Proyek Tol

Proyek Tol Probowangi Dipercepat, Dua Ruas Penting Gending–Kraksaan dan Kraksaan–Paiton Ditargetkan Beroperasi pada Juli 2025

Proyek Tol Probowangi Dipercepat, Dua Ruas Penting Gending–Kraksaan dan Kraksaan–Paiton Ditargetkan Beroperasi pada Juli 2025
Proyek Tol Probowangi Dipercepat, Dua Ruas Penting Gending–Kraksaan dan Kraksaan–Paiton Ditargetkan Beroperasi pada Juli 2025

JAKARTA – Kabar baik datang dari proyek strategis nasional Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi). Meski keseluruhan proyek ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025, dua dari tiga ruas tol yang tengah dibangun di wilayah Probolinggo dan Situbondo dipastikan akan selesai lebih cepat, yaitu pada Juli 2025.

Kepastian percepatan ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT Jasa Probowangi Pratama (JPP), Adi Prasetyanto, yang menyebut bahwa progres pembangunan untuk Paket 1 dan Paket 2 telah mencapai tahap akhir. Kedua paket tersebut mencakup ruas Gending–Kraksaan dan Kraksaan–Paiton, yang menjadi bagian penting penghubung antarwilayah di pesisir utara Jawa Timur.

“Hanya tinggal sekitar 2 kilometer pengerjaan tanah dan rigid pavement yang perlu diselesaikan,” ujar Adi Prasetyanto, menjelaskan progres signifikan dalam konferensi pers, Jumat.

Tol Probowangi Paket 1 dan 2 Hampir Rampung

Pembangunan Jalan Tol Probowangi memang terbagi dalam tiga paket. Paket 1 dan Paket 2 saat ini mencatat progres konstruksi yang positif. Menurut Adi, jalur tersebut bahkan sudah siap diuji coba dalam waktu dekat, mengingat sebagian besar infrastruktur utama seperti badan jalan, sistem drainase, dan struktur jembatan telah selesai dikerjakan.

Jika sesuai jadwal, masyarakat akan dapat memanfaatkan ruas tol Gending–Kraksaan dan Kraksaan–Paiton sebelum Agustus 2025, lebih cepat dari jadwal awal yang ditetapkan untuk keseluruhan proyek.

“Kami upayakan maksimal agar kedua ruas ini bisa beroperasi pada Juli. Ini akan mempercepat konektivitas wilayah dan mengurangi beban lalu lintas jalan nasional,” tambah Adi.

Paket 3 Masih Terkendala Medan Sulit

Berbeda dari dua paket sebelumnya, Paket 3 yang menghubungkan Paiton hingga Besuki di Kabupaten Situbondo masih mengalami kendala serius. Medan geografis yang rumit serta persoalan teknis di lapangan membuat progresnya jauh tertinggal.

Ruas ini masih ditargetkan selesai sesuai rencana awal, yaitu pada akhir tahun 2025. Tantangan berupa kontur tanah berbukit dan kebutuhan pembebasan lahan tambahan menjadi penyebab utama lambatnya pengerjaan.

Meski demikian, pihak JPP tetap optimistis proyek ini bisa diselesaikan tepat waktu tanpa mengorbankan kualitas infrastruktur.

Dorong Perekonomian dan Akses Wisata

Keberadaan Jalan Tol Probowangi diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah tapal kuda Jawa Timur, khususnya di Probolinggo, Situbondo, dan Banyuwangi. Selain memperlancar arus distribusi logistik, tol ini juga membuka akses lebih cepat menuju kawasan wisata unggulan seperti Taman Nasional Baluran, Kawah Ijen, dan Pantai Pasir Putih Situbondo.

Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan agar proyek ini menjadi bagian integral dari pengembangan jalur tol Trans-Jawa yang menghubungkan ujung barat hingga timur Pulau Jawa.

Dukungan Pemerintah dan Masyarakat Lokal

Percepatan pembangunan ini tak lepas dari sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, kontraktor, dan masyarakat. Di banyak titik, proses pembebasan lahan berjalan relatif lancar berkat pendekatan persuasif dan sosialisasi yang masif.

Jalur tol ini juga menjadi prioritas karena akan memperpendek waktu tempuh dari Probolinggo ke Banyuwangi dari sekitar 6 jam menjadi hanya 3,5 jam jika seluruh ruas telah beroperasi penuh.

Proyek Tol Probowangi dalam Angka

-Total panjang jalan tol: ± 172 km (Probolinggo–Banyuwangi)

-Paket 1 & 2: Gending–Kraksaan–Paiton (target selesai Juli 2025)

-Paket 3: Paiton–Besuki–Banyuwangi (target selesai akhir 2025)

-Pengelola proyek: PT Jasa Probowangi Pratama (anak usaha konsorsium BUMN)

-Nilai investasi: Lebih dari Rp 23 triliun

Dengan percepatan dua ruas tol Probowangi ini, Jawa Timur semakin menunjukkan komitmennya dalam pengembangan infrastruktur konektivitas. Kehadiran jalan tol ini tak hanya akan mempercepat pergerakan logistik dan pariwisata, tetapi juga berpotensi menciptakan kawasan pertumbuhan ekonomi baru di timur Pulau Jawa.

“Kami ingin memastikan bahwa tol ini tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” tutup Adi Prasetyanto.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index