Angkasa Pura

Danlanud Sultan Hasanuddin dan PT. Angkasa Pura Indonesia Tandatangani Berita Acara Verifikasi dan Inventarisasi Aset untuk Pengalihan kepada TNI AU

Danlanud Sultan Hasanuddin dan PT. Angkasa Pura Indonesia Tandatangani Berita Acara Verifikasi dan Inventarisasi Aset untuk Pengalihan kepada TNI AU
Danlanud Sultan Hasanuddin dan PT. Angkasa Pura Indonesia Tandatangani Berita Acara Verifikasi dan Inventarisasi Aset untuk Pengalihan kepada TNI AU

JAKARTA – Komandan Lanud Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto, M.Han., dan General Manager PT. Angkasa Pura Indonesia Bandara Sultan Hasanuddin, Minggus E.T. Gandeguai, menandatangani berita acara verifikasi dan inventarisasi aset PT. Angkasa Pura Indonesia yang akan diserahkan kepada TNI AU. Acara tersebut berlangsung di Hotel Harper, Makassar, pada Rabu, dan menjadi langkah penting dalam proses pengalihan aset negara yang akan mendukung optimalisasi penggunaan fasilitas negara.

Penandatanganan berita acara ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat antara Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan), PT. Angkasa Pura Indonesia, dan Mabesau, terkait dengan pengelolaan serta pengalihan aset strategis yang ada di Bandara Sultan Hasanuddin. Aset yang diserahkan nantinya akan digunakan untuk memperkuat fasilitas dan operasional Lanud Sultan Hasanuddin, sekaligus mendukung upaya menjaga kedaulatan wilayah udara nasional.

Penyerahan Aset sebagai Langkah Strategis untuk Optimalisasi Fasilitas Militer

Proses pengalihan aset ini penting untuk memastikan kejelasan status aset yang digunakan oleh TNI AU, serta untuk mendukung kelancaran operasional Lanud Sultan Hasanuddin ke depannya. Dalam sambutannya setelah penandatanganan, Danlanud Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto, mengungkapkan bahwa verifikasi dan inventarisasi aset merupakan langkah yang sangat penting dalam memastikan bahwa setiap fasilitas yang digunakan oleh TNI AU tercatat dengan baik.

“Pengalihan aset ini akan memperkuat dukungan fasilitas Lanud Sultan Hasanuddin, khususnya dalam menjaga kedaulatan wilayah udara nasional. Kami berharap dengan langkah ini, Lanud Sultan Hasanuddin akan lebih siap dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai penjaga udara di wilayah ini,” jelas Marsma TNI Arifaini.

Menurutnya, proses pengalihan aset ini juga akan memberikan dampak positif pada pemeliharaan dan pengembangan fasilitas yang ada di Lanud Sultan Hasanuddin, terutama dalam mendukung operasional kegiatan penerbangan militer dan penegakan kedaulatan udara negara.

Disaksikan oleh Pejabat Terkait, Proses Verifikasi dan Inventarisasi Aset Melibatkan Banyak Pihak

Penandatanganan berita acara tersebut disaksikan oleh sejumlah pejabat terkait, termasuk Kepala Dinas Barang Tidak Bergerak Angkatan Udara (Kadisbtbau), Marsma TNI Easter Hariyanto, dan Kapus BMN Baranahan Kemhan, Marsma TNI Tisna Kurniawan. Selain itu, hadir pula beberapa pejabat lainnya dari PT. Aviasi Pariwisata Indonesia, PT. Angkasa Pura Indonesia, BPKP, DJKN, dan sejumlah perwira tinggi TNI yang bertugas di Lanud Sultan Hasanuddin.

Selain memastikan pengalihan aset berjalan dengan lancar, acara ini juga bertujuan untuk memberikan transparansi dalam pengelolaan dan pemanfaatan aset negara. Dengan adanya pihak-pihak yang terlibat dalam proses verifikasi dan inventarisasi, diharapkan semua pihak dapat memantau perkembangan dan memastikan bahwa seluruh prosedur dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Langkah Penting bagi Pengelolaan Aset Militer yang Lebih Efisien

Pengalihan aset kepada TNI AU di Lanud Sultan Hasanuddin juga menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan pengelolaan aset negara, khususnya yang berkaitan dengan fasilitas militer. Ke depannya, dengan adanya pengelolaan yang lebih efisien, Lanud Sultan Hasanuddin diharapkan dapat lebih optimal dalam mendukung berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pertahanan udara dan keamanan nasional.

"Proses ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mendukung pertahanan udara negara yang lebih kuat. Pengalihan aset ini tidak hanya memperkuat fasilitas yang ada, tetapi juga memastikan bahwa setiap aset yang digunakan sudah sesuai dengan standar operasional yang dibutuhkan oleh TNI AU," tambah Marsma TNI Arifaini.

Mendukung Kedaulatan Wilayah Udara Nasional

Sebagai salah satu pangkalan udara yang strategis di wilayah Indonesia bagian tengah, Lanud Sultan Hasanuddin memainkan peran vital dalam menjaga kedaulatan udara Indonesia. Pengalihan aset ini akan memberikan dukungan yang lebih baik bagi kesiapan Lanud Sultan Hasanuddin dalam melaksanakan tugas-tugasnya, baik dalam operasi penerbangan militer maupun mendukung kegiatan lainnya yang berkaitan dengan pertahanan udara negara.

Langkah ini juga menunjukkan komitmen Kemhan dan TNI AU untuk terus meningkatkan kapabilitas dan daya dukung fasilitas militer yang ada, guna menghadapi tantangan di masa depan. Sebagai pangkalan udara yang menjadi bagian dari sistem pertahanan udara nasional, Lanud Sultan Hasanuddin diharapkan dapat semakin diperkuat dengan pengalihan aset yang akan mempercepat pengembangan fasilitas dan infrastruktur pendukung lainnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index