Transportasi

Dorong Akses Pendidikan, Kades Aek Mata Apresiasi Program Transportasi Gratis Siswa oleh Kepala SMPN 7 Satu Atap Siobon

Dorong Akses Pendidikan, Kades Aek Mata Apresiasi Program Transportasi Gratis Siswa oleh Kepala SMPN 7 Satu Atap Siobon
Dorong Akses Pendidikan, Kades Aek Mata Apresiasi Program Transportasi Gratis Siswa oleh Kepala SMPN 7 Satu Atap Siobon

JAKARTA – Upaya meningkatkan akses pendidikan di kawasan pedesaan mendapat dorongan baru dengan hadirnya layanan transportasi gratis untuk siswa SMP. Kepala Desa Aek Mata, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Andi Sahweri Lubis, mengapresiasi langkah inovatif yang diambil oleh Plt Kepala Sekolah SMPN 7 Satu Atap Siobon Jae, Parwis Nasution, yang menyediakan becak motor gratis bagi pelajar dari desa tersebut.

Inisiatif ini dinilai sebagai solusi konkret dalam mengatasi tingginya angka putus sekolah di wilayah pedesaan, terutama di Desa Aek Mata, yang secara geografis cukup terpencil dan jauh dari lokasi sekolah menengah pertama terdekat.

“Gebrakan dari Pak Guru Parwis merupakan gebrakan yang sudah lama ditunggu-tunggu masyarakat. Terima kasih perhatiannya kepada generasi muda di Aek Mata dan desa sekitarnya,” ujar Kades Andi Sahweri Lubis.

Menurut Andi, transportasi menjadi salah satu kendala utama yang selama ini menyebabkan banyak anak di Aek Mata berhenti sekolah setelah lulus SD. Jarak tempuh yang cukup jauh ke Desa Siobon Jae, lokasi SMPN 7 Satu Atap, serta keterbatasan ekonomi keluarga membuat banyak anak enggan atau tidak mampu melanjutkan pendidikan.

“Masalah transportasi, dan perlengkapan sekolah seperti pakaian, tas dan sepatu menjadi kendala akibat keterbatasan ekonomi. Alhamdulillah, Pak Parwis dan pemerintah desa Siobon Jae, Siobon Julu, dan Aek Mata, sudah sepakat memenuhi kebutuhan tersebut agar anak-anak kembali sekolah,” ungkapnya.

Dalam program tersebut, Parwis menyediakan kendaraan becak motor gratis yang akan mengantar-jemput siswa dari dan ke sekolah. Program ini telah disosialisasikan kepada para orangtua siswa di SD yang berada di Desa Aek Mata. Sejauh ini, delapan siswa telah menyatakan kesiapan untuk kembali melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP.

“Kita menargetkan 15 hingga 20 orang siswa untuk tahun ajaran 2025-2026, bahkan kalau bisa lebih. Mereka kita ajak untuk kembali mendaftar di SMPN 7 Satu Atap,” kata Parwis Nasution, Plt Kepala SMPN 7 Satu Atap Siobon Jae.

Lebih lanjut, Parwis menekankan bahwa kepeduliannya terhadap pendidikan di desa-desa ini lahir dari keprihatinan melihat masih banyak anak usia sekolah yang tidak mendapat kesempatan mengenyam pendidikan. Ia berharap kehadiran transportasi gratis ini bisa menjadi penyemangat bagi para orangtua untuk mendorong anak-anaknya kembali bersekolah.

“Saya tidak ingin anak-anak kita kehilangan masa depan hanya karena akses pendidikan yang sulit. Pendidikan adalah hak semua anak, di manapun mereka tinggal,” tegas Parwis.

Kepala Desa Aek Mata pun berharap program ini dapat berkelanjutan dan didukung lebih luas oleh pemerintah kabupaten. Ia menilai perlunya keterlibatan Pemkab Mandailing Natal dalam memperluas program transportasi, bahkan dengan menyediakan mobil angkutan tambahan untuk menjangkau lebih banyak siswa.

“Semoga pemimpin kita di kabupaten semakin peduli terhadap kondisi di sini. Saya yakin itu, Pak Bupati akan memberikan yang terbaik bagi masyarakatnya,” harap Andi Sahweri.

Ia juga menekankan pentingnya komunikasi berkelanjutan antara pemerintah tiga desa, yaitu Aek Mata, Siobon Jae, dan Siobon Julu, dalam memperjuangkan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan. Menurutnya, kolaborasi antar-desa menjadi kunci dalam mengatasi berbagai hambatan pendidikan di kawasan terpencil.

Program transportasi gratis ini menjadi bukti nyata bahwa inisiatif lokal, jika dijalankan dengan semangat kolaborasi dan kepedulian, mampu memberikan solusi atas persoalan mendasar yang selama ini menghambat kemajuan pendidikan di daerah.

Dengan target puluhan siswa yang akan kembali masuk sekolah, harapan besar pun tertuju pada keberlanjutan program ini. Masyarakat pun kini memiliki optimisme baru terhadap masa depan anak-anak mereka. Dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah daerah, menjadi hal yang sangat dinantikan guna memperluas dampak positif dari langkah inspiratif ini.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index