JAKARTA — Babinsa Koramil 28/Meurah Dua Kodim 0102/Pidie, Sertu Satimin, melaksanakan kegiatan pengecekan harga dan ketersediaan sembako di Pasar Desa Meunasah Bie, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya. Langkah ini dilakukan untuk memastikan stabilitas harga serta ketersediaan bahan pokok di tengah masyarakat.
Dalam pantauannya, Sertu Satimin menyebutkan bahwa pengecekan ini meliputi sejumlah komoditas penting, seperti beras, gula pasir, minyak goreng, telur, cabai, dan berbagai kebutuhan pokok lainnya. Ia mengungkapkan bahwa secara umum harga-harga sembako di pasar masih berada dalam kondisi stabil.
"Pantauan kami menunjukkan harga sembako relatif stabil, dan ketersediaan barang juga mencukupi untuk kebutuhan masyarakat beberapa waktu ke depan," ujar Sertu Satimin di sela-sela kegiatannya.
Stok Sembako Masih Memadai
Dari hasil monitoring di lapangan, para pedagang pasar mengonfirmasi bahwa stok sembako mereka saat ini cukup untuk memenuhi permintaan. Distribusi bahan pokok dari distributor ke pedagang dinilai masih berjalan lancar, sehingga tidak terjadi kekosongan stok di pasar tradisional tersebut.
Sertu Satimin menyampaikan, ketersediaan barang yang memadai ini menjadi salah satu faktor utama yang membantu menjaga harga-harga tetap stabil, meskipun ada tekanan musiman seperti menjelang Hari Besar atau kondisi ekonomi nasional.
"Pasokan barang masih lancar, para pedagang juga memastikan stok tersedia dalam jumlah cukup. Ini pertanda distribusi logistik sembako masih terjaga dengan baik," tegasnya.
Imbauan untuk Pedagang dan Masyarakat
Meski situasi dinilai kondusif, Babinsa tetap memberikan imbauan kepada para pedagang di Pasar Meunasah Bie. Sertu Satimin meminta mereka untuk tidak menaikkan harga secara sepihak dan menjaga ketersediaan barang, demi kepentingan bersama.
"Kami mengajak para pedagang agar tetap menjaga harga jual sembako tetap wajar dan tidak melakukan penimbunan barang," ujar Sertu Satimin.
Tidak hanya kepada pedagang, masyarakat juga diimbau untuk berbelanja dengan bijak. Ia mengingatkan agar warga tidak melakukan panic buying atau pembelian berlebihan yang justru dapat mengganggu kestabilan harga di pasaran.
"Masyarakat sebaiknya membeli sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan. Hal ini penting agar ketersediaan barang tetap stabil untuk semua pihak," tambahnya.
Upaya Antisipasi Jika Ada Gejolak Harga
Sebagai bagian dari tugasnya, Babinsa memastikan akan terus melakukan pemantauan berkala terhadap perkembangan harga dan stok sembako di wilayah binaannya. Jika nantinya ditemukan adanya indikasi gejolak harga atau kelangkaan barang, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengambil langkah cepat dalam mengatasinya.
"Kami akan terus memantau dan segera melaporkan ke atasan maupun pihak pemerintah daerah jika ada gejolak harga atau kekurangan pasokan," jelas Sertu Satimin.
Menurutnya, sinergi antara aparat keamanan, pedagang, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menjaga kestabilan ekonomi lokal, khususnya di sektor kebutuhan pokok.
Bentuk Kepedulian TNI kepada Masyarakat
Kegiatan pengecekan harga sembako ini, lanjut Sertu Satimin, merupakan bentuk nyata kepedulian TNI terhadap kesejahteraan rakyat. Dengan hadir langsung di tengah masyarakat, Babinsa ingin memastikan bahwa kebutuhan dasar warga tetap terpenuhi dengan harga yang terjangkau.
"Ini merupakan bagian dari komitmen kami, TNI, untuk turut menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," tutup Sertu Satimin.
Kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan secara rutin untuk memastikan masyarakat mendapatkan sembako dengan harga terjangkau dan dalam kondisi tersedia, khususnya di pasar-pasar tradisional di wilayah Kabupaten Pidie Jaya.