JAKARTA – Dalam upaya mendorong hilirisasi nikel yang semakin agresif, BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID, terus memperkuat komitmennya untuk mengembangkan kapasitas produksi nikel di Indonesia. Salah satu langkah strategis yang dilakukan oleh MIND ID adalah dengan mendorong tiga proyek utama PT Vale Indonesia Tbk yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan mendiversifikasi produk hilir, terutama untuk mendukung industri kendaraan listrik di Indonesia.
Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsoeddin, mengungkapkan bahwa MIND ID akan terus aktif mempercepat pengembangan bisnis Vale Indonesia sesuai dengan rencana jangka panjang perusahaan. Menurutnya, perusahaan juga berkomitmen untuk memastikan keberlanjutan hilirisasi nikel yang tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan, tetapi juga untuk perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
“Keberadaan MIND ID dalam pengelolaan Vale Indonesia adalah untuk mendorong nilai tambah yang lebih besar. Ini adalah langkah strategis dalam mempercepat hilirisasi nikel yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global,” ungkap Maroef dalam keterangan resminya, Selasa.
Sebagai pemegang saham mayoritas Vale Indonesia, MIND ID mendorong tiga proyek strategis yang saat ini sedang berjalan, yakni Proyek IGP Pomalaa, IGP Morowali, dan Proyek HPAL Sorowako. Ketiga proyek ini diyakini akan menjadi tonggak penting dalam memperkuat kapasitas produksi nikel Indonesia serta membangun fondasi untuk ekosistem industri kendaraan listrik di tanah air.
Investasi Strategis untuk Penguatan Produksi Nikel
Ketiga proyek ini memiliki total investasi sebesar USD 8,5 miliar dan diharapkan dapat menambah kapasitas produksi nikel Vale Indonesia sebanyak 240 ribu ton nikel per tahun dalam bentuk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP). Proyek-proyek ini diharapkan selesai pada tahun 2026 hingga 2027, yang akan semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen nikel utama dunia, terlebih di sektor hilirisasi nikel yang menjadi primadona.
Maroef menambahkan, “Dengan meningkatnya kapasitas produksi nikel melalui proyek-proyek ini, MIND ID bersama Vale Indonesia optimis dapat memperkuat multiplier effect pada ekonomi nasional, meningkatkan penyerapan tenaga kerja, serta meningkatkan penerimaan negara ke depan.”
Peningkatan kapasitas ini diharapkan dapat mempercepat integrasi Indonesia dalam ekosistem kendaraan listrik global, di mana nikel berperan sebagai bahan utama dalam pembuatan baterai kendaraan listrik. Dengan demikian, hilirisasi nikel bukan hanya akan mendongkrak perekonomian Indonesia, tetapi juga membuka peluang besar bagi pelaku industri dalam negeri untuk berkontribusi pada industri global yang terus berkembang pesat.
Kolaborasi yang Meningkatkan Sinergi
Dalam kesempatan yang sama, Maroef juga mengapresiasi penunjukan Presiden Direktur Vale Indonesia, Febriany Eddy, sebagai pemimpin Danantara, sebuah platform investasi yang bertujuan untuk mempercepat perkembangan sektor energi dan infrastruktur di Indonesia. Maroef menilai bahwa posisi baru Febriany Eddy ini akan mempererat komunikasi dan kolaborasi antara Danantara dengan MIND ID, yang pada gilirannya akan mempercepat pengembangan proyek-proyek strategis di sektor pertambangan Indonesia.
“Ini adalah kebanggaan bagi keluarga besar MIND ID dan Vale Indonesia. Semangat dan konsistensi Febriany Eddy akan terus mendorong terciptanya kemajuan lebih besar dalam industri pertambangan Indonesia,” tambah Maroef.
Keterlibatan langsung MIND ID dalam pengelolaan Vale Indonesia menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendorong keberhasilan proyek-proyek besar yang tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Kolaborasi ini juga diharapkan dapat membuka peluang baru bagi Indonesia untuk lebih berperan aktif dalam industri nikel global, yang sedang berkembang pesat, terutama untuk memenuhi kebutuhan bahan baku baterai kendaraan listrik yang terus meningkat.
Meningkatkan Daya Saing Indonesia
Proyek-proyek hilirisasi nikel ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan ekonomi Indonesia, terutama dalam memperkuat daya saing Indonesia di pasar internasional. Selain itu, proyek ini juga akan menciptakan lapangan pekerjaan baru, mendukung penerimaan negara, dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam industri nikel global.
MIND ID bersama Vale Indonesia terus berupaya memastikan bahwa proyek-proyek tersebut tidak hanya berfokus pada peningkatan kapasitas produksi, tetapi juga pada keberlanjutan, teknologi ramah lingkungan, dan pengelolaan sumber daya yang efisien.
Melalui langkah-langkah strategis ini, Indonesia tidak hanya berpotensi menjadi salah satu eksportir nikel terbesar di dunia, tetapi juga akan memainkan peran kunci dalam pembangunan industri kendaraan listrik global. Semua ini sejalan dengan visi jangka panjang MIND ID untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat industri hilirisasi nikel dan bahan baku kendaraan listrik.