94 persen dalam sepekan,

membuatnya berada di level Rp 6.803 per koin.
Solana (SOL) melemah 4,73 persen dalam 24 jam dan 8,64 persen sepekan, kini diperdagangkan di kisaran Rp 2,14 juta.

Sementara itu, XRP turun 3,78 persen dalam sehari terakhir dan 14,10 persen sepekan, diperdagangkan pada Rp 32.419 per koin.

Aset meme Dogecoin (DOGE) pun tak luput dari tekanan, merosot 6,80 persen dalam sehari dan 12,08 persen sepekan hingga berada di level Rp 2.336 per token.

Stabilitas masih ditunjukkan oleh stablecoin USDT dan USDC, yang tetap berada di level USD 1,00, meski mencatat pelemahan tipis masing-masing 0,35 persen dan 0,40 persen.

Sentimen Pasar Melemah, Dominasi Bitcoin Tetap Kuat

Di tengah penurunan harga ini, kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan turut mengalami koreksi.
Total market cap hari ini berada pada kisaran USD 2,9 triliun, setara Rp 48.420 triliun, melemah sekitar 2,55 persen dalam 24 jam terakhir.

Meski pasar lesu, dominasi Bitcoin tetap tinggi.
BTC dominance kini berada di level 59,01 persen, menandakan Bitcoin masih menguasai sebagian besar kapitalisasi pasar kripto global.

Sementara itu, indikator CMC Crypto Fear and Greed Index menunjukkan skor 11, yang berarti pasar sedang berada dalam zona extreme fear.

Pada saat yang sama, CMC Altcoin Season Index berada di skor 26/100, menunjukkan bahwa “musim altcoin” belum datang dan dominasi pasar masih condong pada Bitcoin.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index