JAKARTA — Samsung dikabarkan akan meluncurkan Galaxy Z Fold 7 pada Juli 2025, dan rumor yang beredar menyebut bahwa perangkat ini akan menjadi ponsel lipat paling tipis yang pernah dibuat, menandai langkah besar dalam evolusi teknologi ponsel lipat.
Menurut laporan dari GizmoChina yang dikutip pada Jumat, informasi ini pertama kali diungkap oleh tipster teknologi @TheGalox_ di platform X. Ia menyebutkan bahwa Galaxy Z Fold 7 akan memiliki ketebalan hanya sekitar 8,2 mm saat dilipat. Angka ini menjadikan perangkat tersebut 30% lebih ramping dibanding pendahulunya, Galaxy Z Fold 6, dan bahkan lebih tipis dibandingkan Oppo Find N5 yang saat ini memegang gelar ponsel lipat tertipis di pasaran.
“Jika informasi ini akurat, maka perubahan desain ini akan menjadi lompatan besar bagi lini Galaxy Fold dan menjadi pembeda utama dari kompetitor seperti Oppo dan Honor,” tulis GizmoChina.
Meski demikian, klaim soal ketebalan ini masih menuai perdebatan. Beberapa laporan sebelumnya menyebutkan bahwa Galaxy Z Fold 7 akan memiliki ketebalan sekitar 9,5 mm—angka yang dinilai lebih realistis mengingat berbagai tantangan teknis dalam menyusun komponen di dalam bodi ponsel lipat yang sangat ramping.
Tantangan Desain Ultra-Tipis
Pakar teknologi menilai bahwa menciptakan ponsel lipat setipis 8,2 mm adalah tantangan besar. Samsung harus menyusun ulang berbagai komponen penting seperti baterai berkapasitas tinggi, sistem pendinginan, kamera beresolusi tinggi, serta integrasi S Pen tanpa mengorbankan performa.
Namun, laporan menyebut bahwa Samsung sedang bereksperimen dengan pendekatan baru terhadap stylus S Pen. Perusahaan asal Korea Selatan itu dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk meninggalkan digitizer tradisional dan menggantinya dengan teknologi stylus nirkabel seperti yang digunakan Apple Pencil. Langkah ini akan menghemat ruang internal dan mendukung desain bodi yang lebih ramping.
Prosesor Snapdragon 8 Elite dan Fokus Produktivitas
Selain perubahan fisik, Galaxy Z Fold 7 juga akan dibekali dengan prosesor terbaru dari Qualcomm, yaitu Snapdragon 8 Elite. Chipset ini dirancang untuk menghadirkan performa lebih tinggi, efisiensi daya yang lebih baik, serta dukungan kecerdasan buatan (AI) yang ditingkatkan.
“Dengan chip Snapdragon 8 Elite, Galaxy Z Fold 7 diperkirakan akan menawarkan pengalaman multitasking dan hiburan yang lebih imersif,” demikian dikutip dari laporan GizmoChina.
Penggunaan chipset flagship ini diperkirakan akan menjadi nilai jual utama, terutama bagi konsumen profesional dan pengguna kelas atas yang membutuhkan perangkat dengan daya tahan dan kecepatan tinggi.
Strategi Samsung Menghadapi Persaingan
Peluncuran Galaxy Z Fold 7 ini diharapkan menjadi strategi Samsung untuk merebut kembali dominasi pasar ponsel lipat, setelah tekanan kuat dari pesaing seperti Honor Magic V3 dan Oppo Find N5 yang lebih ringan dan ergonomis.
Selama beberapa tahun terakhir, lini Galaxy Fold mendapat kritik karena desain yang tebal dan bobot yang cukup berat. Maka, kehadiran desain baru yang lebih ramping dan ringan dapat menjadi daya tarik tersendiri untuk konsumen yang menginginkan kenyamanan dalam mobilitas.
“Setelah peningkatan yang relatif minor pada Galaxy Z Fold 6, para penggemar berharap Galaxy Z Fold 7 dapat menjadi tonggak inovasi baru dalam teknologi HP lipat,” tulis GizmoChina.
Harga Premium dan Ekspektasi Pasar
Namun, inovasi ini diyakini tidak datang tanpa harga. Rumor yang beredar menyebut bahwa Galaxy Z Fold 7 akan dipasarkan dengan harga di atas USD 1.900 atau setara lebih dari Rp30 juta. Angka ini tergolong tinggi bahkan di kelas flagship.
Samsung pun dituntut untuk memberikan alasan kuat agar konsumen bersedia membayar harga tersebut. Desain ultra-tipis, performa tinggi, serta fitur canggih seperti stylus dan layar lipat yang lebih tahan lama bisa menjadi penentu keberhasilan perangkat ini di pasar.
Hingga saat ini, Samsung belum memberikan pernyataan resmi mengenai desain akhir maupun spesifikasi teknis Galaxy Z Fold 7. Semua mata kini tertuju pada ajang Samsung Unpacked yang dijadwalkan berlangsung pada Juli 2025.
Meskipun masih bersifat spekulatif, jika Samsung benar-benar berhasil mewujudkan desain dengan ketebalan 8,2 mm, maka Galaxy Z Fold 7 dapat menjadi simbol kebangkitan inovasi dalam industri smartphone lipat modern.