JAKARTA – Tim bola voli putra Jakarta Garuda menyatakan kesiapan mereka untuk berlaga di ajang internasional 2025 4th Taichung Win+ Streak Volleyball Invitational Tournament (VIT) yang digelar di Taiwan. Kompetisi bergengsi ini akan mempertemukan tim muda Indonesia dengan sejumlah klub senior dari Asia, termasuk Korea Armed Forces Athletic Corps dari Korea Selatan.
Turnamen tersebut akan dimulai pada Rabu, dan laga perdana Jakarta Garuda dijadwalkan berlangsung pukul 12.30 WIB menghadapi tim tangguh Korea Armed Forces Athletic Corps. Pertandingan ini menjadi ujian besar pertama bagi skuad muda Tanah Air di ajang internasional menjelang keikutsertaan mereka di Kejuaraan Dunia U-21 di China pada Agustus 2025.
Tampil di VIT 2025 Jadi Ajang Uji Coba Tim Muda Indonesia
Asisten pelatih Jakarta Garuda, Nur Widiyanto, menegaskan bahwa timnya telah menjalani persiapan panjang untuk menghadapi tantangan ini. Mengandalkan pemain-pemain muda U-21, Jakarta Garuda sebelumnya sudah menimba pengalaman di kompetisi nasional Proliga 2025. Hal ini menjadi bekal penting dalam menghadapi lawan-lawan senior dari negara lain.
"Kami siap bertarung di turnamen VIT di Taiwan. Persiapan tentu sudah cukup lama, karena tim Jakarta Garuda sudah ikut Proliga 2025," ujar Nur Widiyanto saat dihubungi di Jakarta.
Turnamen ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Jakarta Garuda untuk mengembangkan generasi muda bola voli nasional, sekaligus menjadi ajang pemanasan menjelang Kejuaraan Dunia U-21 yang lebih kompetitif.
Lawan Berat dari Klub Senior Asia Menanti di Grup B
Dalam turnamen ini, Jakarta Garuda berada di Grup B, bersama klub kuat Nakhorn Ratchasima asal Thailand dan Win+ Streak sebagai tuan rumah dari Taiwan. Ketiganya akan saling bersaing untuk memperebutkan posisi terbaik menuju babak selanjutnya.
Namun, perbedaan komposisi pemain menjadi tantangan tersendiri bagi Jakarta Garuda. Jika Garuda mengandalkan skuad U-21, klub-klub lain justru menurunkan pemain senior mereka.
"Kami tidak tahu kekuatan dan kelemahan lawan. Kalau dilihat dari data-data pemain yang dikeluarkan panitia, para pemain yang bertarung di turnamen VIT tidak ada tim junior seperti kita. Klub-klub yang ikut menampilkan para pemain senior," jelas Nur Widiyanto.
Kondisi ini menuntut mental dan taktik yang matang dari tim Jakarta Garuda, karena akan berhadapan dengan pemain yang jauh lebih berpengalaman secara fisik dan strategi permainan.
Fokus Jangka Panjang: Persiapan Menuju Kejuaraan Dunia U-21
Keikutsertaan Jakarta Garuda di VIT 2025 bukan hanya soal meraih kemenangan, tetapi juga bagian dari proses pembinaan atlet muda untuk tampil di ajang internasional yang lebih besar. Turnamen ini menjadi batu loncatan penting menjelang Kejuaraan Dunia U-21 di China, yang akan berlangsung Agustus 2025.
Dengan menghadapi tim-tim kuat dari Korea Selatan, Thailand, dan Taiwan, para pemain muda Garuda akan mendapatkan pengalaman bertanding melawan lawan-lawan berkualitas tinggi. Situasi ini penting untuk membentuk daya saing dan kesiapan mental mereka di panggung dunia.
Selain sebagai bagian dari roadmap pembinaan nasional, keterlibatan Jakarta Garuda di VIT 2025 juga membuka peluang memperkenalkan kualitas voli Indonesia di kancah internasional. Penampilan mereka diharapkan menjadi representasi dari semangat juang generasi muda dan membuktikan bahwa Indonesia mampu bersaing di level regional maupun global.
Dukungan dan Optimisme Tinggi dari Pelatih dan Publik
Keikutsertaan tim muda dalam turnamen berlevel tinggi seperti VIT 2025 mendapatkan dukungan penuh dari tim pelatih dan federasi. Meski dihadapkan pada lawan-lawan tangguh, pelatih dan pemain percaya bahwa pengalaman bertanding lebih penting dari hasil semata pada tahap ini.
“Kami berharap masyarakat Indonesia mendukung perjuangan anak-anak muda ini. Mereka berjuang bukan hanya untuk klub, tapi juga membawa nama Indonesia,” tambah Nur Widiyanto, memberi semangat untuk para pemainnya.
Turnamen ini juga menjadi momentum untuk mengasah kerja sama tim, strategi permainan, dan daya juang saat menghadapi tekanan pertandingan yang sesungguhnya.