UMKM

Bupati Kendal Dorong Persatuan Pelaku UMKM di Kaliwungu, Harap Kolaborasi dengan Industri Besar

Bupati Kendal Dorong Persatuan Pelaku UMKM di Kaliwungu, Harap Kolaborasi dengan Industri Besar
Bupati Kendal Dorong Persatuan Pelaku UMKM di Kaliwungu, Harap Kolaborasi dengan Industri Besar

JAKARTA – Dalam momentum halal bihalal dan silaturahmi yang digelar Forum Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Forum UMKM) Kaliwungu, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menyerukan pentingnya menjaga persatuan dan kebersamaan antar pelaku UMKM demi memperkuat sektor ekonomi lokal. Acara yang berlangsung di aula Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, pada Rabu tersebut, menjadi ruang pertemuan antara pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan komunitas pelaku usaha kecil.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kendal Toni Ari Wibowo, tokoh agama KH Qomaruzzaman Dimyati Rois (Gus Zaman), serta Ketua Forum UMKM Kaliwungu Mashuri, beserta jajaran pelaku UMKM se-Kaliwungu.

Dalam sambutannya, Bupati Kendal yang akrab disapa Mbak Tika menekankan bahwa momentum lebaran dan silaturahmi ini harus dijadikan ajang untuk memperkuat solidaritas di kalangan pelaku usaha. Menurutnya, kolaborasi adalah kunci untuk mewujudkan program-program pemerintah yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Mumpung masih dalam suasana lebaran, kita saling anjangsana. Mari kita bersama-sama bersatu dan berkolaborasi demi kemajuan UMKM di Kabupaten Kendal, khususnya di Kaliwungu. Karena dengan persatuan, semua program dan visi misi pemerintah bisa terwujud,” ungkap Mbak Tika.

Ia juga berharap, dengan terjaganya kebersamaan antar pelaku UMKM, maka realisasi berbagai program pengembangan usaha kecil dan menengah di Kendal bisa lebih optimal dan menyentuh langsung kebutuhan pelaku usaha di lapangan.

Penguatan Daya Saing UMKM Melalui Forum Kolaboratif

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kendal, Toni Ari Wibowo, menegaskan pentingnya forum UMKM sebagai media strategis dalam meningkatkan daya saing pelaku usaha lokal. Menurutnya, UMKM perlu mendapat dukungan menyeluruh, baik dari pemerintah maupun sektor swasta.

“Ini melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, melalui pemberian fasilitas, bimbingan, pendampingan, dan bantuan perkuatan,” ujar Toni.

Ia menambahkan bahwa sinergi lintas sektor akan menjadi pondasi kuat dalam memperkuat posisi UMKM sebagai pilar ekonomi daerah dan nasional.

Harapan Dukungan dari Industri Besar

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Forum UMKM Kaliwungu Mashuri menyampaikan aspirasi dari para pelaku UMKM kepada pemerintah daerah dan pihak industri, khususnya terkait keterlibatan perusahaan besar dalam mendukung geliat ekonomi UMKM lokal.

Mashuri secara khusus menyoroti minimnya kontribusi dari Kawasan Industri Kendal (KIK) terhadap pemberdayaan UMKM di wilayah sekitarnya, termasuk Kaliwungu.

“Ya KIK (Kawasan Industri Kendal) kan tetangga kita. Tapi selama ini belum ada kiprahnya kepada Forum UMKM di sini. Mereka pun belum melirik program-program dari Forum UMKM ini,” tegas Mashuri, yang juga menjabat sebagai Ketua Percasi Kendal.

Menurut Mashuri, kolaborasi dengan industri besar sangat penting agar program-program UMKM bisa berkembang lebih cepat dan memiliki akses pasar yang lebih luas, termasuk potensi kemitraan dalam rantai pasok industri.

Momentum Silaturahmi untuk Semangat Kebersamaan

Acara dengan tema “Semangat Kebersamaan dan Gotong Royong untuk Mencapai Kesuksesan” ini berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan. Selain sambutan dan diskusi terbuka, acara juga diisi dengan ramah tamah dan saling bermaaf-maafan antara para pelaku UMKM, jajaran pemerintah daerah, serta tokoh masyarakat.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah daerah Kendal serius mendorong penguatan UMKM tidak hanya melalui regulasi dan pelatihan, tetapi juga lewat pendekatan humanis dan kultural yang mempererat hubungan sosial.

Menuju Ekonomi Inklusif Berbasis Komunitas

Kegiatan halal bihalal ini menjadi cerminan dari model pembangunan inklusif yang menempatkan UMKM sebagai aktor utama dalam pembangunan ekonomi daerah. Dengan keterlibatan langsung kepala daerah, forum ini memperlihatkan bahwa UMKM di Kendal, khususnya Kaliwungu, memiliki potensi besar untuk terus berkembang.

Melalui forum-forum seperti ini, diharapkan akan tercipta jejaring usaha yang solid, berbagi informasi, serta kolaborasi konkret antar pelaku usaha, pemerintah, dan pihak industri.

“Dengan menjaga kebersamaan dan komunikasi yang baik, UMKM di Kaliwungu bisa menjadi motor penggerak ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan,” pungkas Mbak Tika.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index