Ronaldo

Pertahanan Kacau, Al Nassr Tumbang di Kandang Al Quadisiya: Ronaldo Geleng Kepala, Sadio Mane Gagal Selamatkan Tim

Pertahanan Kacau, Al Nassr Tumbang di Kandang Al Quadisiya: Ronaldo Geleng Kepala, Sadio Mane Gagal Selamatkan Tim
Pertahanan Kacau, Al Nassr Tumbang di Kandang Al Quadisiya: Ronaldo Geleng Kepala, Sadio Mane Gagal Selamatkan Tim

JAKARTA – Al Nassr kembali menelan pil pahit di Liga Arab Saudi 2024/2025 usai dikalahkan oleh tuan rumah Al Quadisiya dengan skor tipis 1-2, dalam laga pekan ke-28 yang berlangsung pada Jumat malam atau Sabtu dini hari WIB. Kekalahan ini tak hanya menambah daftar hasil negatif Al Nassr, tetapi juga menyulut kekecewaan mendalam dari sang kapten, Cristiano Ronaldo, terhadap performa pertahanan tim.

Sejak peluit awal dibunyikan, Al Nassr sudah berada dalam tekanan tinggi. Serangan demi serangan dari Al Quadisiya berhasil mengeksploitasi celah besar di lini belakang tim asuhan Stefano Pioli. Akibatnya, gawang Al Nassr jebol pada menit ke-35 lewat aksi Turki Al Ammar yang berhasil memanfaatkan kelengahan bek lawan.

Ronaldo Tak Kuasa Menyembunyikan Kekecewaan

Kinerja buruk lini belakang Al Nassr membuat Cristiano Ronaldo tampak frustrasi. Ia bahkan terlihat menggelengkan kepala saat berjalan menuju ruang ganti saat jeda babak pertama. Sebagai kapten dan ikon tim, gestur Ronaldo seolah mencerminkan kerapuhan skuad yang seharusnya tampil lebih solid.

“Ronaldo terlihat sangat kecewa. Ia geleng-geleng kepala dan tak berbicara apa pun saat jeda pertandingan. Itu menunjukkan betapa frustasinya dia dengan performa tim, terutama di lini belakang,” ujar salah satu jurnalis olahraga Arab Saudi dalam laporan yang dilansir setelah laga.

Gol Sadio Mane Tak Cukup Menyelamatkan Al Nassr

Memasuki babak kedua, Al Nassr mencoba bangkit. Penguasaan bola mereka mencapai 67 persen, dan skuad Pioli menciptakan 17 tembakan ke arah gawang, jauh melampaui Al Quadisiya yang hanya mencatat delapan tembakan.

Namun dominasi di atas kertas tak mampu dikonversi menjadi keunggulan di lapangan. Gol Sadio Mane di menit ke-84 sempat menghidupkan asa Al Nassr. Mane menyambar bola liar di depan gawang untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Sayangnya, momentum itu langsung sirna hanya tiga menit berselang.

Pierre-Emerick Aubameyang, striker anyar Al Quadisiya, menjadi penentu kemenangan timnya lewat sundulan tajam yang tak mampu dibendung kiper Al Nassr. Gol tersebut menutup pertandingan dengan skor akhir 2-1 untuk kemenangan tuan rumah.

Ronaldo Mandul, Al Nassr Gagal Panen Poin

Cristiano Ronaldo, yang selama ini menjadi motor serangan utama Al Nassr, nyaris tak berdaya di laga kali ini. Sepanjang 90 menit, CR7 hanya mampu melepaskan dua tembakan, dan tak satu pun yang benar-benar membahayakan gawang lawan.

Kekalahan ini menjadi sorotan besar bagi Al Nassr, karena mereka sejatinya tampil dominan dan memiliki banyak peluang. Namun pertahanan yang amburadul dan koordinasi lini belakang yang buruk kembali menjadi biang kegagalan.

Al Nassr Masih Tertahan di Posisi Ketiga

Dengan kekalahan ini, Al Nassr tetap tertahan di peringkat ketiga klasemen sementara Liga Arab Saudi dengan 57 poin dari 28 pertandingan. Mereka kini tertinggal jauh dari sang pemuncak klasemen, Al Hilal, yang konsisten mengumpulkan poin di setiap laga.

Stefano Pioli harus segera menemukan solusi atas lemahnya koordinasi di lini belakang jika ingin menjaga peluang timnya bersaing di papan atas dan merebut tiket ke Liga Champions Asia musim depan.

Evaluasi dan Tuntutan Perubahan

Sorotan tajam dari media dan publik sepak bola Arab Saudi kini tertuju pada manajemen dan strategi Pioli. Desakan untuk merombak pertahanan Al Nassr semakin kuat seiring kegagalan demi kegagalan yang dirasakan meskipun diperkuat pemain bintang sekelas Ronaldo, Mane, dan Brozovic.

“Menguasai pertandingan tidak cukup jika Anda tidak bisa menjaga pertahanan tetap rapat. Ini bukan hanya masalah satu pertandingan, tetapi sudah berulang kali,” tulis seorang analis sepak bola Timur Tengah di akun media sosialnya.

Jika Al Nassr gagal memperbaiki performa mereka dalam laga-laga krusial ke depan, bukan tidak mungkin posisi Stefano Pioli sebagai pelatih akan terancam. Sementara itu, Ronaldo dan para pemain bintang lainnya dihadapkan pada tantangan berat untuk menyelamatkan musim yang kian tidak menentu.

Dengan tujuh laga tersisa, Al Nassr harus benar-benar bangkit jika ingin menjaga asa bersaing di kompetisi domestik dan regional. Laga berikutnya akan menjadi ujian serius, dan publik menantikan apakah Ronaldo dan kawan-kawan mampu bangkit dari keterpurukan ini.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index