JAKARTA – Perseteruan antara Ilia Topuria dan Khabib Nurmagomedov kembali memanas, setelah Topuria menyerang balik pernyataan mantan juara UFC tersebut mengenai siapa yang layak menjadi lawan Islam Makhachev. Dalam sebuah wawancara, Khabib menyatakan ketidaksepakatan jika Makhachev melawan Topuria dalam perebutan gelar juara kelas ringan UFC. Menanggapi hal itu, Topuria tidak tinggal diam dan menantang Khabib, mengatakan bahwa alasan sang legenda MMA menentang pertarungannya dengan Makhachev adalah karena khawatir anak didiknya akan kalah.
Topuria Sebut Khabib Takut Makhachev Takluk Darinya
Ilia Topuria, petarung asal Spanyol kelahiran Jerman, menyatakan bahwa Khabib Nurmagomedov tahu bahwa dirinya adalah lawan yang bisa membuat Islam Makhachev takluk. "Khabib tahu bahwa saya yang akan merebut sabuk juara kelas ringan UFC dari Islam Makhachev. Satu-satunya alasan dia tidak ingin Islam melawan saya adalah karena dia takut melihat anak didiknya kalah," kata Topuria, yang kini berusia 28 tahun, dengan penuh percaya diri.
Pernyataan ini menjadi perlawanan keras terhadap Khabib, yang sebelumnya dalam wawancara dengan Adam Zubayraev untuk Bloody Elbow menyebutkan bahwa ia tidak setuju jika Makhachev bertarung melawan Topuria dalam perebutan gelar juara kelas ringan UFC. "Saya pikir Arman Tsarukyan adalah petarung yang lebih serius daripada Topuria. Topuria adalah petarung yang bagus di kelas 145 [bulu], tetapi kita belum melihatnya di kelas 155 [ringan]. Saya yakin Arman lebih kompetitif untuk Islam daripada Topuria," kata Khabib, menilai bahwa Topuria belum cukup berpengalaman di kelas ringan.
Perjalanan Karier Topuria: Dari Kelas Bulu ke Kelas Ringan UFC
Ilia Topuria memulai perjalanan karier UFC-nya di kelas bulu (145 lb), namun pada 2022 ia memutuskan untuk naik kelas ke kelas ringan (155 lb). Debutnya di kelas ringan dimulai dengan kemenangan atas Jei Herbert, namun ia masih bergelut dengan naik turunnya penampilan di kelas tersebut pada 2023 dan 2024. Meski demikian, Topuria berhasil meraih sabuk juara kelas bulu setelah mengalahkan Alexander Volkanovski di UFC 298 pada 17 Februari 2024, sebuah pencapaian yang semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu petarung yang patut diperhitungkan di UFC.
Makhachev: Dominasi Kelas Ringan UFC dan Rivalitas dengan Topuria
Sementara itu, Islam Makhachev, juara kelas ringan UFC saat ini, juga memiliki perjalanan karier yang cemerlang. Makhachev, yang merupakan didikan Khabib Nurmagomedov, telah menunjukkan dominasinya di kelas ringan dengan kemenangan atas sejumlah petarung top, termasuk dua kali menang atas Alexander Volkanovski. Makhachev juga mengalahkan Dustin Poirier dan Renato Moicano dalam serangkaian pertarungan yang memperkuat statusnya sebagai salah satu petarung terbaik di UFC saat ini.
Namun, meskipun Makhachev telah meraih berbagai kemenangan, ia kini sedang mencari lawan baru untuk mempertahankan sabuk juaranya. Beberapa nama mulai mengemuka sebagai kandidat potensial, termasuk Arman Tsarukyan, Paddy Pimblett, dan tentu saja, Ilia Topuria. Namun, Khabib tetap mempertahankan pandangannya bahwa Topuria belum cukup menunjukkan kualitasnya di kelas ringan dan tidak memiliki rekam jejak yang mengesankan di divisi tersebut.
Khabib Menilai Topuria Bukan Lawan yang Tepat untuk Makhachev
Dalam pandangan Khabib, Topuria masih belum terbukti di kelas ringan UFC. "Saya tidak tahu kesepakatan seperti apa yang dimiliki Topuria dan UFC, tetapi saya pikir dia belum layak menjadi lawan Islam Makhachev. Saya lebih melihat Arman Tsarukyan sebagai petarung yang lebih serius dan lebih kompetitif untuk Makhachev," ujar Khabib, yang dikenal dengan pendekatan realistis dan strategisnya terhadap karier para petarung didiknya.
Topuria: Bertekad Tunjukkan Kualitasnya di Kelas Ringan UFC
Meski demikian, Topuria tetap optimis dan bertekad untuk membuktikan bahwa ia adalah lawan yang layak bagi Makhachev. "Saya datang ke kelas ringan untuk menunjukkan kemampuan saya dan membuktikan bahwa saya adalah petarung yang lebih dari sekadar ancaman. Saya ingin menghadapi yang terbaik dan mengalahkan mereka," tegas Topuria, menanggapi kritikan Khabib dan menegaskan bahwa dia siap untuk tantangan besar tersebut.
UFC: Masa Depan Pertarungan Kelas Ringan
Dengan ketegangan yang semakin memuncak antara Topuria dan Khabib, serta semakin banyaknya nama yang muncul sebagai calon lawan bagi Makhachev, dunia MMA menanti siapa yang akan menjadi petarung selanjutnya yang berhak untuk menantang sabuk juara kelas ringan UFC. Bagaimanapun, pertarungan antara Makhachev dan Topuria akan menjadi salah satu duel yang sangat dinantikan oleh penggemar MMA di seluruh dunia, mengingat keduanya memiliki potensi untuk menjadi juara sejati di divisi tersebut.
Kehadiran petarung-petarung muda dan berbakat seperti Topuria memberikan nuansa baru dalam kompetisi UFC, di mana para petarung dari berbagai kelas terus bersaing untuk mencapai puncak. Di sisi lain, Makhachev yang berada di posisi puncak juga harus berhati-hati, karena kompetisi di kelas ringan semakin sengit dengan munculnya para penantang yang tak kalah tangguh.