JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memperkuat komitmennya dalam mendorong digitalisasi komunikasi di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal ini ditunjukkan melalui partisipasi aktif dalam lokakarya bertajuk “Komunikasi Melalui Media Sosial dengan Optimasi AI”, yang digelar untuk memperkuat fungsi komunikasi korporasi BUMN dengan pendekatan teknologi berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN ini merupakan bagian dari strategi komunikasi besar yang bertujuan meningkatkan transparansi, partisipasi publik, dan akuntabilitas tata kelola perusahaan negara, sesuai dengan semangat reformasi birokrasi dan keterbukaan informasi publik.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menegaskan bahwa keterlibatan BNI dalam lokakarya tersebut bukan sekadar partisipasi, tetapi juga merupakan langkah strategis perusahaan dalam akselerasi transformasi digital komunikasi, baik untuk internal perusahaan maupun antarentitas BUMN.
“Melalui digitalisasi, kami ingin membangun komunikasi yang lebih inklusif dan akuntabel, sehingga mampu menjembatani program-program BUMN dengan harapan publik,” ujar Okki dalam keterangan tertulis di Jakarta.
Lokakarya untuk Akselerasi Adaptasi Teknologi Komunikasi
Lokakarya ini diikuti oleh 125 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia, terdiri atas person in charge (PIC) komunikasi, influencer BUMN, serta pimpinan regional dari sejumlah perusahaan negara. Mayoritas peserta berasal dari wilayah Jawa Timur, disusul oleh DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Pada hari pertama kegiatan, para peserta mendapatkan paparan dari praktisi dan pakar komunikasi digital, termasuk Juru Bicara Kementerian BUMN, Putri Viola, yang menekankan pentingnya peran komunikasi yang adaptif dan transparan di era keterbukaan informasi.
“Di era digital seperti sekarang, komunikasi korporasi harus gesit dan tanggap terhadap dinamika informasi publik. Media sosial dan AI menjadi alat penting untuk memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap BUMN,” kata Putri Viola dalam sesi pemaparannya.
Materi lainnya mencakup pemanfaatan AI dalam pengelolaan komunikasi digital, seperti penggunaan natural language processing untuk analisis sentimen publik, hingga manajemen tim komunikasi yang mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi yang cepat.
BNI: AI Tingkatkan Efektivitas Komunikasi dan Keterlibatan Publik
Okki Rushartomo menyatakan bahwa pemanfaatan AI dalam komunikasi bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan penting dalam menghadapi tantangan komunikasi korporat modern. BNI, sebagai bank milik negara yang aktif melakukan transformasi digital, melihat potensi besar AI untuk meningkatkan efektivitas pesan, segmentasi audiens, hingga pengukuran kinerja komunikasi secara real time.
“Workshop ini juga menjadi bagian dari upaya mendukung visi pembangunan nasional Asta Cita, yang mengedepankan transparansi serta partisipasi masyarakat dalam pembangunan nasional,” tambah Okki.
Ia menambahkan, keterlibatan aktif para PIC komunikasi dari berbagai BUMN menunjukkan bahwa ada semangat bersama untuk membangun komunikasi yang lebih strategis dan kolaboratif antarentitas BUMN. BNI berharap lokakarya ini dapat menjadi platform pembelajaran dan kolaborasi antarkomunitas komunikasi perusahaan negara, agar lebih adaptif terhadap teknologi digital terkini.
Kementerian BUMN: Komunikasi Efektif Adalah Pilar Tata Kelola
Kementerian BUMN terus mendorong seluruh BUMN agar memperkuat peran komunikasi sebagai pilar utama tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG). Selain menjaga reputasi perusahaan, komunikasi yang terbuka dan berbasis data juga dianggap mampu membangun hubungan yang sehat antara BUMN dan masyarakat.
Dalam konteks ini, penggunaan AI diharapkan mampu memberikan nilai tambah dalam menyampaikan informasi strategis, merespons isu publik secara cepat, serta meningkatkan keterlibatan masyarakat melalui platform digital yang interaktif dan personal.