JAKARTA - PT KAI Commuter kembali memperkuat armada keretanya dengan menambah dua rangkaian kereta atau trainset baru produksi CRRC. Kedua trainset ini tiba pada Kamis, dan menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan layanan Commuter Line Jabodetabek, yang melayani lebih dari 1 juta pengguna setiap hari.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, dalam keterangannya menyatakan bahwa kedatangan dua trainset baru ini merupakan bagian dari kontrak pengadaan sarana kereta api baru gelombang kedua. "Dua rangkaian KRL baru ini merupakan bagian dari delapan rangkaian KRL dari kontrak pengadaan sarana KRL baru gelombang kedua, yang sebelumnya pada kontrak pengadaan pertama sebanyak tiga trainset," ujar Joni.
Peningkatan Layanan untuk Mengakomodasi Lonjakan Penumpang
Joni menjelaskan bahwa dua trainset yang baru tiba ini merupakan bagian dari total pesanan 27 trainset atau 324 unit kereta baru yang telah dipesan oleh KAI Commuter. Dari jumlah tersebut, 16 trainset diproduksi oleh PT INKA (Persero), sementara 11 lainnya diproduksi oleh CRRC. Penambahan armada kereta baru ini sangat penting untuk mendukung kelancaran layanan Commuter Line di wilayah Jabodetabek, terutama mengingat tingginya jumlah pengguna setiap harinya.
"Tambahan armada ini sangat penting untuk mendukung layanan Commuter Line yang setiap hari melayani lebih dari 1 juta pengguna di Jabodetabek. Selain itu, juga sebagai salah satu komitmen KAI Commuter dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan pengguna Commuter Line," kata Joni. Hal ini menunjukkan bahwa KAI Commuter tidak hanya fokus pada aspek kuantitas, tetapi juga kualitas layanan yang diberikan kepada para pengguna.
Proses Pengujian dan Persiapan Operasional
Sebelum dapat dioperasikan, kedua trainset yang baru tiba akan menjalani beberapa tahapan pengecekan dan asesmen internal. Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa kereta baru tersebut memenuhi standar operasional dan keselamatan yang ditetapkan. "Sebelum dioperasikan, KRL baru akan melalui pengecekan awal dan asesmen internal," jelas Joni.
Setelah itu, kereta tersebut akan menjalani uji dinamis di lintas Jabodetabek sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor PM 49 Tahun 2023, tentang Standar, Tata Cara Pengujian, dan Sertifikasi Kelaikan Kereta Api Kecepatan Normal dengan Penggerak Sendiri. Uji dinamis ini akan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan sebagai bagian dari proses sertifikasi kelaikan operasional.
Gantikan Armada Lama dan Siapkan Kereta Baru untuk Pengguna
Setelah melalui berbagai tahap pengujian, kedua rangkaian KRL ini akan mulai dioperasikan dan menggantikan armada lama yang telah memasuki masa konservasi. Selain itu, kehadiran trainset baru ini juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tambahan sarana untuk mengakomodasi lonjakan jumlah pengguna yang semakin meningkat.
"Kami berharap kehadiran KRL baru ini dapat menggantikan armada lama yang memasuki masa konservasi, sekaligus memenuhi kebutuhan tambahan sarana untuk mengakomodasi lonjakan jumlah pengguna Commuter Line yang terus berkembang," tambah Joni.
Apresiasi kepada Pemerintah dan Pengguna Commuter Line
KAI Commuter juga memberikan apresiasi kepada pemerintah dan semua pihak yang telah mendukung proses pengadaan kereta baru ini. Menurut Joni, dukungan tersebut sangat berarti dalam memastikan kelancaran layanan transportasi publik di wilayah Jabodetabek. "KAI Commuter juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan antusiasme masyarakat pengguna Commuter Line Jabodetabek atas kepercayaannya menjadikan moda transportasi Commuter sebagai transportasi utama yang efisien, ramah lingkungan, bebas macet, dan terjangkau dalam mobilitasnya," kata Joni.
Selain itu, keberadaan kereta baru ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan pengguna dan menjawab tantangan mobilitas di kawasan Jabodetabek yang padat. Sebagai transportasi publik yang semakin diminati, Commuter Line terus berusaha memberikan layanan terbaik demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat.
