Pelni

Pelni Siapkan Armada Besar Layani Mudik Nataru di NTT

Pelni Siapkan Armada Besar Layani Mudik Nataru di NTT
Pelni Siapkan Armada Besar Layani Mudik Nataru di NTT

JAKARTA - Menjelang masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mempersiapkan langkah besar untuk memastikan arus mudik di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) berjalan lancar. 

Perusahaan menyiagakan total 11 unit kapal penumpang sebagai tulang punggung transportasi laut di kawasan timur Indonesia, yang menjadi salah satu wilayah dengan tingkat mobilitas tertinggi pada periode libur panjang akhir tahun.

Langkah Pelni ini menjadi bagian dari upaya besar pemerintah dan operator transportasi untuk mengantisipasi meningkatnya pergerakan masyarakat yang diprediksi melampaui tahun sebelumnya. 

Selain menjadi moda transportasi utama, kapal Pelni memegang peranan vital bagi jutaan warga yang mengandalkan jalur laut sebagai penghubung antarwilayah di Indonesia Timur.

Pejabat Humas PT Pelni, Dito Pappalinda, menyebutkan bahwa dari 11 kapal yang disiagakan, tujuh di antaranya akan berlabuh di Pelabuhan Kupang. “Ada 11 kapal yang melayani wilayah NTT dan tujuh di antaranya singgah di Pelabuhan Kupang,” ujarnya saat dihubungi dari Kupang, Jumat.

Daftar Kapal Utama dan Perintis yang Disiagakan Pelni

Kehadiran 11 kapal penumpang dan lima kapal perintis memberikan gambaran kesiapan maksimal Pelni dalam menghadapi tingginya permintaan perjalanan laut selama Nataru 2025/2026.

Deretan kapal besar yang disiagakan antara lain KM Bukit Siguntang, KM Lauser, KM Tilongkabila, KM Lambelu, KM Sirimau, KM Binaiya, KM Tidar, KM Awu, KM Lawit, KM Wilis, dan KM Egon.

Tidak hanya kapal penumpang reguler, Pelni juga menyiapkan kapal perintis yang memiliki peran khusus menghubungkan daerah-daerah terpencil di NTT. Lima kapal tersebut adalah KM Sabuk Nusantara 90, KM Sabuk Nusantara 104, KM Sabuk Nusantara 108, KM Sabuk Nusantara 71, dan KM Sabuk Nusantara 85.

Penambahan kapal perintis menjadi aspek penting dalam pelayanan Nataru, sebab jalur-jalur ini melayani rute pendek antarpulau kecil yang masyarakatnya sangat bergantung pada transportasi laut. 

Dengan jangkauan yang luas, Pelni memastikan bahwa mobilitas masyarakat bukan hanya terpusat di daerah besar, tetapi juga sampai ke wilayah-wilayah yang aksesnya masih terbatas.

Kesiapan armada ini sekaligus menguatkan fungsi Pelni sebagai operator transportasi nasional yang harus menyediakan layanan komprehensif, baik bagi perjalanan jarak jauh maupun rute perintis.

Prediksi Lonjakan Penumpang dan Puncak Arus Mudik

Kepala Cabang Pelni Kupang, Selamat Yanuardi, memastikan bahwa ribuan pemudik diperkirakan akan hilir-mudik melalui Pelabuhan Tenau Kupang sepanjang Desember 2025. Menurutnya, jumlah penumpang tahun ini berpotensi naik sekitar tujuh persen dibandingkan periode Natal dan Tahun Baru sebelumnya.

Pada tahun 2024, total penumpang yang naik dan turun melalui Pelabuhan Tenau tercatat mencapai sekitar 31 ribu orang. “Jumlah itu merupakan gabungan dari kapal penumpang dan kapal perintis,” jelas Selamat.

Tingginya angka ini membuat Pelni harus memastikan operasional yang lebih ketat dan terkoordinasi. Puncak arus mudik juga diprediksi terjadi pada dua hari penting. Kapal Awu diprediksi menjadi sorotan pada 18 Desember 2025, sementara KM Bukit Siguntang diperkirakan membawa volume penumpang terbesar pada 20 Desember 2025.

Situasi ini menunjukkan bahwa mobilitas masyarakat NTT akan meningkat tajam menjelang libur panjang. Pergerakan penumpang yang besar membutuhkan pelayanan yang disiplin, termasuk ketepatan jadwal keberangkatan, pengaturan arus naik turun penumpang, serta kesiapan fasilitas pelabuhan.

Manajemen Pelni Cabang Kupang pun telah menyiapkan langkah-langkah teknis seperti peningkatan jumlah petugas di lapangan, penguatan sistem informasi, serta pengawasan keamanan pelabuhan selama periode puncak.

Stimulus Pemerintah: Diskon Besar untuk Transportasi Nataru

Momentum mudik akhir tahun semakin terbantu dengan adanya kebijakan diskon besar yang diberikan pemerintah pusat. Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, mengumumkan bahwa pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 180 miliar guna mendukung kelancaran transportasi Nataru 2025–2026.

Dana tersebut dialokasikan untuk memberikan potongan tarif pada berbagai moda transportasi, termasuk kereta api, kapal laut, kapal penyeberangan, hingga pesawat. Diskon tiket kereta api mencapai 30 persen, sementara angkutan laut lewat PT Pelni diberikan potongan sebesar 20 persen dari tarif dasar.

Layanan angkutan penyeberangan yang dikelola PT ASDP juga mendapatkan subsidi berupa diskon 100 persen untuk jasa pelabuhan. Selain itu, terdapat diskon tiket pesawat yang diharapkan meringankan biaya perjalanan masyarakat.

Kebijakan ini merupakan bentuk dukungan besar terhadap warga NTT yang kerap mengandalkan transportasi laut sebagai pilihan utama. Dengan adanya diskon tarif melalui Pelni, masyarakat mendapatkan akses perjalanan yang lebih terjangkau dan nyaman.

Stimulus pemerintah juga berperan penting dalam menjaga kestabilan harga di tengah musim liburan yang biasanya diwarnai lonjakan tarif. Langkah ini mendorong masyarakat untuk memanfaatkan layanan kapal tanpa harus terbebani biaya perjalanan yang tinggi.

Meningkatkan Kenyamanan dan Keamanan Mudik Nataru 2025/2026

Seluruh kesiapan armada, skenario lonjakan penumpang, hingga dukungan finansial dari pemerintah menunjukkan komitmen kuat untuk memastikan mudik Nataru berjalan lancar. Pelni tidak hanya menyediakan kapal, tetapi juga memastikan standar pelayanan keselamatan dan kenyamanan tetap terjaga.

Dengan penyiagaan 11 kapal penumpang, lima kapal perintis, jaringan pelabuhan yang siap menghadapi kepadatan, hingga dukungan diskon tarif, masyarakat NTT kini memiliki akses perjalanan yang lebih mudah dan terjangkau.

Upaya ini sekaligus memperkuat konektivitas antarpulau di Indonesia bagian timur, memastikan bahwa mobilitas masyarakat, kegiatan keluarga, serta aktivitas ekonomi dapat berlangsung dengan optimal selama masa libur akhir tahun.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index