JAKARTA – Warga Dusun Ringinagung, Desa Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, kini dapat bernapas lega setelah Jalan 56 yang menghubungkan RT 1 dan RT 2, RW 5 akhirnya rampung dipaving. Proyek ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Bumi Suksesindo (PT BSI) yang menyasar sektor infrastruktur masyarakat.
Jalan yang sebelumnya rusak parah dan menyulitkan mobilitas warga, kini telah diaspal rapi dan bisa digunakan dengan nyaman. Perbaikan jalan sepanjang 400 meter dengan lebar 4 meter ini menjadi angin segar bagi masyarakat, terlebih karena fungsinya sangat vital dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala Dusun Ringinagung, Agus Romadhon, menyatakan rasa syukur atas realisasi pavingisasi yang telah lama dinanti. Ia menyebut bahwa proses pembangunan jalan dimulai sejak Kamis, 10 April 2025, dengan peletakan batu pertama oleh Camat Pesanggaran, Andik Basuki, serta didampingi oleh Kepala Desa Pesanggaran, Sukirno.
“Pavingisasi ini sepanjang 400 meter dengan lebar 4 meter. Kami sangat bersyukur, dengan program pavingisasi ini, kini Jalan 56 jadi mulus dan semakin layak,” ujar Agus Romadhon.
Jalan 56 memiliki peran strategis, tidak hanya sebagai penghubung permukiman dan lahan pertanian, tetapi juga sebagai jalur utama bagi siswa sekolah dan santri TPQ Masjid Arrohman dalam menjalani aktivitas harian.
Yang lebih menggembirakan, proyek pavingisasi ini tidak hanya memberikan manfaat dari sisi infrastruktur, namun juga dari sisi ekonomi masyarakat. PT BSI selaku operator tambang emas Gunung Tumpang Pitu tidak hanya menyuplai material paving, tetapi juga menanggung seluruh biaya pemasangan. Menariknya, tenaga kerja yang digunakan dalam proyek ini merupakan warga lokal, sehingga turut membuka lapangan kerja jangka pendek di lingkungan sekitar.
“Jadi selain mendapat manfaat pembangunan, masyarakat kami juga mendapat manfaat ekonomi,” jelas Agus, yang akrab disapa Ndan Agus. “Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT BSI, semoga ke depan bisa memberi manfaat yang lebih besar kepada masyarakat,” tambahnya.
Sebagai bentuk rasa syukur atas selesainya proyek pavingisasi ini, masyarakat Dusun Ringinagung menggelar tasyakuran dan doa bersama. Kegiatan tersebut menjadi simbol kekompakan warga dalam menyambut pembangunan yang berdampak langsung terhadap kualitas hidup mereka.
Agus juga berharap program CSR dari PT BSI tidak berhenti pada pembangunan infrastruktur semata, tetapi berlanjut pada pemberdayaan ekonomi masyarakat secara lebih luas. Ia menilai program perekrutan tenaga kerja lokal oleh PT BSI selama ini sudah berjalan baik, namun jumlahnya masih bisa ditingkatkan.
“Selama ini sudah ada masyarakat yang menjadi tenaga kerja atau karyawan di PT BSI. Harapannya bisa lebih banyak lagi,” ungkapnya.
PT BSI sendiri merupakan anak usaha dari PT Merdeka Copper Gold Tbk, yang memiliki izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) untuk komoditas emas dan mineral pengikut di Kecamatan Pesanggaran. Wilayah kerja perusahaan ini mencakup lima desa, yakni Kandangan, Sarongan, Sumberagung, Sumbermulyo, dan Pesanggaran. Lokasi tambang PT BSI berada di Dusun Pancer, Desa Sumberagung.
Perusahaan yang telah ditetapkan sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas) berdasarkan Kepmen ESDM Nomor 159.K/90/MEM/2020 ini konsisten menunjukkan komitmennya kepada masyarakat melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
Program CSR PT BSI mencakup delapan bidang utama, yaitu pendidikan, kesehatan, peningkatan pendapatan, kemandirian ekonomi, sosial budaya, lingkungan, pembentukan lembaga komunitas, hingga pengembangan infrastruktur. Inisiatif pavingisasi Jalan 56 menjadi salah satu wujud konkret dari komitmen tersebut.
Dengan selesainya proyek ini, masyarakat Dusun Ringinagung berharap dapat merasakan dampak jangka panjang berupa kelancaran distribusi hasil pertanian, kemudahan akses pendidikan, serta peningkatan aktivitas ekonomi lokal. Jalan yang kini mulus tak hanya mempermudah pergerakan warga, tetapi juga menandai langkah maju menuju pembangunan desa yang lebih berkelanjutan.