Erick Thohir

Agenda Padat Timnas Indonesia Hingga 2025, Erick Thohir Segera Umumkan Direktur Teknik PSSI Baru, Kolaborasi dengan Jordi Cruyff

Agenda Padat Timnas Indonesia Hingga 2025, Erick Thohir Segera Umumkan Direktur Teknik PSSI Baru, Kolaborasi dengan Jordi Cruyff
Agenda Padat Timnas Indonesia Hingga 2025, Erick Thohir Segera Umumkan Direktur Teknik PSSI Baru, Kolaborasi dengan Jordi Cruyff

JAKARTA – Agenda tim nasional (Timnas) Indonesia di berbagai kelompok umur akan berlangsung padat hingga akhir 2025. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa federasi sepak bola Indonesia sedang menyiapkan berbagai program prestasi untuk Timnas, dan dalam waktu dekat akan mengumumkan Direktur Teknik (Dirtek) PSSI yang baru. Pengumuman tersebut diharapkan segera dilakukan untuk mempercepat pengembangan dan pembinaan tim.

Erick Thohir menjelaskan bahwa keberhasilan Timnas Indonesia U-17 yang lolos ke Piala Dunia U-17 2025 tanpa status tuan rumah menjadi sebuah capaian yang sangat membanggakan. "Kita punya momentum yang sangat baik dengan Timnas Indonesia U-17 yang berhasil menjaga tradisi prestasi. Jika sebelumnya kita bermain di Piala Dunia U-17 karena menjadi tuan rumah, kali ini mereka berhasil lolos melalui jalur kualifikasi," ujar Erick Thohir.

Sebagai bagian dari upaya untuk mengembangkan lebih jauh talenta muda ini, PSSI telah menyiapkan program selama tiga tahun yang melibatkan Timnas U-17 untuk bertanding dengan kakak-kakaknya di Timnas U-18 dan U-20 dalam kompetisi Elite Pro Academy. Hal ini bertujuan untuk mematangkan mereka sekaligus mempersiapkan tim menuju turnamen-turnamen Asia lainnya. “Program ini akan memadukan mereka dengan tim yang lebih senior agar mereka semakin matang dan siap bersaing di tingkat internasional,” tambah Erick.

Posisi Direktur Teknik PSSI Kosong Sejak 2023

Posisi Direktur Teknik PSSI memang telah kosong sejak 2023, setelah Indra Sjafri yang sebelumnya menjabat sebagai Dirtek dipindahkan menjadi pelatih Timnas Indonesia U-20. Namun, setelah kegagalan Indonesia di Piala Asia U-20 2025, Erick Thohir memutuskan untuk memberhentikan Indra Sjafri dari jabatannya sebagai pelatih U-20.

Sejak saat itu, Erick Thohir lebih fokus memperkenalkan Jordi Cruyff sebagai penasihat teknik Timnas Indonesia pada Februari 2025. Dengan kehadiran Cruyff, Erick berharap dapat mengembangkan sistem pembinaan jangka panjang yang berkelanjutan. "Setelah kami memiliki Jordi Cruyff sebagai penasihat teknik, kami segera mencari sosok Direktur Teknik yang tepat untuk merumuskan program pembinaan yang lebih matang dan berkelanjutan," ujar Erick.

Menurut Erick Thohir, Jordi Cruyff sudah memiliki gambaran yang jelas tentang arah pengembangan sepak bola Indonesia setelah dia bergabung dengan PSSI. "Cruyff sudah memiliki peta pengembangan sepak bola Indonesia. Dengan bantuan Dirtek yang akan segera diumumkan, kita akan bisa merumuskan langkah-langkah strategis yang lebih lanjut," tambahnya.

Peluang Lolos ke Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sampai penghujung 2025, Timnas Indonesia dipastikan akan mengikuti putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Timnas Indonesia juga berpeluang besar untuk lolos ke putaran keempat kualifikasi tersebut. Oleh karena itu, keberadaan Direktur Teknik yang memiliki visi jangka panjang sangat penting untuk mempersiapkan skuad Garuda menghadapi tantangan di ajang internasional.

Erick Thohir menekankan bahwa keberadaan seorang Direktur Teknik sangat dibutuhkan untuk memastikan agar program pembinaan prestasi sepak bola Indonesia berjalan secara kontinyu dan terukur. "Kehadiran Dirtek akan mempercepat proses pembinaan yang berkesinambungan, baik untuk usia muda hingga tim senior," tambahnya.

Turnamen Bergengsi yang Menanti Timnas Indonesia

Selain kompetisi kualifikasi Piala Dunia, Timnas Indonesia U-23 juga akan menghadapi berbagai turnamen besar pada 2025. Timnas U-23 akan menjadi tuan rumah Piala AFF U-23 2025, mengikuti Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, serta SEA Games 2025. Keikutsertaan dalam turnamen-turnamen ini sangat penting untuk menilai kualitas dan kesiapan pemain muda Indonesia untuk bersaing di level internasional.

Sementara itu, Timnas Indonesia U-17 juga akan berlaga di Piala Dunia U-17 2025, yang menjadi tantangan besar untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka di panggung dunia. Erick Thohir menilai, untuk menghadapi tantangan ini, sistem pembinaan yang kuat seperti yang diterapkan oleh negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan harus dicontoh. "Kita melihat negara-negara seperti Uzbekistan, Jepang, dan Korea Selatan yang memiliki sistem permainan dan pembinaan yang solid, sehingga kualitas tim mereka merata dari junior hingga senior. Kami ingin mengejar mereka," kata Erick.

Dengan berbagai agenda padat yang sudah menanti, PSSI memerlukan sosok yang tepat untuk mengisi posisi Direktur Teknik, yang akan memimpin dan merumuskan kebijakan pembinaan yang komprehensif. "Kami ingin memastikan bahwa sepak bola Indonesia memiliki fondasi yang kuat, dengan struktur dan sistem yang mendukung keberlanjutan prestasi," tutup Erick Thohir.

Dengan kolaborasi antara PSSI, Jordi Cruyff, dan sosok Direktur Teknik yang baru, PSSI optimis dapat membawa sepak bola Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi, baik di level Asia maupun dunia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index