JAKARTA – Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) kembali menghadirkan program pelatihan gratis untuk masyarakat di bidang kuliner. Pelatihan ini mencakup dua kategori, yakni Food & Beverage Service dan Food Product (Bakery), dan dibuka untuk pendaftaran hingga 27 April 2025.
Program ini ditujukan untuk warga berusia produktif yang ingin meningkatkan keterampilan, mendapatkan peluang kerja, hingga membuka usaha mandiri di bidang kuliner, salah satu sektor ekonomi kreatif yang terus berkembang di Kota Bandung.
Peluang Emas bagi Generasi Muda
Mengutip pengumuman resmi melalui akun Instagram @bdg.disnaker, pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk menekan angka pengangguran dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.
"Program ini diharapkan menjadi sarana peningkatan kompetensi sekaligus pemberdayaan masyarakat, terutama generasi muda yang memiliki semangat belajar di bidang kuliner," ujar perwakilan Disnaker Kota Bandung dalam keterangannya.
Disnaker menargetkan peserta dari kalangan muda berusia 18 hingga 35 tahun yang memiliki minat di bidang kuliner dan pelayanan makanan. Pelatihan ini tidak dipungut biaya alias gratis, dan seluruh peserta yang menyelesaikan program akan mendapatkan sertifikat resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), yang diakui secara nasional.
Syarat Pendaftaran dan Proses Seleksi
Untuk mengikuti pelatihan ini, calon peserta harus memenuhi sejumlah persyaratan, antara lain:
-Warga ber-KTP Kota Bandung
-Usia 18–35 tahun
-Pendidikan minimal SMA/SMK
-Menyediakan pas foto ukuran 3x4 berlatar belakang merah
Pendaftaran dapat dilakukan secara daring melalui laman resmi disnaker.bandung.go.id hingga 27 April 2025. Setelah pendaftaran ditutup, peserta akan diseleksi berdasarkan kelengkapan administrasi dan motivasi mengikuti pelatihan.
Dorong Peningkatan Skill dan Kemandirian Ekonomi
Disnaker menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang secara praktis dan aplikatif sesuai standar industri, sehingga lulusan pelatihan diharapkan bisa langsung terjun ke dunia kerja atau merintis usaha di sektor kuliner.
“Dengan keterampilan yang mereka peroleh, kami ingin mereka tidak hanya menjadi pencari kerja, tapi juga pencipta lapangan kerja,” ujar perwakilan Disnaker.
Pelatihan ini tidak hanya fokus pada keterampilan memasak atau pelayanan makanan saja, tetapi juga mencakup manajemen dasar usaha kuliner, sanitasi dan higienitas makanan, serta teknik penyajian profesional yang sesuai dengan kebutuhan industri perhotelan dan restoran.
Sertifikat BNSP, Modal Menuju Dunia Profesional
Salah satu keunggulan program pelatihan ini adalah adanya sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sertifikat ini menjadi bukti bahwa peserta memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar nasional dan sangat dibutuhkan dalam proses melamar pekerjaan atau mengembangkan usaha kuliner sendiri.
“Dengan sertifikat BNSP, peserta memiliki pengakuan kompetensi secara nasional, yang tentu saja akan memudahkan mereka dalam mendapatkan pekerjaan di sektor kuliner maupun membuka usaha sendiri,” jelas Disnaker.
Antusiasme Masyarakat dan Harapan Pemerintah
Program pelatihan ini telah menarik perhatian warga Bandung sejak dibuka beberapa hari lalu. Banyak warga muda yang menyambut baik inisiatif ini, karena dinilai dapat membuka jalan menuju kemandirian ekonomi di tengah ketatnya persaingan dunia kerja.
Pemerintah Kota Bandung berharap kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi di sektor ekonomi kreatif, khususnya kuliner yang menjadi salah satu unggulan daerah.
“Kami berharap peserta bisa memanfaatkan pelatihan ini sebaik-baiknya, agar ilmu yang didapat bisa menjadi bekal untuk masa depan mereka,” pungkas perwakilan Disnaker.