JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), emiten operator jalan tol milik negara, mencatatkan kinerja keuangan yang sangat positif pada kuartal pertama 2025. Perusahaan ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp927 miliar, yang menunjukkan lonjakan signifikan sebesar 49,48% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kinerja gemilang ini tercatat dalam laporan keuangan yang dirilis.
Menurut laporan tersebut, total pendapatan Jasa Marga untuk kuartal pertama tahun ini mencapai Rp6,45 triliun, meningkat 6,78% secara tahunan (Year on Year/YoY) dari Rp6,05 triliun pada kuartal pertama 2024. Kenaikan pendapatan ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk kontribusi utama dari sektor pendapatan tol yang meraih Rp4,25 triliun, meningkat 8,42% YoY dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu.
"Pertumbuhan pendapatan ini sangat didorong oleh kinerja operasional yang terus membaik, terutama dari segmen pendapatan tol yang terus menunjukkan hasil positif," ujar Direktur Utama Jasa Marga, Dwi Suryanto dalam keterangan resmi yang diterima pada hari Rabu.
Segmen pendapatan lainnya yang juga berperan dalam peningkatan kinerja adalah pendapatan dari sektor konstruksi yang menyumbang Rp1,88 triliun. Sementara itu, sektor pendapatan usaha lainnya memberikan kontribusi sebesar Rp328,02 miliar.
Meskipun pendapatan Jasa Marga meningkat, beban pokok perusahaan juga mengalami kenaikan sebesar 4,86% YoY, yang berujung pada peningkatan beban pokok menjadi Rp3,78 triliun. Walau begitu, perusahaan berhasil menjaga kinerja keuangannya dengan mencatatkan laba kotor sebesar Rp2,67 triliun, naik 9,62% dibandingkan dengan tahun lalu.
Jasa Marga juga mencatatkan laba usaha yang signifikan. Laba usaha perusahaan tercatat mencapai Rp2,25 triliun sepanjang Januari-Maret 2025, yang meningkat 13,04% dibandingkan dengan Rp1,99 triliun pada kuartal pertama 2024. Dengan pencapaian ini, perusahaan BUMN yang bergerak di bidang infrastruktur jalan tol ini berhasil memperlihatkan daya tahan bisnis yang kuat meskipun ada tantangan dalam sektor beban operasional.
Laba Bersih dan Laba Per Saham Mengalami Kenaikan Signifikan
Melihat hasil akhir, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tercatat sebesar Rp927,49 miliar. Angka ini melonjak sebesar 49,48% YoY dari Rp620,49 miliar yang tercatat pada kuartal pertama tahun lalu. Peningkatan laba bersih ini juga berimbas pada kenaikan laba per saham (EPS) yang terangkat dari posisi Rp85,49 pada kuartal pertama 2024 menjadi Rp127,29 per saham pada periode yang sama tahun ini.
"Ini merupakan pencapaian yang luar biasa, di mana setiap lini bisnis perusahaan berhasil memberikan kontribusi yang positif terhadap hasil akhir," tambah Dwi Suryanto. "Kami optimis bahwa hasil ini akan terus berlanjut di sisa tahun 2025, seiring dengan terus berkembangnya jaringan tol yang dikelola Jasa Marga."
Peningkatan Kas dan Setara Kas Jasa Marga
Di sisi kas dan setara kas, perusahaan juga menunjukkan hasil yang menggembirakan. Hingga akhir Maret 2025, kas dan setara kas Jasa Marga tercatat mencapai Rp5,28 triliun, melesat 38,01% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya tercatat sebesar Rp3,83 triliun. Peningkatan ini mencerminkan pengelolaan keuangan yang efisien serta kemampuan perusahaan untuk menghasilkan arus kas yang sehat.
Kinerja Neraca Keuangan yang Positif
Dari sisi neraca keuangan, Jasa Marga mencatatkan total aset sebesar Rp142,70 triliun, tumbuh 1,41% Year to Date (YtD) dibandingkan dengan total aset yang tercatat pada akhir tahun 2024. Liabilitas Jasa Marga tercatat mengalami sedikit penurunan sebesar 0,94% YtD menjadi Rp83,96 triliun, sementara ekuitas perusahaan mengalami kenaikan sebesar 2,09%, menjadi Rp58,74 triliun.
"Kami akan terus berupaya untuk menjaga soliditas kinerja keuangan kami, sambil memperluas dan meningkatkan jaringan tol yang kami kelola, guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," jelas Dwi.