JAKARTA — PT Pertamina (Persero) resmi menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di seluruh wilayah Indonesia mulai hari kamis. Penyesuaian harga ini berlaku untuk produk-produk BBM berkualitas tinggi seperti Pertamax (RON 92), Pertamax Turbo (RON 98), Pertamax Green 95 (RON 95), Dexlite (CN 51), dan Pertamina Dex (CN 53). Kebijakan ini merupakan bagian dari mekanisme evaluasi harga berkala yang disesuaikan dengan kondisi pasar global dan nilai tukar rupiah.
Penurunan harga ini memberikan angin segar bagi masyarakat, khususnya konsumen kendaraan pribadi yang menggunakan BBM non subsidi. Di wilayah DKI Jakarta dan provinsi lain seperti di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB), harga Pertamax turun sebesar Rp 100 per liter, dari sebelumnya Rp 12.500 menjadi Rp 12.400 per liter.
“Penyesuaian ini dilakukan secara berkala dan transparan, mempertimbangkan harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Kami berkomitmen untuk terus menyediakan energi yang berkualitas dengan harga kompetitif,” kata VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, dikutip dari laman resmi MyPertamina.id.
Penurunan harga ini turut diikuti oleh jenis BBM lainnya. Di wilayah Jakarta dan sekitarnya, harga Pertamax Turbo kini menjadi Rp 13.300 per liter, Pertamax Green 95 sebesar Rp 13.150 per liter, Dexlite Rp 13.350 per liter, dan Pertamina Dex Rp 13.750 per liter. Harga-harga ini seragam di sebagian besar wilayah Pulau Jawa, Bali, serta NTT dan NTB.
Berikut adalah rincian harga BBM non subsidi Pertamina untuk bulan Mei 2025 di berbagai provinsi:
Pulau Sumatera
-Aceh: Pertamax Rp 12.700, Turbo Rp 13.600, Dexlite Rp 13.650, Pertamina Dex Rp 14.050/liter
-Riau & Kepulauan Riau: Pertamax Rp 12.950, Turbo Rp 13.900, Dexlite Rp 13.900, Pertamina Dex Rp 14.350/liter
-Sumatera Barat: Pertamax Rp 12.950, Turbo Rp 13.900
-Sumatera Utara, Selatan, Jambi, Lampung, Bangka Belitung: Pertamax rata-rata Rp 12.700, Turbo Rp 13.600, Dexlite Rp 13.650, Pertamina Dex Rp 14.050/liter
Pulau Jawa & Bali
-Jakarta, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, Yogyakarta, Bali:
Pertamax Rp 12.400, Turbo Rp 13.300, Green 95 Rp 13.150, Dexlite Rp 13.350, Pertamina Dex Rp 13.750/liter
Nusa Tenggara
-NTT & NTB: Harga BBM mengikuti wilayah Jawa dan Bali.
Pertamax Rp 12.400, Turbo Rp 13.300, Green 95 Rp 13.150, Dexlite Rp 13.350, Pertamina Dex Rp 13.750/liter
Kalimantan
Kalimantan Barat, Timur, Tengah, Utara: Pertamax Rp 12.700, Turbo Rp 13.600, Dexlite Rp 13.650, Pertamina Dex Rp 14.050/liter
Kalimantan Selatan: Harga lebih tinggi, Pertamax Rp 12.950, Turbo Rp 13.900, Dexlite dan Pertamina Dex masing-masing Rp 13.900 dan Rp 14.350/liter
Sulawesi
-Seluruh wilayah Sulawesi (Utara, Tengah, Tenggara, Selatan, Gorontalo):
Pertamax Rp 12.700, Turbo Rp 13.600, Dexlite Rp 13.650, Pertamina Dex Rp 14.050/liter
Maluku & Papua
-Maluku dan Maluku Utara: Pertamax Rp 12.700, Dexlite Rp 13.650/liter
-Papua dan Papua Barat (termasuk wilayah otonomi baru):
Pertamax Rp 12.700, Dexlite Rp 13.650, Pertamina Dex Rp 14.050/liter
Sementara itu, kota-kota dengan status perdagangan bebas seperti Sabang dan Batam memiliki harga lebih rendah dari wilayah lainnya:
-Sabang: Pertamax Rp 11.700, Dexlite Rp 12.500/liter
-Batam: Pertamax Rp 11.800, Turbo Rp 12.650, Dexlite Rp 12.650, Pertamina Dex Rp 13.050/liter
Fadjar Djoko Santoso juga menyatakan bahwa penyesuaian ini telah mempertimbangkan aspek keberlanjutan dan efisiensi. “Kami terus berupaya menjaga harga yang kompetitif, sekaligus mendorong penggunaan BBM berkualitas tinggi dan ramah lingkungan.”
Kebijakan harga terbaru ini diharapkan bisa mendukung mobilitas masyarakat, serta menstimulasi penggunaan bahan bakar beroktan tinggi yang lebih efisien dan rendah emisi. Di sisi lain, transparansi informasi harga secara berkala juga menjadi bagian dari upaya Pertamina dalam meningkatkan kepercayaan konsumen.
Bagi masyarakat yang ingin memantau harga BBM terkini, Pertamina menyediakan pembaruan harga resmi melalui aplikasi MyPertamina dan situs web resmi www.mypertamina.id.