UFC

Gadzhi Rabadanov KO Marc Diakiese dalam 32 Detik, Perkuat Status sebagai Juara Bertahan PFL 2025

Gadzhi Rabadanov KO Marc Diakiese dalam 32 Detik, Perkuat Status sebagai Juara Bertahan PFL 2025
Gadzhi Rabadanov KO Marc Diakiese dalam 32 Detik, Perkuat Status sebagai Juara Bertahan PFL 2025

JAKARTA – Petarung kelas ringan PFL, Gadzhi Rabadanov, kembali menunjukkan dominasinya di panggung MMA internasional. Murid sekaligus rekan seperguruan dari legenda UFC Khabib Nurmagomedov itu berhasil meng-KO mantan petarung UFC, Marc Diakiese, hanya dalam waktu 32 detik di babak pertama ajang PFL 2025.

Pertarungan ini berlangsung di Universal Studios, Orlando, Florida, pada Sabtu pagi waktu Indonesia atau Jumat malam waktu setempat, sebagai laga pendamping utama dalam lanjutan turnamen musim reguler PFL kelas ringan. Kemenangan cepat Rabadanov ini langsung mencuri perhatian dunia MMA dan memperkuat posisinya sebagai kandidat kuat untuk mempertahankan gelar juara.

Kemenangan Kilat Rabadanov Pertegas Dominasi

Rabadanov, yang merupakan juara bertahan PFL Lightweight 2024, langsung mengambil inisiatif sejak bel awal berbunyi. Petarung asal Dagestan itu tampil tenang namun efektif, memanfaatkan keahliannya dalam gulat dan pukulan hook kiri yang mematikan. Diakiese yang mencoba mengatur jarak dengan tendangan, justru kehilangan keseimbangan saat serangannya dimentahkan oleh Rabadanov.

Melihat celah, Rabadanov langsung membawa pertarungan ke bawah. Ia menduduki tubuh Diakiese dan melancarkan serangan brutal dengan teknik ground and pound. Serangkaian pukulan keras dari posisi atas membuat wasit tak punya pilihan selain menghentikan laga hanya dalam waktu 32 detik.

“Dia sangat fokus dan tahu persis apa yang harus dilakukan. Ini adalah hasil dari disiplin tinggi dan pelatihan keras yang kami terapkan setiap hari,” ujar pelatih Rabadanov yang juga mentor Khabib Nurmagomedov, dikutip dari PFL MMA Official Broadcast.

Rekor dan Statistik Rabadanov Semakin Gemilang

Dengan kemenangan ini, Rabadanov memperpanjang rekor tak terkalahkannya di PFL menjadi 11 kemenangan beruntun, serta mencatatkan rekor keseluruhan 25 kemenangan, 4 kekalahan, dan 2 hasil imbang. Ia juga sukses mempertahankan statusnya sebagai favorit utama dalam perebutan gelar PFL Lightweight 2025.

Sebelum laga, Rabadanov sudah menunjukkan kepercayaan dirinya. Dalam sesi konferensi pers, ia mengatakan, “Saya yakin laga ini tidak akan sampai ronde ketiga. Saya sudah siap menuntaskannya lebih cepat,” ungkapnya.

Faktanya, hasil pertandingan justru lebih mengesankan daripada prediksi sang juara sendiri.

Nasib Buruk Debutan PFL, Marc Diakiese

Sementara itu, bagi Marc Diakiese, laga ini menandai debut pahit di pentas PFL. Petarung asal Inggris yang sebelumnya berkompetisi di UFC gagal menunjukkan performa maksimalnya. Kekalahan ini memperpanjang tren negatif Diakiese yang memang mengalami penurunan performa di penghujung kariernya di UFC.

Dengan latar belakang striker dan pengalaman melawan nama-nama besar di UFC, Diakiese sempat digadang-gadang mampu memberi perlawanan ketat. Namun, gaya bertarung agresif Rabadanov terlalu sulit dibendung sejak awal.

Tim Dagestan dan Dominasi di MMA

Kesuksesan Rabadanov juga memperpanjang daftar petarung Dagestan yang mendominasi panggung MMA global. Dikenal dengan fondasi gulat yang kuat dan disiplin latihan tinggi, para petarung dari wilayah ini terus menancapkan pengaruh besar, baik di UFC, PFL, maupun kompetisi internasional lainnya.

Rabadanov sendiri merupakan bagian dari tim American Kickboxing Academy (AKA), tempat Khabib Nurmagomedov dan Islam Makhachev mengasah kemampuannya. Di bawah asuhan tim elite tersebut, Rabadanov menunjukkan perkembangan pesat dalam kemampuan bertarung lengkap – baik striking maupun grappling.

“Kami di AKA percaya bahwa kerja keras, kedisiplinan, dan teknik adalah kunci kemenangan. Gadzhi menunjukkan semuanya malam ini,” ujar salah satu pelatih AKA, sebagaimana dikutip dari MMA Junkie.

Menuju Pertahanan Gelar PFL Lightweight 2025

Dengan kemenangan ini, Rabadanov mengamankan posisi unggul dalam klasemen sementara PFL Lightweight dan semakin dekat menuju tiket playoff. Target utama tentu mempertahankan sabuk juara yang ia raih tahun lalu.

“Ini baru permulaan. Masih ada beberapa laga penting di depan. Tapi saya yakin bisa membawa pulang gelar lagi,” ucap Rabadanov optimistis.

Penampilan impresif Rabadanov menjadi sorotan utama dari rangkaian laga PFL minggu ini. Dalam waktu singkat, ia mengirim pesan kuat kepada seluruh pesaingnya bahwa gelar Lightweight PFL 2025 tidak akan mudah direbut darinya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index