JAKARTA - Penjualan mobil listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) berhasil mencatatkan angka yang mengesankan di kuartal pertama 2025, bahkan melampaui penjualan mobil hybrid yang lebih dulu populer di pasar Indonesia. Berdasarkan data yang dihimpun dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan BEV pada kuartal I 2025 mencapai 16.535 unit, sedangkan mobil hybrid hanya terjual sebanyak 13.957 unit. Sementara itu, kendaraan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) tercatat terjual sebanyak 50 unit.
Pertumbuhan Penjualan BEV: Mengapa Mobil Listrik Semakin Populer?
Angka penjualan BEV yang melonjak ini menunjukkan bahwa mobil listrik semakin diminati oleh konsumen Indonesia. Menurut Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo, lonjakan ini tidak terlepas dari banyaknya pilihan kendaraan listrik yang semakin beragam di pasar. "Banyak pilihan BEV yang bagus. Jangkauan lebih panjang, dan harganya lebih kompetitif tentu memberi dampak terhadap pasar," ujar Kukuh dalam wawancaranya. Dia menambahkan bahwa dengan beragam pilihan kendaraan ramah lingkungan yang ditawarkan, konsumen kini memiliki lebih banyak opsi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka.
Fenomena meningkatnya penjualan BEV di Indonesia sejalan dengan upaya pemerintah yang terus mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik, baik melalui insentif fiskal maupun pengembangan infrastruktur pengisian daya (charging station) yang lebih luas. Hal ini juga mendorong kepercayaan konsumen terhadap keandalan dan kenyamanan mobil listrik.
Proyeksi Penjualan BEV dan Hybrid di Tahun 2025
Gaikindo, melalui laporan proyeksi pasar, memperkirakan penjualan BEV sepanjang tahun 2025 akan tembus hingga 60.000 unit. Ini menandakan adanya potensi pertumbuhan yang terus berlanjut bagi kendaraan listrik di Indonesia. Sementara itu, meski penjualan mobil hybrid mengalami penurunan relatif, Gaikindo memperkirakan angka penjualan kendaraan hybrid masih dapat menyentuh angka 75.000 unit di tahun yang sama.
Namun, meskipun penjualan mobil hybrid tetap stabil, keunggulan BEV dalam hal efisiensi bahan bakar dan emisi yang lebih rendah tampaknya semakin menarik perhatian masyarakat, terutama dengan semakin banyaknya produsen otomotif yang menghadirkan model BEV dengan fitur canggih, desain menarik, serta harga yang semakin terjangkau.
Faktor yang Mendorong Penjualan BEV dan Hybrid
Beberapa faktor kunci yang mendorong pertumbuhan pesat pasar BEV di Indonesia antara lain peningkatan kesadaran akan pentingnya kendaraan ramah lingkungan, kebijakan insentif yang diberikan pemerintah, serta kemajuan teknologi baterai yang meningkatkan jarak tempuh kendaraan listrik dalam satu kali pengisian daya. Selain itu, berbagai produsen kendaraan juga berkomitmen untuk menghadirkan lebih banyak model BEV yang dapat dijangkau oleh berbagai lapisan masyarakat, baik dari sisi harga maupun fitur.
Sementara itu, kendaraan hybrid, meski masih diminati karena kelebihannya dalam hal konsumsi bahan bakar yang lebih efisien, mulai mengalami persaingan ketat dari BEV yang menawarkan biaya operasional yang lebih rendah dalam jangka panjang. Meskipun demikian, beberapa konsumen masih memilih hybrid karena kemudahan penggunaan dan jangkauan yang lebih panjang tanpa khawatir akan keterbatasan stasiun pengisian daya.
Masa Depan Industri Kendaraan Listrik di Indonesia
Dengan semakin tingginya minat terhadap BEV, masa depan industri kendaraan listrik di Indonesia terlihat cerah. Pemerintah Indonesia juga menargetkan agar kendaraan listrik menjadi pilihan utama dalam transportasi di masa depan, seiring dengan upaya untuk mengurangi polusi udara dan ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Namun, tantangan masih ada, terutama terkait dengan infrastruktur pengisian daya yang perlu diperluas secara signifikan agar dapat mendukung angka penjualan BEV yang semakin tinggi. Penyediaan stasiun pengisian daya yang mudah diakses menjadi faktor penting yang akan menentukan keberhasilan transisi menuju penggunaan kendaraan listrik yang lebih luas di Indonesia.
Acara Kumparan New Energy Vehicle Summit 2025
Untuk mendiskusikan lebih lanjut mengenai tren terbaru dalam industri kendaraan ramah lingkungan, Kumparan akan menggelar New Energy Vehicle Summit pada 6 Mei 2025 di MGP Space, SCBD Park. Acara ini akan menghadirkan para pemangku kepentingan, termasuk pemimpin industri, profesional, serta perwakilan pemerintah, untuk berbagi wawasan mengenai masa depan industri otomotif berkelanjutan di Indonesia. Forum diskusi ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi pengembangan lebih lanjut mengenai kebijakan, teknologi, serta strategi pasar terkait kendaraan listrik di Indonesia.
Kehadiran berbagai pihak dalam acara ini diharapkan dapat mempercepat transisi Indonesia menuju era kendaraan ramah lingkungan yang lebih efisien dan berkelanjutan.