BPJS

BPJS Ketenagakerjaan Berikan Perlindungan Paripurna kepada 148 Atlet yang Berpartisipasi dalam Turnamen Bulutangkis Hadi Open Papua 2025, Pastikan Keamanan dan Kesejahteraan Selama Kompetisi

BPJS Ketenagakerjaan Berikan Perlindungan Paripurna kepada 148 Atlet yang Berpartisipasi dalam Turnamen Bulutangkis Hadi Open Papua 2025, Pastikan Keamanan dan Kesejahteraan Selama Kompetisi
BPJS Ketenagakerjaan Berikan Perlindungan Paripurna kepada 148 Atlet yang Berpartisipasi dalam Turnamen Bulutangkis Hadi Open Papua 2025, Pastikan Keamanan dan Kesejahteraan Selama Kompetisi

JAKARTA – BPJS Ketenagakerjaan memberikan perlindungan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian kepada 148 atlet yang berpartisipasi dalam Turnamen Bulutangkis Hadi Open Papua 2025. Perlindungan ini diharapkan memberikan rasa aman dan nyaman bagi para atlet, sehingga mereka dapat fokus sepenuhnya pada pertandingan tanpa harus khawatir tentang risiko cedera yang dapat terjadi selama kompetisi.

Langkah yang diambil oleh BPJS Ketenagakerjaan ini merupakan bagian dari komitmen untuk mendukung kesejahteraan atlet dan memastikan bahwa mereka mendapatkan perlindungan maksimal dalam menjalankan profesinya. Perlindungan yang diberikan mencakup berbagai aspek, mulai dari perawatan medis tanpa batas biaya hingga santunan bagi atlet yang mengalami cedera atau bahkan meninggal dunia akibat kecelakaan saat bertanding.

Perlindungan Medis dan Santunan Bagi Atlet

BPJS Ketenagakerjaan menyediakan layanan perawatan medis tanpa batas biaya, sesuai dengan indikasi medis, hingga atlet sembuh total dan siap kembali bertanding. Jika atlet mengalami cedera yang mengharuskan mereka absen sementara dari kompetisi, mereka akan tetap mendapatkan Santunan Sementara Tidak Mampu Bekerja (STMB). Santunan ini berupa 100 persen dari upah yang dilaporkan selama 12 bulan pertama, dan 50 persen untuk bulan-bulan berikutnya hingga atlet dinyatakan sembuh dan dapat melanjutkan aktivitasnya.

"Dengan adanya perlindungan ini, para peserta dapat berlatih dan bertanding tanpa beban pikiran apabila terjadi risiko cedera. Hal ini diharapkan dapat membuat mereka lebih fokus dan berprestasi lebih baik," ujar Rizky Rindra Syahputra, Account Representative BPJS Ketenagakerjaan Cabang Biak, pada keterangan resmi yang diterima Senin.

Santunan Kematian dan Beasiswa Pendidikan

Selain itu, jika terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan yang menyebabkan atlet meninggal dunia, BPJS Ketenagakerjaan memberikan santunan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebesar 48 kali upah terakhir yang dilaporkan oleh atlet yang bersangkutan. Santunan ini bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada keluarga yang ditinggalkan, sehingga mereka dapat melanjutkan hidup dengan lebih tenang meskipun kehilangan orang yang mereka cintai.

Apabila meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja, santunan yang diberikan akan lebih rendah, yakni sebesar Rp 42 juta. Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan manfaat tambahan berupa beasiswa pendidikan untuk dua anak dari atlet yang meninggal dunia, mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi dengan total beasiswa mencapai Rp 174 juta.

Dengan adanya fasilitas ini, BPJS Ketenagakerjaan berharap dapat memberikan dukungan yang lebih lengkap kepada atlet dan keluarga mereka, meskipun mereka menghadapi risiko yang tidak dapat diprediksi dalam dunia olahraga yang penuh tantangan ini.

Komitmen BPJS Ketenagakerjaan untuk Masyarakat Pekerja

Panitia Turnamen Bulutangkis Hadi Open Papua 2025 menyambut baik kolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan yang memastikan bahwa seluruh peserta mendapatkan perlindungan paripurna selama mereka mengikuti ajang bergengsi tersebut. Perlindungan ini tidak hanya mencakup atlet, tetapi juga masyarakat pekerja lainnya yang berpartisipasi dalam kegiatan ini, memastikan bahwa semua pihak yang terlibat terlindungi dengan baik.

Rizky Rindra Syahputra juga menegaskan komitmen BPJS Ketenagakerjaan Cabang Biak untuk terus melakukan upaya maksimal dalam melindungi seluruh masyarakat pekerja, termasuk para atlet di wilayah kerjanya. “Tujuan utama kami adalah memastikan bahwa seluruh pekerja, termasuk atlet, memiliki perlindungan yang tepat sejak dini. Dengan demikian, mereka dapat menghadapi masa depan dengan lebih tenang, bahkan setelah tidak lagi aktif bekerja atau bertanding,” ungkapnya.

Penguatan Program Perlindungan Pekerja

Sebagai lembaga yang berkomitmen pada kesejahteraan pekerja, BPJS Ketenagakerjaan terus berupaya memperluas jangkauan perlindungan kepada seluruh lapisan masyarakat pekerja. Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi perlindungan pekerja di berbagai sektor, termasuk sektor olahraga yang sering kali menghadapi risiko tinggi terkait cedera.

Dengan adanya perlindungan jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, serta beasiswa pendidikan, BPJS Ketenagakerjaan memastikan bahwa para atlet dan keluarga mereka dapat merasakan manfaat lebih dari sistem jaminan sosial yang ada. Selain itu, kebijakan ini juga diharapkan dapat meningkatkan motivasi atlet untuk lebih fokus pada pertandingan, karena mereka tahu bahwa ada perlindungan yang siap membantu mereka dalam situasi apapun.

Melalui program ini, BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya bertujuan untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan para atlet, tetapi juga untuk memperkuat sistem jaminan sosial nasional yang menjangkau seluruh pekerja di Indonesia, memberikan mereka rasa aman dalam melaksanakan tugas dan aktivitas mereka sehari-hari.

Harapan untuk Masa Depan

BPJS Ketenagakerjaan berharap bahwa dengan adanya perlindungan ini, para atlet Indonesia dapat tampil lebih maksimal dalam berbagai turnamen, termasuk Turnamen Bulutangkis Hadi Open Papua 2025. Perlindungan ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing para atlet Indonesia di kancah internasional, karena mereka dapat bertanding tanpa beban dan khawatir akan risiko cedera.

Dengan langkah ini, BPJS Ketenagakerjaan menunjukkan perannya sebagai lembaga yang tidak hanya memberikan perlindungan bagi pekerja di sektor formal, tetapi juga memperhatikan sektor-sektor lain yang memiliki risiko tinggi seperti dunia olahraga. Perlindungan yang diberikan kepada atlet merupakan contoh nyata komitmen pemerintah untuk menjaga kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat pekerja, sehingga mereka dapat menjalani hidup dengan lebih baik dan aman.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index