Barcelona

Liga Champions: Inter Milan Siap Jegal Ambisi Treble Winner Barcelona di Semifinal

Liga Champions: Inter Milan Siap Jegal Ambisi Treble Winner Barcelona di Semifinal
Liga Champions: Inter Milan Siap Jegal Ambisi Treble Winner Barcelona di Semifinal

JAKARTA – Laga panas antara Barcelona kontra Inter Milan di leg pertama babak semifinal Liga Champions Eropa 2024/2025 siap tersaji di Stadion Olimpiade Lluis Companys, Kamis dini hari WIB. Meski Barcelona diunggulkan banyak pihak, Inter Milan datang dengan reputasi kuat sebagai tim bertahan terbaik musim ini, serta tekad besar untuk menggagalkan impian treble Blaugrana di bawah asuhan Hansi Flick.

Menurut data statistik dari Opta, peluang kemenangan Barcelona diprediksi mencapai 55,2 persen, jauh di atas Inter Milan yang hanya 22,5 persen. Namun, angka di atas kertas tidak selalu mencerminkan realita di lapangan, apalagi jika melihat performa Inter yang tak pernah kebobolan dalam delapan pertandingan Liga Champions musim ini.

“Kami sadar bahwa Barcelona adalah lawan yang sangat kuat. Tapi kami juga datang dengan keyakinan, semangat, dan statistik pertahanan terbaik sejauh ini,” kata pelatih Inter, Simone Inzaghi, seperti dikutip dari Sky Italia.

Barcelona Tanpa Lewandowski, Tapi Percaya Diri

Barcelona tampil dengan skuad tangguh namun harus kehilangan penyerang andalan Robert Lewandowski akibat cedera hamstring. Sebagai gantinya, Hansi Flick mengandalkan trio muda Ferran Torres, Raphinha, dan Lamine Yamal, yang terbukti mampu tampil impresif dalam laga terakhir saat mengalahkan Real Madrid di Copa del Rey.

“Torres tampil luar biasa saat melawan Madrid. Saya yakin dia bisa mengisi kekosongan Lewandowski dengan sangat baik,” ujar Flick dalam konferensi pers jelang laga, dilansir dari Marca.

Selain Torres, duet Raphinha dan Yamal menjadi senjata utama Barcelona musim ini. Keduanya menjadi pasangan tersubur di Liga Champions dengan kontribusi langsung terhadap gol dan assist terbanyak di antara 15 pasangan tim lainnya.

Raphinha sendiri mencatatkan 51 kontribusi gol di semua kompetisi musim ini (30 gol dan 21 assist), hanya kalah dari Mohamed Salah (33 gol dan 23 assist) dalam urusan produktivitas individu.

Inter Siap Tempur Meski Cedera Ganggu Komposisi

Di sisi lain, Inter Milan harus menghadapi laga penting ini dengan beberapa pemain kunci yang belum sepenuhnya pulih dari cedera, termasuk Marcus Thuram dan Benjamin Pavard. Meski demikian, kekuatan kolektif Inter tetap menjadi ancaman besar.

Kombinasi lini tengah dan belakang Inter yang diisi Federico Dimarco, Henrikh Mkhitaryan, Hakan Calhanoglu, Nicolo Barella, dan Matteo Darmian menjadi fondasi kokoh permainan Nerazzurri. Kelima pemain ini mampu bertransformasi cepat dari bertahan ke menyerang, serta mengontrol ritme pertandingan.

Nicolo Barella menjadi salah satu sosok kunci dengan kemampuan distribusi bola yang luar biasa. Opta mencatat, Barella mencatatkan rata-rata 7,1 umpan progresif per 90 menit di Liga Champions musim ini—tertinggi di antara semua pemain.

Sejarah dan Statistik: Siapa yang Lebih Unggul?

Dalam sejarah pertemuan kedua tim di kompetisi Eropa, Barcelona tidak pernah kalah dari Inter Milan dalam enam laga kandang terakhir di ajang Liga Champions. Namun, Inter punya catatan menarik pada musim 2022/2023, ketika mampu menahan imbang 3-3 di Camp Nou dan menang 1-0 di San Siro.

Kendati demikian, performa Inter belakangan menjadi sorotan. Dalam lima laga terakhir, Lautaro Martinez dan kolega hanya meraih satu kemenangan, dan menelan tiga kekalahan dari AS Roma, AC Milan, serta Bologna. Kondisi ini memunculkan kekhawatiran bahwa Inter mulai “kehabisan bensin” di akhir musim.

“Kami memang sempat terseok, tapi pertandingan melawan Barcelona adalah momen untuk bangkit. Jika kami bisa membawa pulang hasil positif, jalan ke final akan terbuka lebar,” tegas Inzaghi.

Treble Barcelona Bisa Tertunda?

Barcelona mengincar treble winner pertama sejak era Lionel Messi. Namun, Inter datang dengan tekad kuat untuk merusak ambisi besar itu. Dengan sistem bertahan rapat ala catenaccio dan serangan balik cepat yang mematikan, Inter Milan bisa menjadi batu sandungan besar bagi klub Catalan tersebut.

Musim ini, Inter hanya tertinggal dalam pertandingan Liga Champions selama 10 menit 54 detik—menunjukkan betapa tangguhnya lini belakang mereka.

Pertanyaan besarnya kini adalah: mampukah Barcelona menembus tembok pertahanan Inter yang nyaris tak tergoyahkan? Ataukah Inter yang akan membuat kejutan besar di Catalonia?

Jika Hansi Flick tak mampu menemukan celah dalam sistem taktis Inter Milan, mimpi Barcelona untuk meraih kejayaan di Eropa musim ini bisa kandas di hadapan publik sendiri.

Pertandingan leg pertama ini akan menjadi penentu arah duel. Siapakah yang akan membuka jalan menuju final Liga Champions 2024/2025? Jawabannya akan terkuak dalam laga penuh gengsi yang ditunggu-tunggu jutaan penggemar sepak bola di seluruh dunia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index