JAKARTA — TNI Angkatan Udara resmi membuka Pendidikan Sekolah Instruktur Navigator (SIN) Angkatan ke-14 Tahun Ajaran 2025. Upacara pembukaan berlangsung di Wisma Adi Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, dipimpin oleh Komandan Lanud Adisutjipto, Marsekal Pertama TNI Setiawan, S.E., mewakili Komandan Kodiklatau, Marsekal Madya TNI Dr. Arif Mustofa, M.M., CGRE.
Pendidikan SIN ini diikuti oleh enam orang perwira terpilih yang akan menjalani pelatihan selama kurang lebih lima bulan. Proses pendidikan terbagi menjadi dua tahap, yakni tahap bina kelas dan tahap bina terbang menggunakan pesawat Cessna dan Cassa.
Dalam sambutannya yang dibacakan Danlanud Adisutjipto, Dankodiklatau Marsdya TNI Arif Mustofa menyampaikan selamat kepada para perwira yang berhasil lolos seleksi untuk mengikuti pendidikan prestisius ini. Ia menekankan pentingnya menjadikan kesempatan ini sebagai kehormatan sekaligus tanggung jawab besar dalam mengemban tugas ke depan.
“Saya berharap, jadikan momentum ini sebagai kehormatan dan kebanggaan, karena kelak para perwira siswa akan memiliki kualifikasi sebagai instruktur navigator dan bertugas mendidik calon-calon navigator muda,” ungkap Dankodiklatau dalam sambutan tertulisnya.
Kualifikasi Instruktur sebagai Modal Karier
Menurut Dankodiklatau, pendidikan ini bukan sekadar tahapan teknis, namun juga merupakan bagian penting dalam pengembangan karier para perwira. Kualifikasi sebagai instruktur navigator akan menjadi modal strategis untuk tugas-tugas mendatang di lingkungan TNI AU.
“Jangan sia-siakan kepercayaan dan kesempatan yang telah diberikan. Ikuti pendidikan ini dengan penuh rasa tanggung jawab dan semangat belajar yang tinggi,” tegas Dankodiklatau.
Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya motivasi dan komitmen yang tinggi selama proses pendidikan. Para perwira siswa diminta untuk terus mengasah kemampuan akademik dan praktik secara berimbang, serta menjaga kondisi fisik dan kesehatan agar mampu mengikuti setiap tahapan pendidikan dengan baik.
“Manfaatkan pendidikan ini untuk mengasah pengetahuan, kemampuan dan keterampilan dengan lebih mendalam, sehingga kelak perwira siswa akan menjadi seorang instruktur navigator TNI AU yang tangguh, handal dan profesional sesuai harapan pimpinan TNI Angkatan Udara,” pesan Dankodiklatau.
Fokus Pendidikan dan Standar Profesionalisme
Program pendidikan Sekolah Instruktur Navigator merupakan salah satu program unggulan TNI AU dalam rangka menyiapkan tenaga pendidik yang kompeten untuk mencetak generasi penerus navigator. Pendidikan ini melibatkan pembelajaran intensif di kelas dan pelatihan langsung di udara, dengan pengawasan dari instruktur berpengalaman.
Tahap bina kelas difokuskan pada peningkatan pemahaman teori navigasi, taktik militer, komunikasi udara, dan aspek kepemimpinan. Sementara pada tahap bina terbang, peserta akan menjalani pelatihan praktik langsung menggunakan pesawat ringan Cessna dan Cassa untuk mensimulasikan berbagai skenario operasi navigasi udara.
Program ini juga menekankan pentingnya aspek keselamatan terbang, penguasaan teknologi navigasi terkini, serta kedisiplinan tinggi dalam setiap aspek pelatihan. Lulusan SIN diharapkan dapat menjadi instruktur yang tidak hanya andal secara teknis, namun juga mampu menanamkan nilai-nilai kepemimpinan dan integritas kepada navigator muda TNI AU.
Kehadiran Pimpinan dan Unsur Pendukung
Upacara pembukaan pendidikan turut dihadiri sejumlah pejabat tinggi dan tokoh penting di lingkungan TNI AU. Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) dr. S. Hardjolukito, Komandan Wingdik 100/Terbang, para Kepala Dinas, dan Komandan Satuan di Lanud Adisutjipto, serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Dukungan penuh dari berbagai satuan dan instansi di lingkungan TNI AU menunjukkan bahwa pendidikan Sekolah Instruktur Navigator mendapat prioritas strategis dalam pembangunan SDM pertahanan udara Indonesia.
