JAKARTA — PT Pegadaian terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan solusi finansial yang inklusif bagi masyarakat. Melalui layanan Tabungan Emas dan produk Deposito Emas, Pegadaian tak hanya mempermudah akses investasi emas bagi publik, tetapi juga turut mendukung visi pemerintah dalam menciptakan generasi yang melek finansial menuju Indonesia Emas 2045.

Dalam keterangan resmi yang diterima, Pegadaian mencatat lonjakan transaksi signifikan pada layanan Tabungan Emas selama April 2025. Nilai transaksi tercatat meningkat hampir empat kali lipat, dari sebelumnya rata-rata Rp380 miliar menjadi Rp1,5 triliun. Bahkan, perusahaan pelat merah ini optimistis nilai transaksi bisa mencapai sepuluh kali lipat pada akhir bulan.

“Selama April 2025 ini transaksi Tabungan Emas Pegadaian mengalami peningkatan hingga 4 kali lipat. Kami juga optimis hingga akhir April transaksi ini akan meningkat hingga 10 kali lipat,” ungkap Damar, perwakilan dari PT Pegadaian.

Kenaikan signifikan ini menjadi bukti bahwa emas tetap menjadi pilihan utama masyarakat sebagai instrumen investasi aman (safe haven), terutama di tengah gejolak ekonomi global dan ketidakpastian pasar.

Deposito Emas Tembus 1 Ton, Diresmikan Presiden

Peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap investasi emas juga tercermin dari pencapaian produk unggulan Pegadaian lainnya, yakni Deposito Emas, yang telah menembus angka 1 ton sejak diresmikan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada 26 Februari 2025 lalu.

“Pegadaian sebagai perusahaan yang sudah berpengalaman dalam bisnis emas, siap untuk meng-EMAS-kan Indonesia. Bahkan transaksi Deposito Emas Pegadaian sekarang sudah di posisi 1 Ton. Jadi setelah nabung emas, langsung dijadikan deposito emas, karena sekarang saatnya gerakin emas-mu,” ujar Damar.

Dengan pengalaman panjang sebagai pemain utama dalam bisnis gadai dan perdagangan emas, Pegadaian kini semakin agresif memperluas layanannya ke ranah digital.

Tabungan Emas Digital: Mudah, Cepat, dan Aman

Transformasi digital menjadi langkah strategis Pegadaian dalam menjawab kebutuhan generasi masa kini. Tabungan Emas Pegadaian memungkinkan masyarakat untuk membeli dan menyimpan emas secara digital tanpa harus memegang fisik logam mulia tersebut. Layanan ini dinilai lebih efisien dan aman, terutama untuk generasi muda yang akrab dengan teknologi.

“Di era seperti sekarang, investasi emas tidak melulu harus dimiliki dalam bentuk fisik, melainkan juga bisa dimiliki dalam bentuk digital,” jelas Damar.

Namun demikian, Pegadaian menegaskan bahwa sistem transaksi digital tetap didukung oleh cadangan emas fisik. Hal ini bertujuan untuk menjaga kepercayaan dan keamanan nasabah.

“Masyarakat tidak perlu khawatir karena Pegadaian menerapkan sistem 1:1 untuk layanan transaksi emas. Ketika ada permintaan transaksi Cicil Emas maupun Tabungan Emas, Pegadaian telah menyiapkan persediaan emas fisik sejumlah gram yang ditransaksikan,” tambahnya.

Emas Tetap Menjadi Pilihan Investasi Aman

Emas dikenal luas sebagai instrumen investasi yang stabil dan minim risiko. Dikenal sebagai safe haven, emas tetap mempertahankan nilainya bahkan saat krisis ekonomi melanda. Selain itu, emas juga memiliki likuiditas tinggi dan terbukti efektif sebagai pelindung nilai terhadap inflasi.

Harga emas dunia yang terus menunjukkan tren kenaikan memperkuat alasan masyarakat untuk berinvestasi. Terlebih, dengan kemudahan yang ditawarkan Pegadaian, kini siapa pun bisa memulai investasi emas mulai dari nominal kecil.

Dukungan terhadap Literasi Keuangan Nasional

Langkah strategis Pegadaian ini juga merupakan bagian dari dukungan terhadap program literasi keuangan nasional. Dengan membuka akses investasi emas yang lebih luas, Pegadaian mendorong masyarakat untuk mulai mengenal dan mengelola keuangan sejak dini.

Sebagai bagian dari Holding Ultra Mikro (UMi) di bawah naungan BUMN, Pegadaian berperan penting dalam menciptakan ekosistem inklusi keuangan nasional yang lebih kokoh.