JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-61 Tahun 2025, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Banda Aceh menyelenggarakan Pekan Olahraga dan Seni yang melibatkan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan ini disambut antusias oleh para peserta dan menjadi momentum penting untuk menumbuhkan semangat sportivitas serta memperkuat pembinaan kepribadian di lingkungan pemasyarakatan.
Pekan Olahraga dan Seni ini digelar dengan tujuan memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk berpartisipasi dalam berbagai cabang olahraga dan seni yang bermanfaat untuk kesehatan fisik, mental, dan sosial mereka. Acara ini secara resmi dibuka di lapangan dalam Rutan Banda Aceh oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR), Muhammad Syahdiyar, yang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Rutan dalam menciptakan iklim pembinaan yang positif dan menyenangkan bagi para WBP.
"Pekan Olahraga dan Seni ini bukan hanya dalam rangka memeriahkan HBP ke-61, tetapi juga sebagai sarana pembinaan mental, fisik, dan sosial bagi warga binaan. Kami ingin menumbuhkan rasa percaya diri, disiplin, serta semangat kebersamaan di antara mereka," ujar Syahdiyar dalam sambutannya.
Berbagai Cabang Perlombaan dan Keterampilan yang Melibatkan WBP
Kegiatan ini mencakup berbagai cabang perlombaan yang melibatkan keterampilan para WBP, seperti futsal, catur, serta beberapa cabang seni yang memungkinkan para peserta untuk mengekspresikan diri mereka. Perwakilan dari berbagai blok di Rutan Banda Aceh menunjukkan semangat yang tinggi dan sikap sportivitas yang luar biasa dalam setiap pertandingan. Ini mencerminkan hasil dari pembinaan yang telah dilakukan oleh jajaran petugas Rutan dalam mendidik warga binaan untuk mengembangkan potensi mereka secara positif.
"Selain menjadi ajang hiburan dan kompetisi, kegiatan ini juga dinilai mampu menjadi media ekspresi diri bagi warga binaan, sekaligus memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan toleransi," tambah Syahdiyar.
Antusiasme para peserta tampak jelas dalam setiap pertandingan yang berlangsung. Semangat tinggi ini menunjukkan bahwa kegiatan berbasis olahraga dan seni memiliki dampak psikologis yang baik bagi warga binaan selama mereka menjalani masa hukuman di penjara. Pembinaan yang berbasis kegiatan positif ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang dalam perubahan perilaku para WBP.
Peran Rutan Banda Aceh dalam Pembinaan Warga Binaan
Kepala Rutan Banda Aceh, Baharuddin, S.H., turut memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Pekan Olahraga dan Seni ini. Ia menyatakan bahwa kegiatan semacam ini sangat penting dalam proses pembinaan di Rutan, yang tidak hanya berfokus pada pembatasan, tetapi juga pada peningkatan kualitas diri para WBP. Dengan kegiatan positif, warga binaan diharapkan dapat lebih mudah memperbaiki diri, serta memiliki keinginan untuk menjadi pribadi yang lebih baik setelah kembali ke masyarakat.
"Kami akan terus mendukung kegiatan-kegiatan positif yang memberikan dampak langsung terhadap proses pembinaan di Rutan. Harapannya, warga binaan tidak hanya terhibur, tetapi juga termotivasi untuk memperbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik saat kembali ke masyarakat," ungkap Baharuddin.
Pembinaan Pemasyarakatan yang Humanis dan Edukatif
Seluruh rangkaian kegiatan Pekan Olahraga dan Seni di Rutan Banda Aceh berjalan lancar, tertib, dan penuh semangat. Pengawasan ketat dari petugas rutan memastikan situasi tetap aman dan kondusif sepanjang acara. Kegiatan ini sejalan dengan semangat pemasyarakatan modern, yang menekankan pada aspek pembinaan dan perubahan perilaku warga binaan, bukan hanya pada pembatasan kebebasan mereka.
Melalui kegiatan ini, Rutan Banda Aceh berkomitmen untuk terus memperkuat sistem pemasyarakatan yang lebih humanis, edukatif, dan berorientasi pada perubahan positif. Dengan memberi kesempatan kepada para WBP untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang dapat meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan, Rutan berharap para peserta dapat kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik dan lebih siap untuk beradaptasi dengan kehidupan sosial.